Motivasi dan Kepemimpinan 3 aspek Motivasi kebutuhan dorongan
Motivasi dan Kepemimpinan
3 aspek Motivasi: kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Motivasi dapat berupa : 1. Motivasi yang bersifat intinsik 2. Motivasi ekstrinsik
TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943 -1970) semua manusia memiliki kebutuhan pokok. 5 tingkatan yang berbentuk piramid Hirarki Kebutuhan Maslow
Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi seperti rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya • • Kebutuhan rasa aman yaitu merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya, contohnya keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. • • Kebutuhan Sosial yaitu rasa akan cinta dan rasa memiliki (kasih sayang, diterima-baik, dan persahabatan)
• • Kebutuhan akan penghargaan (mencakup faktor penghormatan internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. ) • • Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Penerapan dalam management organisasi • · Kebutuhan fisiologis: Menyediakan istirahat makan siang, istirahat, dan upah yang cukup untuk membeli kebutuhan pokok kehidupan. • · Kebutuhan keamanan: Menyediakan lingkungan kerja yang aman, tunjangan pensiun, dan keamanan kerja. • · Kebutuhan sosial : Buat rasa komunitas melalui proyek-proyek berbasis tim dan kegiatan sosial. • · Kebutuhan akan penghargaan : Mengenali prestasi untuk membuat karyawan merasa dihargai dan dihargai. Pekerjaan menawarkan judul yang menyampaikan pentingnya posisi. • · Aktualisasi diri: Menyediakan karyawan sebuah tantangan dan kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka karier.
Kepemimpinan
gaya kepemimpinan (leadership style) terdapat pemimpin yang positif dan negatif, (reward – punishment) gaya lainnya yaitu • Gaya otokratik, • partisipatif, dan • bebas kendali (free rein atau laissez faire).
Pemimpin otokratik • memusatkan kuasa dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, • Mengkondisikan sirtuasi kerja apa saja yang diperintahkannya, terlaksana. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antara lain : • Memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta • memungkinkan pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.
pemimpin partisipatif • lebih banyak mendesentralisasikan wewenang yang dimilikinya • keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.
pemimpin bebas kendali • menghindari kuasa dan tanggungawab, • menggantungkan kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
- Slides: 12