PERMASALAHAN PENELITIAN PERMASALAHAN PENELITIAN Adalah kesenjangan antara apa

  • Slides: 56
Download presentation
PERMASALAHAN PENELITIAN

PERMASALAHAN PENELITIAN

PERMASALAHAN PENELITIAN Adalah kesenjangan antara : - apa yg seharusnya dg apa yang sebenarnya

PERMASALAHAN PENELITIAN Adalah kesenjangan antara : - apa yg seharusnya dg apa yang sebenarnya - apa yg diperlukan dg apa yang tersedia - apa yg diharapkan dg apa yg dicapai - das sollen dg das sein

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENELITIAN - Peneliti harus peka thd permasalahan - Hrs bersikap kritis dan

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENELITIAN - Peneliti harus peka thd permasalahan - Hrs bersikap kritis dan berfikir logis - Hrs selalu alergi thd alasan yg ditulis kolega atau literatur - Hrs meragukan thd kesimpulan yang tidak cukup bukti atau tidak berdasar fakta yg lengkap - Hrs menajamkan persepsinya

CARA MELOKALISIR PERMASALAHAN PENELITIAN - Lakukan eksplorasi literatur pd satu aspek tertentu dlm bidang

CARA MELOKALISIR PERMASALAHAN PENELITIAN - Lakukan eksplorasi literatur pd satu aspek tertentu dlm bidang keilmuan Menghadiri seminar, pertemuan ilmiah profesi, kuliah tamu, kunjungan ke puslit Pengalaman sahari-hari dlm praktek profesi analisis, cari kesenjangan, cari konflik pendpt, cari saran konkrit, cari informasi dr prosedur rutin baca, dengar & refleksikan dlm pertanyaan : ………………. mengapa, bagaimana dst

Bekal peneliti dlm mencari permasalahan penelitian : n Scientific mind = hrs berpandangan obyektif,

Bekal peneliti dlm mencari permasalahan penelitian : n Scientific mind = hrs berpandangan obyektif, independent, berwawasan n Prepared mind = selalu siap untuk dpt menangkap permasalahan yg timbul selama melakukan observasi

CIRI MASALAH YANG BAIK (1) Masalah harus ada nilai penelitian n asli, menyatakan hubungan,

CIRI MASALAH YANG BAIK (1) Masalah harus ada nilai penelitian n asli, menyatakan hubungan, merupakan hal penting, hrs dpt diuji, dinyaakan dlm bentuk pertanyaan (2) Masalah harus fisibel n data &metode hrs tersedia, alat dan kondisi hrs mengijinkan, biaya seimbang, ada sponsor yg kuat, tidak bertentangan dg hukum adat (3) Masalah hrs sesuai dg kualifikasi peneliti n menarik, sesuai dg kualifikasi peneliti,

KRITERIA PERMASALAHAN YANG ‘RESEARCHABLE’ Mempunyai kontribusi profesional - mempunyai andil yg jelas dlm bidang

KRITERIA PERMASALAHAN YANG ‘RESEARCHABLE’ Mempunyai kontribusi profesional - mempunyai andil yg jelas dlm bidang profesi atau bidang ilmunya (2) Mempunyai derajat keunikan dan keaslian - asli, atau pengulangan permasalahan dg perluasan atau memperdalam permasalahan (3) Layak untuk dilaksanakan - waktu, biaya, sarana dan alat, data (1)

JUDUL PENELITIAN Menunjukkan lingkup dari penelitian dan menyatakan subyek utama penelitian n Ditulis dlm

JUDUL PENELITIAN Menunjukkan lingkup dari penelitian dan menyatakan subyek utama penelitian n Ditulis dlm bentuk menyeluruh, luas, banyak terminologi. Selanjutnya di edit, agar tepat dan pendek, tdk ada kata yg mubazir n Dibuat sub judul, agar tdk terlalu panjang n Jika sulit merumuskannya, rumuskan tujuan penelitiannya dulu, baru judulnya n

TUJUAN PENELITIAN - - Hrs dirumuskan dgn jelas dan ringkas Diperinci dg tujuan umum

