LPMP Bengkulu 1192015 Kopetensi Pemuda Buddhis Dalam Berorganisasi
LPMP Bengkulu 11/9/2015 Kopetensi Pemuda Buddhis Dalam Berorganisasi Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M. Pd Kabag Tata Usaha Disampaikan Dalam Orientasi Pemuda Buddhis Prov. Bengkulu Tahun 2015
CURRICULUM VITAE Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M. Pd Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/b Pendididikan : 1. S. 1 : IAIN Bandung tahun 1988 2. S. 2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007 Riwayat Pekerjaan : 1. Kepala MA Al-Hidayah – IPUH tahun 1992 2. Kepala MAN IPUH 1997 3. Kepala MAN Arga Makmur 2003 4. Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007 5. Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa Kanwil Kemenag tahun 2007 6. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007 -2013) 7. Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013 Sekarang)
Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu “Terwujudnya Masyarakat Provinsi Bengkulu yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Lahir Batin”.
Misi Kementerian Agama • Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama • Peningkatan Kualitas Kerukunan Umat • • • Bragama Peningkatan Kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji, . Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan berwibawa
Fakta Dari 125 juta penduduk indonesia sekitar 60 juta atau 50% berusia dibawah 30 tahun atau bisa dikatakan usia produktif atau jumlah ini 10 kali jumlah penduduk keseluruhan Singapura, 3 kali Malaysia, serta 3 kali penduduk Australia,
SIAPAKAH PEMUDA ITU ? Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. (Pasal 1 Angka 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan) 6
JUMLAH PEMUDA KSATRIA IDEALISME REFORMIS DINAMIS POTENSI PEMUDA KREATIV DAN INOVATIF FUTURISTIK KEPANDAIAN IMAJINATIF SEMANGAT JUANG
Kepeloporan/ Kepemimpinan NARKOBA/ PENYAKIT MENULAR GAPTEK (Gagap Teknologi) RENDAHNYA TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASALAH PEMUDA KURANGNYA AKSES DIK MEN ADANYA PENGARUH BUDAYA ASING BANYAK PENGANGGURAN KURANGNYA PEMERDAYA AN PEMUDA RENDAHNYA RASA NASIONALIS ME/WAWASAN KEBANGSAAN RENDAHNYA PARTISIPASI PEMUDA DLM PEMBANGUNAN BELUM OPTIMALNYA PERAN ORG/ LEMBAGA PEMUDA
ORGANISASI KEPEMUDAAN Organisasi kepemudaan adalah lembaga non formal yang tumbuh dan eksis dalam masyarakat Seperti kelompok pemuda (karang taruna) dan sebagainya (Warastuti, 2006). Organisasi kepemudaan lebih mengarah kepada kegiatan sosial karena merupakan wujud kesadaran untuk membantu sesama
3. ORGANISASI KEPEMUDAAN (UU NO. 40/2009 TENTANG KEPEMUDAAN PASAL 40) 1) 2) 3) 4) Organisasi kepemudaan dibentuk oleh pemuda. Organisasi kepemudaan dapat dibentuk berdasarkan kesamaan asas, agama, ideologi, minat dan bakat, atau kepentingan, yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Organisasi kepemudaan juga dapat dibentuk dalam ruang lingkup kepelajaran dan kemahasiswaan. Organisasi kepemudaan berfungsi untuk mendukung kepentingan nasional, memberdayakan potensi, serta mengembangkan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan. 10
APA FUNGSI ORGANISASI PEMUDA ITU? ? Keaksaraan PAUD Pemuda Kesetaraan Kea ksa Pere m raan pua n Life skil ls Pemberdayaan lainnya BERDAYA Individu ORGANISASI ppm 2009 Masyarakat 11
KITA TIDAK PERNAH MENGETAHUI BAGAIMANA BENTUK DAN RUPA KITA SAMPAI DENGAN KITA MELIHATNYA DALAM CERMIN.
PERAN AKTIF PEMUDA DALAM MASYARAKAT 1. Peran Aktif sebagai Kekuatan Moral antara lain : a. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas, b. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, c. Meningkatkan kesadaran hukum.
2. Peran aktif Pemuda sebagai kontrol sosial, a. Memperkuat wawasan kebangsaan b. Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak dan kewajiban sebagai warga negara, c. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, d, Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik e. Menjamin transparansi dan akuntanbilitas akses informasi f. Memberikan kemudakan akses informasi
3. Peran aktif sebagai agen perubahan a. Pendidikan politik dan demokratisasi, b. Sumberdaya ekonomi, c. Kepedulian terhadap masyarakat, d. Iptek, e. Olahraga, seni dan budaya, f. Kepedulian terhadap lingkungan hidup, g. Pendidikan kewirausahaan. h. Kepemimpinan dan kepeloporan.
TANGGUNG JAWAB PEMUDA 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menjaga Pancasila sebagai ideologi negara, Menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memperkukuh konstitusi, demokrasi dan tegaknya hukum, Melaksanakan konstitusi, demokrasi dan tegaknya hukum, Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, Meningkatkan ketahanan budaya nasional, dan/atau Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa.
PROBLEMATIKA ORGANISASI KEPEMUDAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lemahnya manajemen kesekretariatan dan perkantoran; Sumber pendanaan tidak konkrit; Konsolidasi organisasi tidak berjalan dengan baik; Penyelenggaran program menghadapi banyak kendala; Proses kaderisasi dan regenerasi umumnya tidak berjalan secara normal, kecuali organisasi kemahasiswaan; Usia pimpinan tergolong tidak muda atau banyak yang sudah tua-tua; Peran strategis organisasi kepemudaan belum dapat dimanfatkan secara maksimal. 17
REALITAS KEBERADAAN ORGANSASI KEPEMUDAAN DI INDONESIA 1. Jumlahnya semakin banyak tetapi tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai; 2. Idealisme pengurus dan anggota mulai tekikis oleh kepentingan pragmatis; 3. Lebih cenderung berorientasi kepada kepentingan politik dari pada sosial kemasyarakatan; 4. Belum mampu mandiri dan masih tergantung kepada pihak lain; 5. Belum mampu memainkan peran secara maksimal dalam merespons persoalan sosial kemasyarakatan; 6. Masih berorientasi kepada kuantitas dari pada kualitas; 7. Amanat AD/ART organisasi tidak dapat dijalankan secara konsisten, sehingga AD/ART hanya berfungsi sebagai acuan formal tapi tak mampu digunakan sebagai alat pemicu untuk mencapai tujuan organisasi. 18
Kesimpulan “ Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, Itulah perkataan founding father Presiden Pertama Indonesia yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan Negara. Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara. 19
PENUTUP Parang patah jangan dicela Elok disepuh dibara api Hang tuah bijak pernah berkata Tak pernah pemuda menyerah di bumi Untuk apa memeras kelapa Kalau tidak banyak santannya Untuk apa jadi pemuda Kalau tak bisa membangun bangsa Walau debur ombak menerpa Tak kan perahu berhenti laju Walau hancur dihantam gempa Pemuda Indonesia tetap bersatu 21
Balajarlah selagi yang lain tertidur. . bekerjalah selagi yang lain sedang bermalasan. . bersiap-siaplan selagi yang lain sedang bermain. . dan bermimpilah selagi yang lain sedang berharap. . Sampai Jumpa. . . !!!!!
- Slides: 22