Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Semarang
![Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Semarang (PENGELOLAAN SAMPAH TUNTAS DI TEMPAT) Oleh Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Semarang (PENGELOLAAN SAMPAH TUNTAS DI TEMPAT) Oleh](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-1.jpg)
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Semarang (PENGELOLAAN SAMPAH TUNTAS DI TEMPAT) Oleh Ir. Nurhadi Subroto, MM Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, Disampaikan dalam rangka Bimbingan Teknik Persampahan Ungaran - Rabu, 23 Agustus 2017
![Pendahuluan Bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak setiap warga negara. (UUD Pendahuluan Bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak setiap warga negara. (UUD](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-2.jpg)
Pendahuluan Bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak setiap warga negara. (UUD 45 Pasal 28 H) Pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab, pemerintah dunia usaha dan peran serta masyarakatdan sehingga pengelolaan sampah proposional, efektif dan efisien. (UU No. 18 / 2008 tentang pengelolaan sampah) Setiap orang berkewajiban memelihara dan mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. (UU 32/2009 ttg Lingkungan Hidup Pasal 27)
![Memori tembang jawa yang kurang bijak Eee. . . dayohe teko gelarno kloso Klosone Memori tembang jawa yang kurang bijak Eee. . . dayohe teko gelarno kloso Klosone](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-3.jpg)
Memori tembang jawa yang kurang bijak Eee. . . dayohe teko gelarno kloso Klosone bedah tambalo jadah Jadahe mambu pakakno asu Asune mati buwakno kali (Sungai sebagai tempat pembuangan sampah) Eksekusi yang baik Sampah membawa masalah >>>>> Sampah membawa berkah. SAMPAH (SArana Menambah PAHala)
![Dasar Hukum a. UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; b. UU No. Dasar Hukum a. UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; b. UU No.](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-4.jpg)
Dasar Hukum a. UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; b. UU No. 32 / 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; c. UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; d. Permendagri No. 33 / 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah; e. PP No 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; f. Perda Kab Semarang No 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum; g. Perda Kab Semarang No 2 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; h. Permen LH No. 13 / 2013 tentang Pedoman Reduce, Reuse dan Recycle melalui Bank Sampah; i. Permen LH No. 53 / 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Adipura; j. Perbup Kab Semarang No 34 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan;
![APAKAH SAMPAH ITU? Sampah adalah limbah padat atau sisa aktivitas manusia baik organik maupun APAKAH SAMPAH ITU? Sampah adalah limbah padat atau sisa aktivitas manusia baik organik maupun](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-5.jpg)
APAKAH SAMPAH ITU? Sampah adalah limbah padat atau sisa aktivitas manusia baik organik maupun anorganik yang masih memerlukan pengelolaan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.
![Asal Sampah Rumah Tangga sampah dapur, tas plastik belanjaan, sampah pesta /arisan/ pertemuan, dan Asal Sampah Rumah Tangga sampah dapur, tas plastik belanjaan, sampah pesta /arisan/ pertemuan, dan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-6.jpg)
Asal Sampah Rumah Tangga sampah dapur, tas plastik belanjaan, sampah pesta /arisan/ pertemuan, dan limbah cucian Sampah pribadi sampah kosmetik, tempat make up, kapas/tisu bekas, bekas pembalut wanita. Sampah kantoran kertas, karbon, pita mesin ketik, wadah bekas tinta printer, dan sebagainya.