TUJUAN PENELITIAN - - Hrs dirumuskan dgn jelas dan ringkas Diperinci dg tujuan umum dan tujuan khusus Dirumuskan sebagai kalimat pernyataan, yg konkrit dan jelas tentang apa yang akan : diuji, dikonfirmasi, dibandingkan, dikorelasikan dlm penelitian Dapat diambil dari sub permasalahan yg layak secara obyektif, dan layak secara subyektif

TUJUAN PENELITIAN n Tujuan Umum : - Suatu pernyataan yang menggambarkan apa yang akan

TUJUAN PENELITIAN n Tujuan Umum : - Suatu pernyataan yang menggambarkan apa yang akan dicapai dari suatu penelitian - Menggunakan ‘kata keadaan’ bukan kata kerja. - Misal : Diketahuinya tingkat pengetahuan ………. Ditemukannya faktor-faktor yang mempengaruhi …. . Meningkatnya pengetahuan, sikap ………… n Tujuan Khusus : - Pernyataan yang menunjukkan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan umum yang telah tersusun. - merupakan penjabaran dari tujuan umum. - menggunakan kata kerja, seperti : Mengidentifikasi karakteristik …………………. . Mengukur tingkat pengetahuan ……………… Menganalisis hubungan antara ………dan ……. . - Hindari kata kerja : mempelajari , mengkaji , menghargai dll.

Kunci Pokok Menyatakan Tujuan Penelitian : n Selalu mengarah pada Pertanyaan Penelitian (Research Questions).

Kunci Pokok Menyatakan Tujuan Penelitian : n Selalu mengarah pada Pertanyaan Penelitian (Research Questions). Selalu mengarah pada mengapa penelitian dilakukan ? Apa yang diharapkan ? ? n Pergunakan kalimat aktif agar mudah dievaluasi. n Hindari penggunaan kata-kata “ menghargai, mengkaji, mempelajari”. n

Manfaat Penyusunan Tujuan Penelitian : Mengarahkan penelitian yang akan dilakukan n Menghindari pengumpulan data

Manfaat Penyusunan Tujuan Penelitian : Mengarahkan penelitian yang akan dilakukan n Menghindari pengumpulan data yang tidak perlu n Membantu penentuan metode analisis data yang diperlukan. n

HIPOTESIS n n n Merupakan dugaan atas jawaban dari permasalahan penelitiannya (hipo = lemah,

HIPOTESIS n n n Merupakan dugaan atas jawaban dari permasalahan penelitiannya (hipo = lemah, tesis = pernyataan) Jika penelitian ada hipotesisnya, maka harus diuji, apakah diterima/ditolak Harus ada kesimpulan pada setiap hasil pengujian hipotesis Bagi penelitian yg tidak menggunakan hipotesis, hipotesis tdk berguna sama skali Hipotesis merupakan ramalan, ketepatannya tergantung pd landasan teoritis yg digunakan

HIPOTESIS Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah tetapi yang kebenarannya belum teruji secara empirik.

HIPOTESIS Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah tetapi yang kebenarannya belum teruji secara empirik. n Jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan yang kebenarannya akan dibuktikan dg penelitian yang akan dilakukan n 4 Ciri Pokok Hipotesis : n a. Merupakan kalimat deklaratif b. Mengekspresikan korelasi 2 variabel atau lebih. c. Mrpk jawaban tentatif terhadap permasalahan d. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik.

