IsuIsu Terkini AKK PERTEMUAN 12 Gisely Vionalita SKM

  • Slides: 13
Download presentation
Isu-Isu Terkini AKK PERTEMUAN 12 Gisely Vionalita SKM. M. Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat

Isu-Isu Terkini AKK PERTEMUAN 12 Gisely Vionalita SKM. M. Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

ISU TERKINI AKK (Stunting)

ISU TERKINI AKK (Stunting)

Stunting • Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi

Stunting • Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya (Depkes, 2017). • Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya (yang seusia) (Kemendes, 2017).

Dampak buruk • Jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan

Dampak buruk • Jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh • Dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua

Kasus

Kasus

 • Metrotvnews. com, Kupang: Stunting atau anak adalah satu masalah gizi yang masih

• Metrotvnews. com, Kupang: Stunting atau anak adalah satu masalah gizi yang masih banyak terjadi di Indonesia. Salah satu provinsi yang masih memiliki persentase stuntinggi adalah Nusa Tenggara Timur, yaitu 59 -60 persen, dimana tertinggi kedua setelah Sulawesi Barat. "Anak mengalami stunting akibat kurang gizi saat dalam kandungan sehingga tumbuh pendek dan berat badan tak normal. Jangan sampai otak ikutan pendek, " tukas Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek saat memberikan Kuliah Umum di Poltekkes Kupang, Selasa (2/5/2017). ia menambahkan, jika anak mengalami stunting, maka kecerdasan otak pun akan ikut terpengaruh, dalam hal ini ikut menurun. Artinya, kemampuan anak untuk bisa mencapai tingkat akademia yang tinggi pun akan semakin sulit dan berpeluang menjadi beban negara dimana seharusnya bisa menjadi aset. Oleh karena itu, Nila mengharapkan agar para wanita yang ingin hamil mempersiapkannya dengan baik dan bertanggung jawab. "Kalau sedang hamil tak perlu ikut diet supaya tetap terlihat langsung. Yang penting gizi dalam kandungan tercukupi, " tandasnya. Terkait gizi, Nila menyadari bahwa kebanyakan ibu hamil (bumil) di daerah kurang maju memang kurang mendapatkan informasi terkait hal tersebut. Selain itu, sumber pangan pun tak memadai di daerah-daerah tersebut. Meski demikian, Nila juga tak memungkiri bahwa peran budaya turut berperan dalam menghambat pemenuhan gizi bumil.

 • "Contohnya, di NTT ini banyak ikan yang kaya akan protein. Tapi bumil

• "Contohnya, di NTT ini banyak ikan yang kaya akan protein. Tapi bumil dilarang makan karena nanti anaknya kalau lahir jadi bau. Itu kan hanya akalan para bapak saja biar bisa maka ikan, " terangnya sambil bergurau. Masih terkait pangan, Nila berharap masyarakat daerah dapat memanfaatkan makanan yang berpotensi tumbuh dengan subur di daerah tersebut untuk dijadikan sebagai sumber gizi. "Tingkat kesuburan di NTT memang lebih rendah daripada daerah lain, namun ada beberapa tanaman yang bagus ditaman seperti jagung dan daun kelor (yang bisa dimanfaatkan), " ujarnya memberi saran. Selain itu, Nila juga mengungkapkan bahwa ada kebiasaan di beberapa daerah NTT yang juga memicu terjadinya stunting pada anak. Misalnya, sekitar 75 persen ibu di perbatasan Atambua tidak dapat memberikan ASI secara ekslusif karena diasingkan dan hidup terpisah dari anak karena budaya di daerah tersebut. "Ada faktor budaya yang memang di luar kemampuan bidang kesehatan. Padahal dalam hal ini, terlihat bahwa budaya memegang peran penting terkait kebiasaan suatu daerah, " ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, dr. Kornelis Kodi Mete mengaku bahwa saat ini pemerintah Provinsi NTT setempat tengah melakukan perbaikan melalui beberapa program seperti penyuluhan dan membantu distribusi bahan pangan. "Kami mengupayakan tenaga kesehatan (nakes) untuk terus memberikan pemahaman terkait gizi dan turut berkerja sama dengan sektor lain dalam hal ketersediaan bahan pangan, " katanya dalam kesempatan yang sama.

5 W What • 50 -60 persen anak di Nusa Tenggara Timur mengalami kekurangan

5 W What • 50 -60 persen anak di Nusa Tenggara Timur mengalami kekurangan gizi (stunting) Who • Anak-Anak 0 -2 Tahun Where • Nusa Tenggara Timur When • Tahun 2017

Why • Asupan zat gizi pada 1000 HPK kurang baik rata-rata akibat budaya yang

Why • Asupan zat gizi pada 1000 HPK kurang baik rata-rata akibat budaya yang melarang ibu hamil mengkonsumsi ikan pada saat mengandung • kurangnya ketersediaan bahan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat • Penyebab stunting secara langsung: Asupan makanan dan keadaan kesehatan • Penyebab stunting secara tidak langsung: ketersediaan dan pola konsumsi rumah tangga, pola asuh anak, sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan

How Menurut Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

How Menurut Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi • Intervensi kegiatan gizi langsung (spesifik) Pemberian ASI Ekslusif pada anak • Intervensi kegiatan gizi tidak langsung (sensitif) Akses air bersih dan sanitasi • Kampanye gemar makan ikan Permendesa No 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018

Solusi • Promosi Kesehatan mengenai pentingnya mengkonsumsi ikan dan memberikan ASI ekslusif • Memperbaiki

Solusi • Promosi Kesehatan mengenai pentingnya mengkonsumsi ikan dan memberikan ASI ekslusif • Memperbaiki sektor transportasi agar masyarakat mudah untuk menjangkau pasar murah • Mengadakan gotong royong untuk membuat penyulingan air bersih • Pendidikan pranikah ditambah dengan materi tentang kesehatan anak • Mengerahkan tokoh masyarakat dan masyarakat untuk memberikan ASI Ekslusif • Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuat keterampilan untuk menangani kasus ekonomi • Meningkatkan/Menginterpretasikan kampanye gemar makan ikan

Melibatkan Sektor Lain • • • Masyarakat Kader Dinas Kesehatan Dinas Perhubungan Instansi pendidikan

Melibatkan Sektor Lain • • • Masyarakat Kader Dinas Kesehatan Dinas Perhubungan Instansi pendidikan Dunia Usaha LSM Tokoh Masyarakat Kementerian Perikanan dan Kelautan

DAPUS • Depkes. 2015. Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015. NTT: Dinkes • Kemenkes

DAPUS • Depkes. 2015. Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015. NTT: Dinkes • Kemenkes RI. 2017. Stunting dan Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kemenkes RI • Kemendes. 2017. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kemendes • Kemenkeu. 2018. Pennganan Stunting Terpadu Tahun 2018. Jakarta: 2018 • Yanti, Sri Nainggolan. 2017. Stunting dan Gizi Bumil di Nusa Tenggara Timur. Kupang: