FIQIH NAFKAH DAN MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Heri Pratikto

FIQIH NAFKAH DAN MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Heri Pratikto

Tujuan Berkeluarga Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia Menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia Menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (Qs. 30: 21) 1. Kebahagiaan dan ketentraman hidup 2. Saling berkasih-sayang

Fungsi Pasangan Hidup Pakaian kehidupan (Qs. 2: 187) Kebanggaan kehidupan dunia (Qs. 3: 14) Kebanggaan hidup dunia-akhirat (Qs. 25: 74) Menjadi ujian musuh (Qs. 64: 14)

KEHIDUPAN YG BAIK Iman – Ilmu – Amal Sholeh - Bahagia 2: 168 14: 24 3: 38 2: 172 3: 114 16: 97 34: 15

Mencari Nafkah Ø Kewajiban menafkahi keluarga: ﺍ ﻻ ﻻ ﺍﻭ ﻯ ". . . Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. " (Al-Baqarah: 233) Ø Laki-laki pemimpin wanita, dengan nafkah yang diberikan kepadanya: Ø ……………… Qs. 4: 34.

• Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah Melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.

• Setiap yang dinafkahkan oleh seorang suami kepada keluarganya, karena bernilai ibadah, maka akan diberi ganjaran oleh Allah 'Azza wa Jalla, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: ". . . Dan sesungguhnya, tidaklah engkau menafkahkan sesuatu dengan niat untuk mencari wajah Allah, melainkan engkau diberi pahala dengannya sampai apa yang engkau berikan ke mulut istrimu akan mendapat ganjaran. " (HR. Bukhari no. 1295 dan Muslim no. 1628)

• Seorang suami yang tidak memberikan nafkah kepada istri dan anak 2 nya, maka ia berdosa (karena meninggalkan kewajibannya). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukuplah seseorang dikatakan berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang wajib ia beri makan (nafkah). " (Hadits hasan. Diriwayatkan oleh Abu Daud no. 1692. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahiih Sunan Abi Daud (V/376, no. 1485)

• Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)

Merintis Menjadi Pengusaha Sukses – Mempunyai cita-cita menjadi pengusaha, tuangkan cita -cita dalam tulisan dan kemudian buat perencanaan. – Pilih usaha sesuai dengan keahlian dan hoby. – Mulailah dengan modal sesuai kemampuan – Jangan tinggalkan pekerjaan sebelum usaha Anda berjalan – Banyak belajar dan membaca – Ingat filsafat : jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Jangan seluruh modal yang dimiliki dipergunakan untuk usaha, karena sekali gagal maka habis semua modal.

Rambu-rambu Mencari Harta: • • • a. Mencari harta yang halal b. Tidak dengan cara batil c. Tidak berlebih-lebihan/melampaui batas d. Tidak dizalimi atau menzalimi e. Jauh dari riba f. Menghindari maisir (perjudian dan speculation) • g. Menghindari gharar (manipulatif) • h. Tanggung jawab sosial (zakat, infaq, sedekah)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan akhirat, dan jangan melupakan bahagianmu kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah (kpd org lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan jangan kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yg berbuat kerusakan

Falsafah Ekonomi Islam (Syariah) FALAH Masyarakat Sejahtera Material & spiritual Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa tercapainya kesejahteraan yang 1 mencakup kebahagiaan (spiritual) dan Tujuan kemakmuran (material) pada tingkatan individu dan masyarakat (falah). Tiga Pilar Ekonomi Syariah: Keadilan Keseimbangan Kemaslahatan 3 Pilar - Aktifitas ekonomi yang berkeadilan dg menghindari eksploitasi berlebihan, excessive hoardings/ unproductive, spekulatif, dan kesewenang-wenangan. - Adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material & azas manfaat-kelestarian linkungan - Orientasi pada kemaslahatan yg berarti melindungi keselamatan kehidupan beragama, proses regenarasi, serta perlindungan keselamatan jiwa, harta dan akal. Fondasi Ekonomi Syariah: Ukhuwwah Syariah Aqidah Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kebersamaan universal (ukhuwah) untuk mencapai kesuksesan bersama. Akhlak 4 Kaidah 2 hukum muamalah (syariah) di bidang ekonomi yang membimbing aktivitas ekonomi shg selalu sesuai dgn Fondasi syariah. Budi pekerti (akhlak) yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan kebaikan sbg cara mencapai tujuan. Ketuhanan Yang Maha Esa (aqidah) yg menimbulkan