CIRI-CIRI HIPOTESIS n n n Harus menyatakan hubungan Harus sesuai dgn fakta Harus berhubungan

CIRI-CIRI HIPOTESIS n n n Harus menyatakan hubungan Harus sesuai dgn fakta Harus berhubungan dgn ilmu, serta sesuai dan tumbuh dgn ilmu pengetahuan Harus dapat diuji Harus sederhana Harus enerangkan tentang fakta

Macam Hipotesis n Hipotesis Kerja / Alternatif / H 1 : - Hipotesis yang

Macam Hipotesis n Hipotesis Kerja / Alternatif / H 1 : - Hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya dengan penelitian yg akan dilakukan. - Misal : Terdapat Hubungan antara …… dg ……. Terdapat pengaruh …… terhadap ……. Terdapat perbedaan antara ………. . Ada hubungan antara ………… dg ………. Hipotesis Null / Nihil : - Kebalikan dari hipotesis alternatif. - Misal : Tidak ada hubungan antara …………. . Dg ………. n Hipotesis Tandingan : - Hipotesis dr variabel luar yang mrpk tandingan var. pengaruh pada hipotesis kerja. n

MENGUJI HIPOTESIS Pada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesis n Pengujian dpt dilakukan dg pendekatan

MENGUJI HIPOTESIS Pada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesis n Pengujian dpt dilakukan dg pendekatan : (a) menguji konsistensi thd logika - prosedur logika induktif-analitis - prosedur logika deduktif-verifikatif - met pembuktian logika Canon-Mill (b) mencocokkan dg data yang ada - melalui ekspeimentasi dan atau observasi - dianalisis dg statistik dan disimpulkan n

METODE LOGIKA CANON-MILL oleh John Stuart Mill Aksioma yg dipakai : Apa yang terjadi

METODE LOGIKA CANON-MILL oleh John Stuart Mill Aksioma yg dipakai : Apa yang terjadi selalu ada penyebabnya n Jika ada perbedaan efek, selalu ada perbedaan sebab n Tiap efek merupakan penyebab efek berikutnya n

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 1. 2. 3. 4. 5. METODE KESAMAAN

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 1. 2. 3. 4. 5. METODE KESAMAAN - agreement METODE PERBEDAAN – difference METODE KESAMAAN & PERBEDAAN METODE PERTINGGAL RESIDUAL METODE VARIASI BERIRING – concomitant variables

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 1. METODE KESAMAAN - agreement Dalam situasi-1,

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 1. METODE KESAMAAN - agreement Dalam situasi-1, ada unsur P, Q, dan R Situasi 1 dapat menyebabkan efek E Dalam situasi-2 ada unsur A, B dan R Kesimpulan : Ada hubungan antara R dengan E, atau E disebabkan oleh R Kelemahan : E dpt juga disebabkan oleh bukan krn R saja, dan ini hanya berlaku bila dlm situasi-1 ada unsur P & Q, sit-2 ada A & B

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 2. METODE PERBEDAAN – difference n Dalam

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 2. METODE PERBEDAAN – difference n Dalam situasi-1 ada unsur P, Q dan R n Situasi-1 dapat menyebabkan efek E n Dalam situasi-2 ada unsur P, Q tetapi tdk ada R n Situasi-2 tidak dapat menghasilkan efek E Kesimpulan n ada hubungan antara R dengan E, atau R dapat menyebabkan E

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 3. METODE PERSAMAAN DAN PERBEDAAN n n

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 3. METODE PERSAMAAN DAN PERBEDAAN n n n n n Dalam situasi-1 ada unsur A, B dan C Situasi-1 dapat menghasilkan efek E Situasi-2 ada unsur C, P dan Q Situasi-2 dapat menghasilkan efek E Dalam situasi-3 ada unsur A, B tapi tdk ada C Situasi-3 tidak dapat menghasilkan efek E Dalam situasi-4 ada unsur P, Q tapi tdk ada C Situsai-4 tidak dapat menghasilkan efek E Kesimpulan : ada hubungan C dan E, atau E disebabkan oleh C

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 4. METODE PERTINGGAL RESIDUAL n Situasi-1 dapat

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 4. METODE PERTINGGAL RESIDUAL n Situasi-1 dapat menghasilkan situasi-2 n Dalam situasi-1 tdpt unsur A yg dpt menyebabkan adanya unsur P dalam situasi-2 n Dalam situasi-1 tdpt unsur B yg dpt menyebabkan adanya unsur Q dalam situasi-2 n Dalam situasi-1 ada unsur X dan situasi-2 ada Y Kesimpulan : n Ada hubungan antara X dan Y, atau Y disebabkan X