![JENIS SAMPAH 7 ORGANIK • sampah yang dapat diuraikan dan mudah membusuk. Seperti sisa JENIS SAMPAH 7 ORGANIK • sampah yang dapat diuraikan dan mudah membusuk. Seperti sisa](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-7.jpg)
JENIS SAMPAH 7 ORGANIK • sampah yang dapat diuraikan dan mudah membusuk. Seperti sisa makanan, dedaunan, dan masih banyak lagi. ANORGANIK • sampah yang tidak bisa diuraikan dan tidak dapat membusuk. Sampah ini termasuk sampah kering yang dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang layak dijual kembali untuk diolah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan lagi. SAMPAH BERBAHAYA • sampah yang beracun yang berpengaruh pada lingkungan, kesehatan, dan kehidupan manusia. Sampah ini mempunyai sifat korosif yang akan memperoleh dampak negatif untuk manusia. Sampah ini biasanya berasal dari limbah pabrik yang dibuang begitu saja ke sungai-sungai yang besifat merusak. Whork Shop Cinta Lingkungan. BINA INSANI PLUS_ Lembaga Riset Muda Indonesia LRMI
![8 USIA PENGURAIAN SAMPAH 1. Kertas : 2 bulan 2. Kardus/karton : 3. -5 8 USIA PENGURAIAN SAMPAH 1. Kertas : 2 bulan 2. Kardus/karton : 3. -5](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-8.jpg)
8 USIA PENGURAIAN SAMPAH 1. Kertas : 2 bulan 2. Kardus/karton : 3. -5 bulan 3. Filter Rokok : 10 -12 tahun 4. Kantong plastik : 10 -12 tahun 5. Benda-benda kulit : 25 -40 tahun 6. Kain nilon : 30 -40 tahun 7. Jaring ikan : 30 -40 tahun 8. Aluminium : 80 -100 tahun 9. Baterai bekas : 100 tahun 10. Plastik : 50 -80 tahun 11. Batu baterai : 100 tahun 12. Botol kaca : 1 juta tahun 13. Botol plastik : tidak dapat
![Kebijakan Pengelolaan Sampah - Pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumbernya - Peningkatan peran aktif Kebijakan Pengelolaan Sampah - Pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumbernya - Peningkatan peran aktif](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-9.jpg)
Kebijakan Pengelolaan Sampah - Pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumbernya - Peningkatan peran aktif masyarakat usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan dunia - Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan sampah (Permen. PU no. 21/2006 ttg Kebijakan dan strategi nasional sistem pengelolan persampahan)
![Kebijakan Pengelolaan Sampah - Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis Kebijakan Pengelolaan Sampah - Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-10.jpg)
Kebijakan Pengelolaan Sampah - Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah (Pasal 12 ayat (1) UU No. 18 / 2008 tentang pengelolaan sampah). Pemerintah Daerah bertugas terselenggaranya pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga yang baik dan berwawasan lingkungan (Pasal 7 Perda Kab Semarang no 2/2014). Pelayanan Pesampahan oleh Pemerintah Daerah adalah melakukan pengangkutan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dari TPS menuju ke (Pasal 13 Perda Kab Semarang no 2/2014). Masyarakat bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan / sumber sampah sampai ke TPS (Tempat Penampungan Sementara) mencakup pembiayaan, SDM, sarana pengumpul / angkut dan penyediaan wadah sampah. Bank sampah adalah tempat kegiatan pemilihan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang atau digunakan ulang agar memiliki nilai ekonomis. TPS adalah Tempat Penampungan Sementara. TPA adalah Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.
![Strategi Pengelolaan Sampah q. Peningkatan peran aktif masyarakat : Ø Peningkatan pemahaman masyarakat tentang Strategi Pengelolaan Sampah q. Peningkatan peran aktif masyarakat : Ø Peningkatan pemahaman masyarakat tentang](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-11.jpg)
Strategi Pengelolaan Sampah q. Peningkatan peran aktif masyarakat : Ø Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah Ø Penumbuhan / pembentukan lembaga bank sampah dan TPS 3 R Ø Penumbuhan / pembentukan Kelompok peduli sampah Ø Pembinaan sekolah Adiwiyata Ø Fasilitasi pembentukan Perdes LH / penanganan sampah Ø Pembinaan Pramuka /Saka Kalpataru Ø Kemitraan dengan perusahaan tentang penanganan sampah Ø Lomba K 3 untuk sekolah, perkantoran dan perumahan Ø Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat untuk desa / kelurahan
![Strategi Pengelolaan Sampah q Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan sampah: 1. Optimalisasi Strategi Pengelolaan Sampah q Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan sampah: 1. Optimalisasi](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-12.jpg)
Strategi Pengelolaan Sampah q Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan sampah: 1. Optimalisasi dan penambahan sarpras pengangkutan / pengumpulan sampah(gerobak, kendaraan roda 3, dump truk dan armroll truk) 2. Optimalisasi dan penambahan SDM (keberishan, pengumpulan dan pengangkutan, ) 3. Optimalisasi dan pembangunan TPS, Bank Sampah, TPS 3 R 4. Optimalisasi dan pembangunan TPA baru yang representatif memenuhi persyaratan teknis dan fungsinya.
