Landasan Pendidikan Aliran Filsafat Realisme Filosofi Pendidikan Realisme

  • Slides: 9
Download presentation
Landasan Pendidikan • Aliran Filsafat Realisme • Filosofi Pendidikan Realisme Dzaki Muhammad Nur Waffi

Landasan Pendidikan • Aliran Filsafat Realisme • Filosofi Pendidikan Realisme Dzaki Muhammad Nur Waffi (C 1783207003) Pendidikan Teknologi Pendidikan

Aliran Filsafat Reaslisme § Pengertian Realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa realitas sebagai

Aliran Filsafat Reaslisme § Pengertian Realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa realitas sebagai dualitas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani. § Tokoh Aliran Realisme Aristoteles (384 -322 SM) Aristoteles adalah seorang murid Plato yang telah mengembangkan gagasan bahwa sementara gagasan-gagasan mungkin penting bagi diri mereka sendiri, pembelajaran yang utama tentang materi mengantarkan kita pada gagasan-gagasan yang jelas yang lebih baik.

Jenis-Jenis Aliran Realisme Modern 1. Realisme adalah suatu istilah yang meliputi bermacam aliran filsafat

Jenis-Jenis Aliran Realisme Modern 1. Realisme adalah suatu istilah yang meliputi bermacam aliran filsafat yang mempunyai dasar-dasar yang sama. 2. Kecenderungan kepada materialisme dalam bentuknya yang modern. Sebagai contoh, materialisme mekanik adalah realisme tetapi juga materialisme, 3. Kecenderungan terhadap idealisme. 4. Terdapat kelompok realis yang menganggap bahwa realitas itu pluralistik dan terdiri atas bermacam-macam jenis; jiwa dan materi hanya merupakan dua dari beberapa jenis lainnya.

Konsep Filsafat Menurut Aliran Realisme 1. 2. 3. 4. Metafisika-realisme. Kenyataan yang sebenarnya hanyalah

Konsep Filsafat Menurut Aliran Realisme 1. 2. 3. 4. Metafisika-realisme. Kenyataan yang sebenarnya hanyalah kenyataan fisik (materialisme). Kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai kenyataan (pluralisme), Humanologi-realisme. Hakekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berpikir, Epistemologi-realisme. Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan memeriksa kesesuaiannya dengan fakta, Aksiologi-realisme. Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan -kebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam kehidupan

Implikasi filsafat realisme dalam pendidikan ada 5, yaitu : § Tujuan Pendidikan Aristoteles berpendapat

Implikasi filsafat realisme dalam pendidikan ada 5, yaitu : § Tujuan Pendidikan Aristoteles berpendapat bahwa pendidikan bertujuan membantu manusia mencapai kebahagiaan dengan mengembangkan potensi diri seoptimal mungkin agar manusia menjadi unggul. Rasionalitas manusia adalah kekuatan tertinggi manusia yang harus dikembangkan melalui belajar berbagai macam ilmu pengetahuan. Manusia harus pula memberanikan diri untuk mengenal diri, melatih potensi dan mengintegrasikan berbagai peran dan tuntutan kehidupan sesuai dengan tatanan rasional berjenjang. § Kurikulum dikembangkan secara komprehensif mencakup semua pengetahuan yang sains, sosial, maupun muatan nilai-nilai. Isi kurikulum lebih efektif diorganisasikan dalam bentuk mata pelajaran karena memiliki kecenderungan berorientasi pada peserta didik (subject centeed). § Peranan siswa Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat dipercaya. Dalam hal disiplin, peraturan yang baik adalah esensial dalam belajar. Disiplin mental dan moral dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik. § Peranan Guru Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik. § Metode Belajar tergantung pada pengalaman baik langsung atau tidak langsung. Metodenya harus logis dan psikologis. Metode pontiditioning (Stimulua-Respon) adalah metode pokok yang digunakan.