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 5. METODE VARIASI BERIRING Ada unsur A

5 MACAM PROSEDUR PEMBUKTIAN HIPOTESIS MENURUT CANON-MILL 5. METODE VARIASI BERIRING Ada unsur A dlm situasi-1, ada X dlm situasi-2 n Ada unsur B dlm situasi-1, ada Y dlm situasi-2 n Ada unsur C dlm situasi-1, ada Z dlm situasi-2 n Jika tdk ada unsur D dlm situasi-1, dan idak ada Z dlm situasi-2 Kesimpulan : n Ada hubungan antara situasi-1 dan situasi-2 n

METODE PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Design Penelitian Waktu dan

METODE PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Design Penelitian Waktu dan Lokasi penelitian Populasi dan sampel ( sampling) Variabel dan Definisi Operasional Instrumentasi Validitas dan Reliabilitas Pengumpulan Data Pengelolaan data : Pengolahan data, analisis data dan penyajian data.

DESAIN PENELITIAN Beberapa Tipe Penelitian : 1. Menurut Bidangnya : pendidikan, pen. sejarah dll

DESAIN PENELITIAN Beberapa Tipe Penelitian : 1. Menurut Bidangnya : pendidikan, pen. sejarah dll 2. Menurut Tempatnya : penelitian laboratorium, pen perpustakaan 3. Menurut Pemakaian : pen dasar, penelitian terapan 4. Menurut Tujuan Umum : pen eksploratif, pen developmental, pen verifikatif 5. Menuru Tarafnya : penelitian deskriptif, pen eksperimental 6. Menurut Prosesnya : pen observasional, pen eksperimental

Berdasarkan Proses Penelitian n Penelitian Experimental : - - Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap

Berdasarkan Proses Penelitian n Penelitian Experimental : - - Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efek dari manipulasi / perlakuan peneliti terhadap satu atau sejumlah variabel subyek penelitian - Ada 3 macam : a. Experimental Murni b. Experimental Kuasi c. Pra Experimental n Penelitian Observasional : - Penelitian yang observasinya dilakukan terhdp variabel subyek menurut keadaan APA ADANYA , tanpa ada manipulasi. - Dalam dunia epidemiologi disebut Survey. - Terdiri dari 2 macam : n a. Deskriptif b. Analitik ( cross sectional ; Case Control ; Kohort)

Penelitian Observasional Observasi dilakukan pada fenomena kesehatan ( faktor resiko dan efek ). n

Penelitian Observasional Observasi dilakukan pada fenomena kesehatan ( faktor resiko dan efek ). n Belum dapat dikatakan mekanisme SEBAB – AKIBAT. n Terdiri dari 2 survei : Deskriptif dan Analitik. n n Survei Deskriptif : - bertujuan melakukan exploratif terhadap fenomena kesehatan masyarakat baik faktor resiko ataupun efek. - hanya menggambarkan sejelas mungkin, tanpa mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi. - Misal : survei BBLR , Angka kematian ibu dll.

Lanjutan ………………. . n Survei Analitik : n CROSS SECTIONAL : - Mencoba menggali

Lanjutan ………………. . n Survei Analitik : n CROSS SECTIONAL : - Mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi. - Ada 3 macam : - Cross Sectional - Case Control - Kohort. Faktor Resiko dan Efek diukur pada saat yang sama, sehingga tiap subyek penelitian hanya diobservasi 1 kali saja.