![Strategi Pengelolaan Sampah q Pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumbernya antara lain dengan 3 Strategi Pengelolaan Sampah q Pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumbernya antara lain dengan 3](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-13.jpg)
Strategi Pengelolaan Sampah q Pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumbernya antara lain dengan 3 R SALAM 3 R
![Prinsip 3 R: 1. REDUCE (mengurangi) Yaitu mengurangi penggunaan sesuatu yang menghasilkan sampah. Contoh: Prinsip 3 R: 1. REDUCE (mengurangi) Yaitu mengurangi penggunaan sesuatu yang menghasilkan sampah. Contoh:](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-14.jpg)
Prinsip 3 R: 1. REDUCE (mengurangi) Yaitu mengurangi penggunaan sesuatu yang menghasilkan sampah. Contoh: • Memilih barang yang tidah sekali pakai, • Mengurangi kantong plastik dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, • Menggunakan baterai yang bisa diisi ulang, • Menyajikan makanan dengan piring & gelas.
![2. REUSE (menggunakan kembali) Yaitu menggunakan kembali barang yang ada. Contoh: • Menggunakan kertas 2. REUSE (menggunakan kembali) Yaitu menggunakan kembali barang yang ada. Contoh: • Menggunakan kertas](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-15.jpg)
2. REUSE (menggunakan kembali) Yaitu menggunakan kembali barang yang ada. Contoh: • Menggunakan kertas bekas untuk amplop, bungkus kado, kartu nama. • Menggunakan kaleng bekas untuk pot bunga • Menggunakan gelas plastik mineral untuk tempat bibit tanaman.
![](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-16.jpg)
![](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-17.jpg)
![3. RECYCLE (daur ulang) Yaitu mengolah kembali barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contoh: 3. RECYCLE (daur ulang) Yaitu mengolah kembali barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contoh:](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-18.jpg)
3. RECYCLE (daur ulang) Yaitu mengolah kembali barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contoh: Mengolah sampah organik menjadi kompos. Mengolah sampah plastik bekas, sampah kaca menjadi aneka kerajinan. Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang. Mengolah kotoran ternak menjadi pupuk/biogas
![Sampah Tidak Dikelola Timbul bau tidak sedap dan terlihat kotor Sarang lalat, dapat menimbulkan Sampah Tidak Dikelola Timbul bau tidak sedap dan terlihat kotor Sarang lalat, dapat menimbulkan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-19.jpg)
Sampah Tidak Dikelola Timbul bau tidak sedap dan terlihat kotor Sarang lalat, dapat menimbulkan penyakit. Mencemari air sumur dan air tanah
![PENGELOLAAN SAMPAH MELIPUTI: 1. Pemilahan Sampah organik anorganik B 3 (bahan berbahaya&beracun) 2. Pengumpulan PENGELOLAAN SAMPAH MELIPUTI: 1. Pemilahan Sampah organik anorganik B 3 (bahan berbahaya&beracun) 2. Pengumpulan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-20.jpg)
PENGELOLAAN SAMPAH MELIPUTI: 1. Pemilahan Sampah organik anorganik B 3 (bahan berbahaya&beracun) 2. Pengumpulan dan Pengangkutan (Gerobak, Motor roda tiga, Mobil) 3. Pengolahan Sampah organik diolah menjadi kompos Sampah anorganik dibuat berbagai kerajinan Sampah B 3 Penanganan khusus (kerjsama dengan pihak ketiga)
![Pengolahan Sampah Menjadi Kompos: Bagian materi/bahan organik yang diuraikan oleh aktivitas mikroorganisme. Pengomposan: Pengolahan Pengolahan Sampah Menjadi Kompos: Bagian materi/bahan organik yang diuraikan oleh aktivitas mikroorganisme. Pengomposan: Pengolahan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-21.jpg)
Pengolahan Sampah Menjadi Kompos: Bagian materi/bahan organik yang diuraikan oleh aktivitas mikroorganisme. Pengomposan: Pengolahan sampah organik melalui aktivitas mikroorganisme untuk mengubah sampah organik menjadi materi seperti tanah yang mendukung keseimbangan lingkungan.
