DAMPAK SAMPAH PLASTIK TERHADAP KESEHATAN Oleh dr Imran

  • Slides: 30
Download presentation
DAMPAK SAMPAH PLASTIK TERHADAP KESEHATAN Oleh : dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO Direktur

DAMPAK SAMPAH PLASTIK TERHADAP KESEHATAN Oleh : dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO Direktur Kesehatan Lingkngan Ditjen. Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI

PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH TANGGA, Riskesdas 2013 dan 2018 2013 5. 9 9.

PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH TANGGA, Riskesdas 2013 dan 2018 2013 5. 9 9. 7 7. 8 24. 9 10. 4 34. 9 ! 3. 9 0. 9 49. 5 50. 1 Diangkut Ditanam Dibuat kompos Dibakar Dibuang ke kali/selokan Dibuang ke sembarangan tempat 1. 5 0. 4 2

3 DKI Kepri Malut Kaltim Kaltara Maluku Papua Bali Kalsel Banten Kalteng Sulsel Babel

3 DKI Kepri Malut Kaltim Kaltara Maluku Papua Bali Kalsel Banten Kalteng Sulsel Babel NTB Pabar Sulut Sumsel 2013 Jabar Sultra 60 Indonesia Bengkulu DIY Sulteng Sumbar Jatim Sumut Jateng kalbar Jambi Riau Gorontalo NTT Aceh Lampung PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH TANGGA DENGAN CARA DIBAKAR, Riskesdas 2013 & 2018 100 90 80 70 49. 5 50 40 30 20 10 0

TANTANGAN MASALAH LINGKUNGAN BAGI KESEHATAN Indonesia menghasilkan sampah rata-rata 62, 2 juta ton per

TANTANGAN MASALAH LINGKUNGAN BAGI KESEHATAN Indonesia menghasilkan sampah rata-rata 62, 2 juta ton per tahun Indonesia penghasil sampah plastik terbesar nomor 2 di dunia Pengolahan sampah terbanyak dibakar dan dibuang sembarangan Timbulan sampah di Indonesia 65 juta ton per tahun Pengelolaan sampah di Indonesia Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai penyakit

5

5

Komposisi sampah plastik di Indonesia saat ini sekitar 15 % dari total timbulan sampah,

Komposisi sampah plastik di Indonesia saat ini sekitar 15 % dari total timbulan sampah, terutama di daerah perkotaan Timbulan sampah plastik : - 10 -15% didaur ulang. - 60 -70 persen ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) - 15 -30% belum terkelola. - 15 -30 persen sampah plastik yang belum terkelola terbuang ke lingkungan, terutama ke sungai, danau, pantai, dan laut.

11

11

ALUR DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERJADINYA MIKROPLASTIK Global Warming Penurunan Konsentrasi garam di laut Microplastic

ALUR DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERJADINYA MIKROPLASTIK Global Warming Penurunan Konsentrasi garam di laut Microplastic are rapidly sink and heaped up seabed Pemanasan global Penguapan air laut yang cepat Food chain Mikroplastik masuk kedalam rantai makanan Global Warming Sea flow Microplastik naik ke permukaan laut

FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH Pencemaran udara Pencemaran air Pencemaran tanah Kontaminasi pangan

FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH Pencemaran udara Pencemaran air Pencemaran tanah Kontaminasi pangan Banjir Bakar sampah

SOSIALISASI GERMAS 2017 14

SOSIALISASI GERMAS 2017 14

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA SAMPAH RUMAH TANGGA SAMPAH PLASTIK UDARA INHALASI AIR INGESTI

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA SAMPAH RUMAH TANGGA SAMPAH PLASTIK UDARA INHALASI AIR INGESTI SAMPAH B 3 TANAH SAMPAH MEDIS PANGAN ADSORPSI KULIT • Bau • Kulit terbakar • Keracunan Gangguan terhadap: • Paru • Liver • Ginjal • Sistem syaraf • Kulit Gangguan terhadap janin dan bayi: • Cacat mental • Lambat pertumbuhan

PENCEMARAN UDARA AKIBAT SAMPAH BAU BUSUK ASAP , BIO-GAS BERBAHAYA 1. Tetra kloro etilen

