MANAJEMEN ANJAK PIUTANG 1 2 3 4 Kelompok

  • Slides: 14
Download presentation
MANAJEMEN ANJAK PIUTANG 1. 2. 3. 4. Kelompok 5 Lalu Renaldi Saputra 1113085000046 Erna

MANAJEMEN ANJAK PIUTANG 1. 2. 3. 4. Kelompok 5 Lalu Renaldi Saputra 1113085000046 Erna Putri Lestari 1113085000052 Juni Aernawati 1113085000064 Dini Rizqiyanti 1113085000085

PENGERTIAN ANJAK PIUTANG • Menurut KMK. No. 1251/KMK. 013/1988 Tanggal 20 Desember 1988. •

PENGERTIAN ANJAK PIUTANG • Menurut KMK. No. 1251/KMK. 013/1988 Tanggal 20 Desember 1988. • Menurut Martono, dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Adapun pengertian umumnya adalah kegiatan anjak piutang meliputi : 1) Pengambil-alihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau dengan cara lain sesuai kesepakatan; 2) Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan; 3) Penagihan piutang perusahaan klien.

PIHAK YANG TERKAIT ANJAK PIUTANG Factor Klien Customer

PIHAK YANG TERKAIT ANJAK PIUTANG Factor Klien Customer

SKEMA ANJAK PIUTANG

SKEMA ANJAK PIUTANG

Jenis Anjak Piutang Berdasarkan Pemberitahuan Penanggungan Resiko Pelayanan Lingkup Kegiatan Pembayaran pada Klien Disclosed

Jenis Anjak Piutang Berdasarkan Pemberitahuan Penanggungan Resiko Pelayanan Lingkup Kegiatan Pembayaran pada Klien Disclosed Resource Full Service Domestik Advance Payment Undisclosed Without Resource Finance Internasional Maturity Bulk Maturity Collection

JASA-JASA ANJAK PIUTANG 1. JASA PEMBIAYAAN Jasa pembiayaan ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan

JASA-JASA ANJAK PIUTANG 1. JASA PEMBIAYAAN Jasa pembiayaan ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan pembiayaan di muka (prefinancing) yang besarnya berkisar antara 60%-80% dari total piutang setelah dilakukan kontrak anjak piutang dan penyerahan bukti-bukti penjualan barang. 2. JASA NON PEMBIAYAAN Produk jasa-jasa non pembiayaan yang ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang, antara lain : • Investigasi kredit (credit investigation). • Sales ledger administration atau sales accounting, merupakan jasa penatausahaan atas penjualan yang dilakukan klien. Dalam jasa ini kadang juga meliputi penjualan dalam berbagai valuta asing, yaitu dalam export factoring. • Pengawasan kredit dan penagihannya. • Perlindungan terhadap risiko kredit, misalnya jika terjadi fluktuasi nilai kurs.

BIAYA DALAM ANJAK PIUTANG Service Charge Discount Charge • Besarnya biaya tergantung dalam perjanjian

BIAYA DALAM ANJAK PIUTANG Service Charge Discount Charge • Besarnya biaya tergantung dalam perjanjian antara kedua belah pihak. • Biasanya dinyatakan dalam presentase nilai faktur. • Biaya ini berhubungan dengan pembayaran di muka setelah penyerahan faktur dilakukan. • Besarnya biaya tersebut juga dinyatakan dalam suatu persentase secara tahunan (annual basis).

MANFAAT DALAM ANJAK PIUTANG Klien Factor Customer • Jasa Pembiayaan • Jasa Non Pembiayaan

MANFAAT DALAM ANJAK PIUTANG Klien Factor Customer • Jasa Pembiayaan • Jasa Non Pembiayaan • Discount Fee/Charge • Service Fee/Charge • Kesempatan untuk melakukan pembelian dengan kredit. • Pelayanan penjualan yang lebih baik.

TAGIHAN ANJAK PIUTANG

TAGIHAN ANJAK PIUTANG

PROSES ANJAK PIUTANG UNTUK PROMES

PROSES ANJAK PIUTANG UNTUK PROMES

STRUKTUR ORGANISASI PERS. ANJAK PIUTANG BERSKALA KECIL Mengingat proses dasar dari kegiatan pembiayaan adalah

STRUKTUR ORGANISASI PERS. ANJAK PIUTANG BERSKALA KECIL Mengingat proses dasar dari kegiatan pembiayaan adalah : Analisis terhadap bonafiditas calon klien Administrasi faktur dan bukti piutang Analisis terhadap kolektibilitas piutang Pembayaran pembiayaan kepada klien Penagihan piutang Pembayaran kepada klien Administrasi hak dan kewajiban pihak-pihak terkait Dewan Direksi Dept. Legal Dept. Rekening Klien Dept. Penagihan Dept. Penyesuaian Dept. Faktur Dept. Kredit

STRUKTUR ORGANISASI PERS. ANJAK PIUTANG BERSKALA BESAR Board of Directors Administrasion Division Finance Division

STRUKTUR ORGANISASI PERS. ANJAK PIUTANG BERSKALA BESAR Board of Directors Administrasion Division Finance Division Operation Divison Marketing Divison Legal Departemen Account Departemen Credit Departemen Marketing Departemen Office Departemen Statistics Departemen Underwriting Departemen Relation Departemen Computer Departemen Teasury Departemen Invoice Departemen Research Departemen

REFERENSI 1. Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Cet. Ke-4 (Yogyakarta: Ekonisia, 2010) 2.

REFERENSI 1. Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Cet. Ke-4 (Yogyakarta: Ekonisia, 2010) 2. Sigit Triandaru Totok Budisantoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi 2, (Jakarta: Salemba Empat, 2006) 3. Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Solo: Intermedia, 1995) 4. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi Revisi, (Jakarta: Rajawali Press, 2013)

HASIL INTERVIEW

HASIL INTERVIEW