![Jenis Pengomposan Jenis pengomposan: AEROB dan ANAEROB Perbedaan pengomposan aerob dan anerob AEROB 1. Jenis Pengomposan Jenis pengomposan: AEROB dan ANAEROB Perbedaan pengomposan aerob dan anerob AEROB 1.](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-22.jpg)
Jenis Pengomposan Jenis pengomposan: AEROB dan ANAEROB Perbedaan pengomposan aerob dan anerob AEROB 1. 2. 3. 4. 5. Perlu oksigen (perlu diaduk/ventilasi Proses awal suhu 50 -70 o C (panas) Hasilkan gas CO 2 (tidak bau) Sedikit belatung Waktu relatif cepat (4 -8 minggu) ANAEROB 1. 2. 3. 4. 5. Tidak perlu oksigen (tanpa diaduk) Proses awal suhu <50 o C (dingin) Hasilkan gas H 2 S, NH 3, CH 4, (bau) Banyak belatung Waktu relatif lama (> 2 bulan)
![Sampah Organik yang Dapat Dikomposkan Sampah kebun (daun kering, daun hijau) Sampah pertanian (jerami, Sampah Organik yang Dapat Dikomposkan Sampah kebun (daun kering, daun hijau) Sampah pertanian (jerami,](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-23.jpg)
Sampah Organik yang Dapat Dikomposkan Sampah kebun (daun kering, daun hijau) Sampah pertanian (jerami, kulit padi, kulit kacang) Sampah peternakan (sisa pakan, kotoran ternak) Sampah pasar (sisa sayuran, buah busuk) Sampah dapur (sisa makanan, kulit buah, potongan sayuran)
![Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Siapkan wadah/komposter Masukkan sampah dapur(organik) Masukkan biostarter / aktivator Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Siapkan wadah/komposter Masukkan sampah dapur(organik) Masukkan biostarter / aktivator](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-24.jpg)
Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Siapkan wadah/komposter Masukkan sampah dapur(organik) Masukkan biostarter / aktivator (kompos yang sudah jadi/tanah subur/pupuk kandang).