PENCEMARAN UDARA AKIBAT SAMPAH BAU BUSUK ASAP , BIO-GAS BERBAHAYA 1. Tetra kloro etilen & kloroform : Feto-toksik 2. Benzene & Metil-keton: Embrio-toksik 3. Metilen-klorida, Kloro-benzene: Perkembangan janin 4. CH 4 ------ CO 2 ------ H 2 CO 3 NH 3 ------ NH 4 NO 3 Hujan Asam H 2 S ------ H 2 SO 4 5. Bau Busuk sampah : Dampak emosional masyarakat

PLASTIK Adalah senyawa organik makromolekul yang didapatkan dengan polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, dan proses serupa

PLASTIK Adalah senyawa organik makromolekul yang didapatkan dengan polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, dan proses serupa lainnya dari monomer atau oligomer atau dengan perubahan kimiawi dari makromolekul alami atau fermentasi bakteri (Peraturan Kepala BPOM No. 16 tahun 2014) Kompon en Elektroni ka Peralata n listrik Kemasa n makana n Plastik dalam kehidupa n sehari 2 Bahan Bangun an Mainan anak Peralata n dapur

Mikroplastik primer Mikroplastik sekunder K. Duis, A. Coors, Microplastics in the aquatic and terrestrial

Mikroplastik primer Mikroplastik sekunder K. Duis, A. Coors, Microplastics in the aquatic and terrestrial environment: sources (with a specific focus on personal care products), fate and effects, Environ. Sci. Eur. 28 (1) (2016) 1 e 25. - Peralatan mandi/kosmetika (contoh : exfoliants) - Produk kesehatan - Bahan baku untuk produksi plastik - dll - Sampah plastik - Abrasi landfill dan fasilitas daur ulang - Bahan plastik yang ada di sampah organik - Cat yang mengandung polimer sintetis/ abrasi saat menghilangkan cat - Dll

JALUR PAJANAN POTENSIAL MEDIA JALUR PAJANAN MAKANA N UDARA AKUT Adsorpsi AIR TANAH TOKSIKOKINETI

JALUR PAJANAN POTENSIAL MEDIA JALUR PAJANAN MAKANA N UDARA AKUT Adsorpsi AIR TANAH TOKSIKOKINETI KA PENCERNA AN PERNAPAS AN Distribusi Metabolism e Eksresi KRONIK

Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan Menyebabkan Kanker Menganggu Sistem Saraf Depresi Mungkin sebagian besar masyarakat

Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan Menyebabkan Kanker Menganggu Sistem Saraf Depresi Mungkin sebagian besar masyarakat menganggap bahwa plastic merupakan barang biasa yang memberi banyak keuntungan, namun bahayanya jika sampai terurai kedalam tubuh bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kanker. Dikarenakan plastic mengalami penguraian sebagai dioksin. Dioksin yang terhirup oleh manusia, bukan cuma sekedar kanker yang di timbulkan. Sistem saraf pun akan terangsang sehingga menimbulkan kerusakan. Kerusakan sistem saraf ini juga akan berimbas pada kinerja organ dalam lainnya, karena pembakaran plastic yang tidak sempurna Depresi berawal dari stres yang sudah parah. Biasanya disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal yang kemudian depresi berujung pada gangguan jiwa dan mental. Namun potensi depresi ini juga dapat disebabkan oleh paparan senyawa dari plastik saat proses pembakaran yang tidak sempurna. Pembekakan Hati Kemasan plastic yang di pakai untuk membungkus makanan atau minuman panas juga dapat menimbulkan pembengkakan hati, karena plastik yang sifatnya bisa di daur ulang. Gangguan Reproduksi Salah satu bahaya penggunaan plastic adalah gangguan reproduksi, hal ini disebabkan adanya bahan kimia tambahan yang beragam. Radang Paru 2 Zat karsinogenik yang keluar dari pengunaaan botol atau plastic saat terkena paparan panas akan menyebabkan peradangan pada paru – paru.