Filosofi Pendidikan Realisme § Konsep Filsafat Umum Terlebih dahulu perlu dikemukakan bahwa Realisme merupakan

Filosofi Pendidikan Realisme § Konsep Filsafat Umum Terlebih dahulu perlu dikemukakan bahwa Realisme merupakan aliran filsafat yang luas dan bervariasi. Di satu pihak, Realisme meliputi materialisme, di lain pihak, Realisme juga meliputi pandangan yang mendekati kepada idealisme. Titus dkk. , (1979) lain mengidentifikasi tiga jenis Realisme, yaitu Realisme Mekanis, Realisme objektif, dan Realisme Pluralistik. • Metafisika Hakikat Realitas. Jika filsuf Idealisme menekankan pikiran jiwa/spirit/roh sebagai hakikat realitas, sebaliknya menurut para filsuf Realisme bahwa dunia terbuat dari sesuatu yang nyata, substansial dan material yang hadir dengan sendirinya (entity).

§ Hakikat Manusia adalah bagian dari alam, dan ia muncul di sebagai hasil puncak

§ Hakikat Manusia adalah bagian dari alam, dan ia muncul di sebagai hasil puncak dari mata rantai evolusi yang terjadi di alam. Hakikat manusia didefinisikan sesuai dengan apa yang dikerjakannya. pikiran adalah suatu organisme yang sangat rumit yang mampu Namun, sekalipun manusia mampu berpikir ia bisa bebas atau tidak bebas (Edward J. Power, 1982). • Epistemologi Hakikat Pengetahuan. Ketika lahir, jiwa atau pikiran manusia adalah kosong. Saat dilahirkan manusia tidak membawa pengetahuan atau ide-ide bawaan, John Locke mengibaratkan pikiran jiwa manusia sebagai tabula rasa (mejalilin kertas putih yang belum ditulisi). Pengetahuan diperoleh manusia bersumber dari pengalaman indra. Manusia dapat menggunakan pengetahuannya dalam berpikir untuk menemukan objek-objek serta hubungan-hubungannya yang tidak ia persepsi (Callahan and Clark, 1983).

§ Aksiologi: Hakikat Nilai. Karena manusia adalah bagian dari alam, maka ia pun harus

§ Aksiologi: Hakikat Nilai. Karena manusia adalah bagian dari alam, maka ia pun harus tunduk kepada hukum-hukum alam, demikian pula masyarakat. • Prinsip-Prinsip • Tujuan Pendidikan dapat menyesuaikan diri secara tapat dalam hidup dan dapat melaksanakan tang jawab sosial. • Metode Pendidikan Semua belajar tergantung pada pengalaman, baik pengalaman langsung maupun tidak langsung (seperti melalui membaca buku mengenai hasil pengalaman orang lain), kedua-duanya perlu disajikan kepada siswa. Metode penyajian hendaknya bersifat logis dan psikologis. Pendidikan Realisme Belajar pada dasarnya mengutamakan perhatian pada peserta didik seperti apa adanya. Inisiatif dalam pendidikan harus ditekankan pada pendidik bukan pada anak. • Pendidikan atau Kurikulum komprehensif yang berisi semua pengetahuan yang berguna bagi penyesuaian diri dalam idup dan tanggung jawab sosial. Kurikulum berisi unsure-unsur pendidikan liberal/pendidikan umum untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan pendidikan praktis untuk kepentingan bekerja.

§ Peranan pendidik dan peserta didik Adalah pengelola kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas (classroom

§ Peranan pendidik dan peserta didik Adalah pengelola kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas (classroom is teacher-centered) guru adalah penentu materi pelajaran guru harus menggunakan minat siswa yang berhubungan dengan mata pelajaran, dan membuat&nbsp mata pelajaran sebagai sesuatu yang kongkrit untuk dialami siswa. Para siswa memperoleh disiplin melalui ganjaran dan prestasi, mengendalikan perhatian para siswa, dan membuat siswa aktif (Callahan and Clark, 1983).