Rancangan Cross Sectional Populasi ( Sampel ) Faktor Resiko + Efek - Faktor Resiko

Rancangan Cross Sectional Populasi ( Sampel ) Faktor Resiko + Efek - Faktor Resiko – Efek +

KOHORT n FAKTOR RESIKO terlebih dahulu ditentukan dan kemudian diikuti secara PROSPEKTIF tentang EFEK

KOHORT n FAKTOR RESIKO terlebih dahulu ditentukan dan kemudian diikuti secara PROSPEKTIF tentang EFEK nya. Efek + Faktor Resiko + Prospektif Populasi (Sampel) Efek + Faktor Resiko - Prospektif Efek -

Case Control n EFEK diukur/ ditentukan terlebih dahulu, yang selanjutnya ditelusuri secara RETROSPEKTIF untuk

Case Control n EFEK diukur/ ditentukan terlebih dahulu, yang selanjutnya ditelusuri secara RETROSPEKTIF untuk melihat / mengukur FAKTOR RESIKO. Faktor Resiko + Retrospektif Efef + Faktor Resiko – Populasi (Samp el) Faktor Resiko + Retrospektif Faktor Resiko - Efek -

VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL PENELITIAN

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIAN PENGERTIAN n Variabel adalah semua ciri atau faktor

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIAN PENGERTIAN n Variabel adalah semua ciri atau faktor yg dapat menunjukkan variasi KLASIFIKASI VARIABEL Menurut fungsinya : variabel sebab, var penghubung dan variabel akibat Variabel sebab dibedakan atas variabel bebas, var moderator, var kendali dan var random (rambang)

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIAN VARIABEL BEBAS (independent variables) : n Faktor yang

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIAN VARIABEL BEBAS (independent variables) : n Faktor yang menjadi pokok pemasalahan yg ingin diteliti VARIABEL PENGHUBUNG (intervening variables) n Sesuatu yg terjadi, tetapi tidak dpt diamati secara langsung peristiwanya, tetapi dpt diamati hasilnya VARIABEL TEGANTUNG (dependent variables) n Atau var kriteria, adalah var yg besarnya tergantung dari var bebas yang diberikan diukur untu menentukan ada/tdknya pengaruh

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIAN VARIABEL RANDOM adalah variabel sebab yang diabaikan pengaruhnya

IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN DEFINISI VARIABEL PENELITIAN VARIABEL RANDOM adalah variabel sebab yang diabaikan pengaruhnya VARIABEL MODERATOR adalah variabel yang penting tetapi tidak diutamakan VARIABEL KENDALI atau VARIABEL KONTROL adalah variabel yg dikendalikan atau dikontrol, dibuat sama antara kelompok yg diteliti Jika hanya terdapat satu variabel tergantung, maka data yg diperoleh disebut data univariat, bila lebih dari satu disebut data multivariat

Tingkat Pengukuran Variabel 1. Variabel Nominal ( Skala Nominal ) : - variabel yang

Tingkat Pengukuran Variabel 1. Variabel Nominal ( Skala Nominal ) : - variabel yang variasinya tidak menunjukkan perurutan atau kesinambungan ( Berdiri sendiri ) - Misal : gol. Darah , jenis kelamin , suku bangsa dll. 2. Variabel Ordinal ( Skala Ordinal ) : - Variabel yang batas variasi nilai satu ke yang lain tidak jelas, sehingga yg dapat dibandingkan hanya penjenjangan ( lebih tinggi, sama, lebih rendah ). - Misal : tingkat pendidikan, tingkat kesembuhan dll. 3. Variabel Interval ( Skala Interval ) : - Variabel yg batas variasi nilai satu dg yang lain JELAS, jarak SAMA dan bisa dibandingkan. - memiliki sifat-2 nominal, ordinal tp tidak punya nilai NOL absolut. - Misal : Suhu , IQ dll.

Lanjutan ……… 4. Variabel Rasio (Skala Rasional) : - Disamping intervalnya jelas, dan mempunyai

Lanjutan ……… 4. Variabel Rasio (Skala Rasional) : - Disamping intervalnya jelas, dan mempunyai nilai NOL Absolut. - Misal : Usia, panjang, Berat badan dll. Tk. Ukuran Nominal Beda √ Ordinal √ Interval √ Rasio √ Jen-jang - Jarak - √ √ √ Nol Abslt. - - - √ √

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL n Definisi operasional variabel digunakan untuk menentukan alat atau instrumen untuk

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL n Definisi operasional variabel digunakan untuk menentukan alat atau instrumen untuk pengambilan data yang akan digunakan

VALIDITAS & RELIABILITAS

VALIDITAS & RELIABILITAS

UJI VALIDITAS & RELIABILITAS PENGUKURAN Validitas dlm Metodologi Penelitian : 1. Validitas Penelitian 2.