Input 3 Mata IQ (intelektualitas) LOGIKA linier Input 1 Hati Terukur & Konkrit SQ suara hati 99 Sifat Ilahiah output 4 Kebenara n hakiki Input 2 Telinga Berpikir melingkar 99 Thinking Hats (IQ, EQ, dan SQ) Pemikiran Jernih Zero Mind Process Pengaruh Lingkungan EQ (Mentalitas) Keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah, kehendak manusia dan kehndak alam

Perjalanan Bisnis Rasulullah SAW • Diawali sejak beliau berusia 12 tahun. • Beliau dikenal sebagai pedagang muda yang jujur (shiddiq), setia memenuhi janji kepada konsumen (amanah), ahli komunikasi (tabligh), dan cerdas (fathonah). • Keempat karakter inilah sebagai dasar-dasar akhlak/etika berwirausaha yang sangat modern. • Dengan sifat demikian berbagai peluang kemitraan antara beliau dengan pemilik modal sangat terbuka. Salah seorang diantaranya adalah seorang janda kaya bernama Khadijah yang menawarkan bentuk kemitraan berdasarkan sistem bagi hasil (profit sharing).

• Kecakapan beliau dalam bisnis telah menghasilkan keuntungan dan tidak satupun bisnis yang dilakukan mengalami kerugian. • Beliau adalah pebisnis yang tangguh, yang selalu siap mengunjungi pasar-pasar regional, menjemput bola, memperluas jaringan, mencari produk baru, mencari mitra strategis di berbagai kawasan dagang dan industri.

Manajemen Keuangan Keluarga Konsep Manajemen Keluarga Dan Pengelolaan kekayaan Konsep Neraca sebagai struktur modal Konsep laporan sumber dan penggunaan dana

MANAJEMEN Management is Decision Making: Proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efektif dan efisien dengan dan melalui orang lain

EFEKTIVITAS Menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai, digambarkan sebagai: “melakukan segala sesuatu yang benar” (berhasil guna)

EFISIEN: Memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil, digambarkan sebagai: “melakukan segala sesuatu secara benar” (berdaya guna)

Konsep Neraca dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu (Qs. 55: 9) Harta = Utang + Modal Tugas manajer keuangan: – Mendapatkan dana – Menggunakan dana – Kebijakan keuntungan

Konsep Sumber & Penggunaan Dana Laporan Laba-Rugi Laba/keuntungan adalah selisih lebih penghasilan dikurangi pengengeluaran Tugas manajer keuangan adalah menggunakan dana secara efisien Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar, (Qs. 25: 67)

Kunci Mengelola Keuangan: • Pahami portfolio keuangan keluarga Anda • Susun rencana keuangan atau anggaran • Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin” • Hindari hutang • Meminimalkan belanja konsumtif • Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial • Menabung, menabung • Berinvestasilah!

Aneka Kebutuhan Makan, minum, pakaian, rumah Biaya pemeliharaan rumah, Biaya telepon, air dan listrik Biaya pemeliharaan kesehatan Biaya kegiatan sosial Biaya pendidikan anak Biaya kegiatan ibadah /keagamaan

Tips Cerdas Mengelola Keuangan Rumah Tangga Buatlah pos-pos amplop, seperti : Pos groceries, toiletries, susu anak-anak, kendaraan, house hold items. pakaian, ertertainment. Tulis masing-maisng amplop dengan nama-nama pos yang telah dikelompokan Jika memungkinkan buatlah shopping list untuk masing pos yang telah dibuat Selain harus mencatat apa yang harus dibelanjakan, menyusun prioritas juga tidak kalah pentingnya Perlu juga dicatat bahwa untuk belanja rutn lainnya yang jumlahnya tetap seperti anggaran listrik, SPP anak, cicilan rumah sebiknya langusng di autodebit dari rekening bank.

Idealnya ketika uang dalam suatu amplop sudah habis, semua pembelanjaan untuk pos tersebut harus dihentikan. Awalnya akan terasa berat namun itu adalah proses agar dapat menumbuhkan kedisiplinan dalam berbelanja

Alhamdulillah