Nama Kelompok INYA WINYO LIA LAURENSIA KARINA DEWI

  • Slides: 15
Download presentation
Nama Kelompok : INYA WINYO LIA LAURENSIA KARINA DEWI MAY SRIYANTI TURNIP PUTRI ERIYANTI

Nama Kelompok : INYA WINYO LIA LAURENSIA KARINA DEWI MAY SRIYANTI TURNIP PUTRI ERIYANTI MORTALITAS MATA KULIAH- KEPENDUDUKAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PENGANTAR Kematian terkait dengan masalah sosial dan ekonomi Komitmen MDGs pada tahun 2015: a)

PENGANTAR Kematian terkait dengan masalah sosial dan ekonomi Komitmen MDGs pada tahun 2015: a) Angka Kematian Bayi menjadi 20 per 1000 kelahiran hidup b) Angka Kematian Ibu menjadi 124 per 100. 000 kelahiran hidup Informasi kematian berguna untuk: a) proyeksi penduduk untuk perencanaan pembangunan b) evaluasi program yang terkait dengan kebijakan kependudukan

POKOK PEMBAHASAN PENGERTIAN MORTALITAS KONSEP MORTALITAS SUMBER – SUMBER MORTALITAS CARA MENGHITUNG ANGKA MORTALITAS

POKOK PEMBAHASAN PENGERTIAN MORTALITAS KONSEP MORTALITAS SUMBER – SUMBER MORTALITAS CARA MENGHITUNG ANGKA MORTALITAS

PENGERTIAN MORTALITAS Mortal berasal dari kata latin “MORS” (kematian). • Menurut UN dan WHO

PENGERTIAN MORTALITAS Mortal berasal dari kata latin “MORS” (kematian). • Menurut UN dan WHO mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

KONSEP MORTALITAS MATI (DEATH) keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi

KONSEP MORTALITAS MATI (DEATH) keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup LAHIR HIDUP (LIVE BIRTH) peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung atau gerakan-gerakan otot LAHIR MATI Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya

SUMBER DATA MORTALITAS Sistem registrasi fital Sensus dan survei penduduk. Penelitian Perkiraan atau estimasi

SUMBER DATA MORTALITAS Sistem registrasi fital Sensus dan survei penduduk. Penelitian Perkiraan atau estimasi A. Bentuk langsung. B. Bentuk tidak langsung

INDIKATOR MORTALITAS Angka kematian kasar Angka kematian bayi Angka kematian balita Angka kematian anak

INDIKATOR MORTALITAS Angka kematian kasar Angka kematian bayi Angka kematian balita Angka kematian anak Angka kematian ibu Angka harapan hidup

ANGKA KEMATIAN KASAR

ANGKA KEMATIAN KASAR

ANGKA KEMATIAN BAYI

ANGKA KEMATIAN BAYI

ANGKA KEMATIAN BALITA

ANGKA KEMATIAN BALITA

ANGKA KEMATIAN IBU

ANGKA KEMATIAN IBU

ANGKA HARAPAN HIDUP Yaitu, rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang

ANGKA HARAPAN HIDUP Yaitu, rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur X pada suatu tahun tertentu. Kegunaan: mencerminkan keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial-ekonomi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk, khususnya dalam bidang kesehatan Cara menghitung: Idealnya menggunakan ASDR yg datanya diperoleh dari registrasi kematian untuk dibuat Tabel Kematian (Life Table), tetapi krn sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan baik menggunakan cara tidak langsung.

STRATEGI UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN MATERNAL Kematian Ibu akibat kehamilan/persalinan Kehamilan Dapat dicegah dengan

STRATEGI UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN MATERNAL Kematian Ibu akibat kehamilan/persalinan Kehamilan Dapat dicegah dengan : 1. Mencegah kehamilan 2. Mencegah terjadinya komplikasi

HUBUNGAN KEMATIAN IBU DAN KB Program KB Kematian Ibu 1. Menunda kehamilan sampai usia

HUBUNGAN KEMATIAN IBU DAN KB Program KB Kematian Ibu 1. Menunda kehamilan sampai usia 20 tahun atau lebih 2. Peluang untuk menghentikan kehamilan diusia 35 tahun 3. Jarak kehamilan minimal 2 tahun 4. Mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan sehingga mengurangi aborsi