UJI VALIDITAS & RELIABILITAS PENGUKURAN Validitas dlm Metodologi Penelitian : 1. Validitas Penelitian 2. Validitas Pengukuran n Bagaimana kaitan antara keduanya ? n Apa pengertian dari masing-2 tsb ? n n Validitas pengukuran berkaitan dengan 3 unsur, yaitu : Alat ukur (instrumen) , metode ukur dan pengukur. Validitas penelitian terdiri dari 2 jenis, yaitu Validitas Dalam (Internal Validity) dan Validitas Luar ( External Validity ). n Kaitan antara ke 2 validitas tersebut ( Slide berikut !!) n

VALIDITAS & RELIABILITAS Adekuatitas Ranc. Penelitian Alat Ukur Validitas Penelitian - Internal - External

VALIDITAS & RELIABILITAS Adekuatitas Ranc. Penelitian Alat Ukur Validitas Penelitian - Internal - External Validitas Pengukuran Metode Ukur Pengukur Analisis Data

VALIDITAS PENGUKURAN Validitas Isi Validitas Muka Validitas Logik Validitas Pengukuran Validitas Konstruk Validitas Kriteria

VALIDITAS PENGUKURAN Validitas Isi Validitas Muka Validitas Logik Validitas Pengukuran Validitas Konstruk Validitas Kriteria Validitas Prediktif Validitas Konkiren

VALIDITAS PENELITIAN n Validitas INTERNAL : - Sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu

VALIDITAS PENELITIAN n Validitas INTERNAL : - Sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu penelitian ( T. U Experimental ) benar-benar hanya terjadi karena intervensi bukan faktor lain ? ( Berkaitan dengan Design Penelitian ) n Validitas EXTERNAL : - Sejauh mana hasil suatu penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi induk ? ( Berkaitan dengan Sampling )

VALIDITAS PENGUKURAN n Validitas pengukuran ? ? ? - Apakah pengukuran yg dilakukan (dg

VALIDITAS PENGUKURAN n Validitas pengukuran ? ? ? - Apakah pengukuran yg dilakukan (dg metode dan alat yg dipilih ) benar-2 mengukur variabel yg dikehendaki ? Jika “ YA” ( ketepat ukuran ) - Apakah pengukuran tersebut berlangsung dg cermat dan teliti ? Jika “ YA” (ketelitian ) n VALIDITAS ISI : - validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional judgment.

Lanjutan …………………. n VALIDITAS ISI : - validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi

Lanjutan …………………. n VALIDITAS ISI : - validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi kuesioner / instrumen dengan analisis rasional atau profesional judgment. - Pertanyaan : “ Sejauh mana isi kuesioner / instrumen mencerminkan ciri variabel yg hendak diukur” - Penilaian secara subyektif individual, tidak melibatkan perhitungan statistik. n Validitas Muka : - tipe validitas yang paling rendah signifikansinya krn hanya didasarkan pada penilaian thd format penampilan kuesioner / instrumen. n Validitas Logik : - validitas yg menunjukkan sejauh mana isi kuesioner / instrumen merupakan representasi dan ciri variabel yg hendak diukur.

Lanjutan ………………. . n VALIDITAS KONSTRUK : - tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana

Lanjutan ………………. . n VALIDITAS KONSTRUK : - tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana kuesioner / instrumen mengungkap suatu konstruk teoritik yang hendak diukur. - memerlukan tehnik statistik. n VALIDITAS KRITERIA : - tipe validitas yang menghendaki tersedianya kriteria eksternal yg dpt dijadikan dasar pengujian skor instrumen / kuesioner. - dilakukan penghitungan korelasi antara skor instrumen dg skor kriteria. n Validitas Prediktif n Validitas Konkuren : - tipe validitas yg dipakai untuk instrumen/ kuesioner performansi di waktu yg akan datang ( mis : seleksi mhsw baru, penempatan karyawan dll ). - perlu waktu lama, biaya besar dan skor instrumen diperoleh saat ini tapi skor kriteria y. a. d. - bila skor instrumen dan skor kriteria dpt diperoleh dlm wkt yang sama.

