MENELAAH KESENJANGAN PENDIDIKAN ANTARA DESA DAN KOTA DI

MENELAAH KESENJANGAN PENDIDIKAN ANTARA DESA DAN KOTA DI INDONESIA Oleh : Intan Tresna Lestari, Novi Herawati, Yessica Nur Ameilia Pratiwi

Latar Belakang Dalam pasal 31 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kelangsungan hidup suatu bangsa yang baik di masa kini maupun yang akan datang. Kesenjangan pendidikan di kota dan di desa terjadi di Indonesia. Hal tersebut sangat jelas terlihat dari kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran akan baik jika didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap, guru yang berkompeten, media pembelajaran yang beragam serta akses internet yang dapat memudahkan siswa mencari informasi sebagai tambahan pengetahuan.

Rumusan Masalah 1. Apa permasalahan pada proses pembelajaran yang ada di Desa dan di Kota. 2. Apa kendala yang dialami guru dan peserta didik dengan kurikulum yang sedang berjalan saat ini. 3. Inovasi pembelajaran untuk diterapkan di Desa dan Kota.

Kondisi Pendidikan dan Proses Pembelajaran di Desa Terpencil Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum, pesisir pantai Desa Mawu, Kec. Ambalawi, Kabupaten Bima. sekolah ini hanya berdindingkan anyaman bamboo dan berlantai tanah. Tanpa adanya bantuan dari pemerintah, pendiri sekolah dan para guru serta para peserta didik yang mempunyai semangat belajar yang tinggi tetap tegar hingga saat ini. SD Funanayaba, Maluku. Sebagian besar warga Desa Funanayaba tidak bersekolah. Karena selain tidak ada guru juga minimnya sarana dan prasarana pendukung seperti gedung serta buku pelajaran yang dimiliki sekolah. Selain itu animo masyarakat untuk bersekolah masih sangat rendah.

Akses Menuju Sekolah di Desa Terpencil

Kondisi Pendidikan dan Proses Pembelajaran di Kota

Penerapan Kurikulum yang saat ini diterapkan adalah kurikulum 13. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menjadikan guru sebagai fasilitator. Student centre yang biasanya dijadikan pendekatan pembelajaran. student centered ini merupakan pendekatan pembelajaran yang dipercaya efektif untuk peningkatan pembelajaran. pada pendekatan ini, peserta didik dituntut untuk menjadi mandiri, dan peserta didik dibebaskan untuk mencari sumber pembelajaran darimana saja, termasuk dari internet, yang saat ini sudah menjadi alternatif dari proses pembelajaran.

Pemecahan Permasalahan 1. Blended Learning Blended learning adalah pembelajaran yang menggabungkan aspek kegiatan tatap muka, pembelajaran online, dan kegiata praktek. 2. Kolaborasi antara lembaga pendidikan - Sekolah yang kurang memiliki fasilitas yang menunjang untuk pembelajaran bisa berkolaboasi dengan sekolah yang lebih menunjang. - Mahasiswa dan orang-orang yang memiliki keahlian lainnya dapat membantu sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga ajar.

Metode Penelitian Pada penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian Studi Kasus dan Studi Literatur. Studi kasus merupakan metode penelitian ilmu sosial. Dalam metode ini, dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap suatu kejadian atau keadaan yang disebut kasus. Sedangkan studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian (Zed, 2008: 3)

KESIMPUL AN

TERIMA KASIH "Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda, tapi kita dapat membangun generasi muda untuk masa depan". – Franklin D Roosevelt.