POPULASI YANG RENTAN TERHADAP PAJANAN DARI MIKROPLASTIK Janin/ Bayi Gangguan pertumbuhan Lambatnya perkembangan yang

POPULASI YANG RENTAN TERHADAP PAJANAN DARI MIKROPLASTIK Janin/ Bayi Gangguan pertumbuhan Lambatnya perkembangan yang terkait dengan saraf Anak-anak Risiko sindrom kardio-metabolik, misal : obesitas

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Suatu tindakan sistematis

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup ANUNG untuk RAKONTEK RIAU 2017 22

Perpres No. 97 Tahun 2017 ttg Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah RT dan

Perpres No. 97 Tahun 2017 ttg Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah RT dan Sampah Sejenis RT • Pengurangan sampah 30 % atau 20, 9 juta ton Thn 2025 • Para produsen atau industri diwajibkan mengolah kembali plastik yang berpotensi menjadi sampah. LAUNCHING : GERAKAN INDONESIA BERSIH – 21 FEBRUARI 2019 23

STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan

STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan (termasuk STUNTING) yang berkaitan dgn sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand & supply Pilar 1: Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) Pilar 2: CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) 4. Pilar 3: PAMM-RT (Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga) Pilar 4: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pilar 5: Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga Komponen Dasar STBM: 1. Perubahan Perilaku 2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan 3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment) 24

PILAR 4: PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA Permenkes no. 3/ 2014 tentang STBM Perilaku Pengamanan

PILAR 4: PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA Permenkes no. 3/ 2014 tentang STBM Perilaku Pengamanan Sampah Rumah Tangga diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas: a. membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan membuang sampah rumah tangga di luar rumah secara rutin b. melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan pengolahan kembali (recycle); dan c. menyediakan dan memelihara sarana pembuangan sampah rumah tangga di luar

UPAYA PENGELOLAAN/PENGAMANAN SAMPAH Melakukan pengurangan sampah dengan 3 R (Reduce, Recycle, dan Reuse) a.

UPAYA PENGELOLAAN/PENGAMANAN SAMPAH Melakukan pengurangan sampah dengan 3 R (Reduce, Recycle, dan Reuse) a. Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan. Contoh : mengurangi pemakaian kantong plastik, mengutamakan membeli produk berwadah sehingga bisa diisi ulang, mengambil makanan tidak berlebihan sehingga tidak ada sisa yang akan menjadi sampah b. Reuse (Pemanfaatan kembali) yaitu memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuknya. Contoh : memanfaatkan kembali lembaran kosong pada kertas yang sudah digunakan, gunakan baterai yang dapat di charge kembali c. Recycle (daur ulang) yaitu mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dengan cara pembuatan kompos atau dengan pembuatan biopori, sampah an organik seperti bungkus plastik detergen/susu dll dapat dibentuk menjadi barang-barang kerajinan tangan (tas, dompet dll) • Pembuatan biopori

PENILAIAN LINGKUNGAN BERSIH SEHAT (LBS) merupakan kerangka evaluasi secara berjenjang terhadap program kesehatan dari

PENILAIAN LINGKUNGAN BERSIH SEHAT (LBS) merupakan kerangka evaluasi secara berjenjang terhadap program kesehatan dari level paling rendah di tingkat Desa/Kelurahan Mekanisme Penilaian • Penilaian dilakukan kepada seluruh desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota secara berjenjang • Tim Kecamatan memilih pelaksana terbaik dari Desa/Kelurahan melalui penilaian pelaksana terbaik di Kecamatan untuk diajukan di Kabupaten/Kota • Pelaksana terbaik I di Provinsi diajukan ke Pusat untuk dipilih sebagai nominator di Pusat

UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN MASYARAKAT Penggunaan bahan yang ramah lingkungan (Bring Your Own Bag)

UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN MASYARAKAT Penggunaan bahan yang ramah lingkungan (Bring Your Own Bag) Memilah sampah plastik, dan menggunakan kembali sampah plastik yang masih bisa dipakai Mengolah sampah dengan bijak dengan cara memisahkan antara sampah basah dan kering (sampah organik dan anorganik)

Peran Masyarakat Dalam Penggunaan Plastik • Mulai mengurangi penggunaan plastik, • Menggunakan kertas atau

Peran Masyarakat Dalam Penggunaan Plastik • Mulai mengurangi penggunaan plastik, • Menggunakan kertas atau tas, biasanya ketika sedang berbelanja dan menghindari membawa kantong plastik ke rumah. • Plastik yang dibuang dapat didaur ulang dan dijadikan atau dibuat sebagai tas • Jangan membuang sampah plastik dan sampah-sampah lainnya secara sembarangan, • Jangan membakar sampah-sampah plastik secara sembarangan, baik di lingkungan terbuka maupun di lingkungan tertutup sekalipun. 29

Terima kasih

Terima kasih