Lanjutan VALIDITAS & RELIABILITAS n RELIABILITAS : - Apakah pengukuran yg dilakukan berkali-kali pada

Lanjutan VALIDITAS & RELIABILITAS n RELIABILITAS : - Apakah pengukuran yg dilakukan berkali-kali pada obyek yang sama menghasilkan skor yang sama ? Jika “ YA “ (konsistensi/ stabilitas). - Apakah skor yg diperoleh dg pengukuran tersebut merupakan skor yg sebenarnya ? Jika “YA” ( Akurasi ). - Seberapa banyak penyimpangan skor hasil pengukuran dari skor sesungguhnya ? Jika “sedikit sekali” ( Precicion ). n TEHNIK PENGUKURAN : 1. Ukur Ulang ( test and re test ; pararel test ). 2. Sekali Ukur (genap-ganjil ; belah-tengah ; kuder richardson; alpha cronbach ; hoyt )

INSTRUMEN PENELITIAN (1) Kualitas data sangat menentukan kualitas penelitian n Kualitas data terhantung pada

INSTRUMEN PENELITIAN (1) Kualitas data sangat menentukan kualitas penelitian n Kualitas data terhantung pada kualitas alat atau instrumen yang digunakan dalam penelitian n Ada 2 (dua) kategori alat atau instrumen penelitian 1. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang obyek atau proses yang diteliti 2. Instrumen yang digunakan untuk mengontrol obyek atau proses penelitian n

INSTRUMEN PENELITIAN (2) Dalam setiap penelitian, minimal harus ada 2 (dua) sub sistem instrumen,

INSTRUMEN PENELITIAN (2) Dalam setiap penelitian, minimal harus ada 2 (dua) sub sistem instrumen, yaitu sub sist pengumpulan data dan sub sistem analisis data n Tiap sub sistem biasanya terdiri dari 3 komponen, yaitu masukan (input), proses (modifier) dan keluaran (output) n Keluaran dari sub sistem instr pengumpulan data akan merupakan masukan bagi sub sist instrumen analisis data n Teknik statistik merupakan sub sistem instrumen analisis data n

PRINSIP PEMILIHAN INSTRUMEN PENELITIAN Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitiannya n

PRINSIP PEMILIHAN INSTRUMEN PENELITIAN Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitiannya n Terdapat 4 (empat) kriteria instrumen yang baik : 1. Akurasi (accuracy) - berkaitan dg validitas 2. Presisi (precision) - berkaitan dg reliability 3. Kepekaan (sensitivity) - berkaitan dg validitas kuantitatif 4. Pengukuran (measurement) - fungsi matematis yang korespondensi

Skema Penulisan Skripsi

Skema Penulisan Skripsi

Pendekatan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan Pendekatan Non ilmiah • Secara kebetulan • Commonsense (akal

Pendekatan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan Pendekatan Non ilmiah • Secara kebetulan • Commonsense (akal sehat) • Intuitif • Trial & error • Kewibawaan para pakar • Spekulatif ramalan Kebenaran Pengetahuan Pendekatan Ilmiah Sistematis, obyektif dapat diuji kebenarannya, kritis/teliti, menggunakan metode ilmiah

Kategori Penelitian menurut pendekatan, purpose dan observasi Pendekatan (Approach) Kebutuhan/Tujuan Metode Pengamatan (Purpose) (Observation)

Kategori Penelitian menurut pendekatan, purpose dan observasi Pendekatan (Approach) Kebutuhan/Tujuan Metode Pengamatan (Purpose) (Observation) Qualitative (Kualitatif) Explaration Experiment (Eksplorasi) Quantitative Description (Deskripsi) Survey (Kuantitatif) Explanatory Field Research (Eksplanatori) Unobtrusive Research Evaluation Research