![Pengolahan Sampah Berdasarkan Jenisnya 25 Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos (Media Tanaman Green Pengolahan Sampah Berdasarkan Jenisnya 25 Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos (Media Tanaman Green](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-25.jpg)
Pengolahan Sampah Berdasarkan Jenisnya 25 Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos (Media Tanaman Green house Pot Bunga Pot Sayuran Tanaman Hidroponik)
![Pengolahan Sampah Anorganik Sampah Kertas Menjadi Kerajinan (tas, bunga, dompet dll) . Sampah Kertas Pengolahan Sampah Anorganik Sampah Kertas Menjadi Kerajinan (tas, bunga, dompet dll) . Sampah Kertas](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-26.jpg)
Pengolahan Sampah Anorganik Sampah Kertas Menjadi Kerajinan (tas, bunga, dompet dll) . Sampah Kertas Menjadi Kerajinan wayang Sampah botol plastik&plastik bekas jadi pot tanaman, tas, dll
![Permasalahan Pelayanan Kebersihan/Persampahan di Kab Semarang - Terbatasnya SDM - Terbatasnya TPS yang berada Permasalahan Pelayanan Kebersihan/Persampahan di Kab Semarang - Terbatasnya SDM - Terbatasnya TPS yang berada](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-27.jpg)
Permasalahan Pelayanan Kebersihan/Persampahan di Kab Semarang - Terbatasnya SDM - Terbatasnya TPS yang berada di wilayah pelayanan; - Sulitnya penempatan TPS (ketersediaan lahan maupun dukungan lingkungan masyarakat) ; - Masih rendahnya budaya tertib dan bersih; - Terbatasnya alat pengangkutan dan sarana prasarana persampahan
![CAKUPAN PELAYANAN KEBERSIHAN/ PERSAMPAHAN KAB SEMARANG A. Jalan raya 1. Kota Ungaran : 23 CAKUPAN PELAYANAN KEBERSIHAN/ PERSAMPAHAN KAB SEMARANG A. Jalan raya 1. Kota Ungaran : 23](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-28.jpg)
CAKUPAN PELAYANAN KEBERSIHAN/ PERSAMPAHAN KAB SEMARANG A. Jalan raya 1. Kota Ungaran : 23 ruas jalan 2. Bergas : 3 ruas jalan 3. Bawen : 1 ruas jalan 4. Ambarawa: 13 ruas jalan 5. Bandungan : 9 ruas jalan B. Pemukiman : - 29. 949 KK (9. 46 % dari 318. 065 KK) - 27 Kelurahan - 23 Desa - 15 Kecamatan C. Pasar : 25 Pasar
![PENANGANAN SAMPAH Jumlah timbulan sampah Penduduk Kab Semarang 734. 144 m 3 Jumlah TPS PENANGANAN SAMPAH Jumlah timbulan sampah Penduduk Kab Semarang 734. 144 m 3 Jumlah TPS](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-29.jpg)
PENANGANAN SAMPAH Jumlah timbulan sampah Penduduk Kab Semarang 734. 144 m 3 Jumlah TPS 143 unit Pengolahan sampah (bank sampah, TPS 3 R. pemulung) 14. 682 (2, 0%) Sampah yang masuk ke TPA Blondo 135. 484 (18, 45 %) Sampah yang tidak tertangani (dibakar, ditimbun, di sungai dll) 583. 978 (79, 55 %) ØJumlah penduduk kab semarang 2016 1. 005. 677 Ø Asumsi timbulan sampah per kapita 2 lt/org/hr ØJumlah timbulan sampah th 2016 = 1. 005. 677 x 2 x 365 hr 1000 = 734. 144 m 3 = 185. 536 ton Ø 1 m 3 ≈ 0, 25 ton
![POLA PEMUNGUTAN RETRIBUSI A. Kerjasama dengan pihak ketiga 1. PDAM 2. Kelurahan/ Desa ; POLA PEMUNGUTAN RETRIBUSI A. Kerjasama dengan pihak ketiga 1. PDAM 2. Kelurahan/ Desa ;](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-30.jpg)
POLA PEMUNGUTAN RETRIBUSI A. Kerjasama dengan pihak ketiga 1. PDAM 2. Kelurahan/ Desa ; KSM Rumah tangga pelanggan PDAM Perkantoran pelanggan PDAM Sekolah pelanggan PDAM Rumah sakit / puskesmas pelanggan PDAM 3. Paguyuban Usaha Hotel Restoran Rumah Tangga non PDAM Ritel modern Pasar B. Petugas DLH Wajib retribusi yang tidak dipungut oleh PDAM, Desa/Kelurahan, KSM dan Paguyuban Usaha
![RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN (berdasarkan Perda Kab Semarang Terbaru 2017) 1. Rumah tangga a. Rumah RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN (berdasarkan Perda Kab Semarang Terbaru 2017) 1. Rumah tangga a. Rumah](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-31.jpg)
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN (berdasarkan Perda Kab Semarang Terbaru 2017) 1. Rumah tangga a. Rumah tinggal Rp. 2. 500, -/bln b. Pemondokan/tempat kost Rp. 2. 000, -/bln/kamar 2. Sekolah/tempat pendidikan/lembaga pendidikan; a. TK Rp. 10. 000, -/bln b. SD/sederajat Rp. 15. 000, -/bln c. SMP/Sederajat Rp. 20. 000, -/bln d. SLTA/sederajat Rp. 30. 000, -/bln e. Akademi/perguruan tinggi Rp. 100. 000, -/bln f. lembaga pendidikan Rp. 20. 000, -/bln 3. Pertokoan, perkantoran, perbankan sebesar Rp. 50. 000, -/bln 4. Niaga : a. Restoran Rp. 50. 000, -/bln b. Rumah makan Rp. 25. 000, -/bln c. Kafe, bengkel, salon, penjahit, dll; Rp. 25. 000, -/bln d. Minimarket, SPBU, showroom, Rp. 150. 000, -/bln e. Bengkel dan Showroom Rp. 150. 000, -/bln f. Supermarket Rp. 300. 000, -/bln g. Futsal, Bilyard, tempat kebugaran Rp. 25. 000, -/bln 5. PKL, Kios, warung sebesar Rp. 10. 000, -/bln
![6. Pasar : a. Kios Rp. 0, -/bln b. Los; Rp. 0, -/bln c. 6. Pasar : a. Kios Rp. 0, -/bln b. Los; Rp. 0, -/bln c.](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-32.jpg)
6. Pasar : a. Kios Rp. 0, -/bln b. Los; Rp. 0, -/bln c. lesehan/oprokan Rp. 0, -/hr 7. Rumah sakit : a. Rumah sakit type B Rp. 200. 000, -/bln b. Rumah sakit type C Rp. 150. 000, -/bln c. Rumah sakit type D Rp. 100. 000, -/bln 8. Rumah bersalin, Balai pengobatan, laboratorium, Puskesmas, Dr. praktek sebesar Rp. 40. 000, -/bln 9. Tempat Hiburan/wisata : a. Tempat Wisata Rp. 150. 000, -/bln b. Tempat hiburan/karaoke dll Rp. 100. 000, -/bln c. Panti mandi Uap Rp. 50. 000, -/bln 10. Perhotelan a. Hotel Bintang 5 Rp. 250. 000, -/bln b. Hotel Bintang 4 Rp. 200. 000, -/bln c. Hotel Bintang 3 Rp. 150. 000, -/bln d. Hotel Bintang 2 Rp. 125. 000, -/bln e. Hotel Bintang 1 Rp. 100. 000, -/bln f. Hotel Non Bintang Rp. 2. 500, -/bln/kamar 11. Event/pertunjukan insidentil di luar ruangan ; a. Jumlah pengunjung 10 s. d 99 orang Rp. 50. 000, -/hr b. Jumlah pengunjung 100 s. d 499 orang Rp. 100. 000, -/hr c. Jumlah pengunjung 500 orang keatas Rp. 150. 000, -/hr 12. Pengambilan atau pembuangan sampah yang dilakukan sendiri ke TPA oleh orang pribadi/badan sebesar Rp. 15. 000, -/m 3 atau Rp. 100, -/kg. 13. Pengambilan atau pembuangan sampah ke TPA yang dilayani oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp. 40. 000, -/m 3 atau Rp. 200, -/kg.
![Semoga SAMPAH SArana Mendapatkan PAHala Membawa Berkah . . . Terima kasih. . . Semoga SAMPAH SArana Mendapatkan PAHala Membawa Berkah . . . Terima kasih. . .](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/af1124108cd242e257d633d663199633/image-33.jpg)
Semoga SAMPAH SArana Mendapatkan PAHala Membawa Berkah . . . Terima kasih. . .
- Slides: 33