ANALISA MASALAH SOSIAL Mengenal Masalah Sosial JDI 05

  • Slides: 14
Download presentation
ANALISA MASALAH SOSIAL Mengenal Masalah Sosial JDI 05 SEPTEMBER 2016

ANALISA MASALAH SOSIAL Mengenal Masalah Sosial JDI 05 SEPTEMBER 2016

Pengelompokkan masalah sosial D. M. Jensen (1947) berdasar atas penyebab timbulnya masalah: n Bersumber

Pengelompokkan masalah sosial D. M. Jensen (1947) berdasar atas penyebab timbulnya masalah: n Bersumber fisik (penyakit fisik, kecacatan, dll) n Bersumber mental (gangguan jiwa, keterbelakangan mental, dll) n Bersumber ekonomi (kemiskinan, pengangguran, dll) n Bersumber ‘budaya’ (jompo, kejahatan, gelandangan, kecanduan minuman keras, dll)

R. Stark (1975) berdasar atas sifat masalahnya: n Perilaku menyimpang: kecanduan, gangguan mental, kejahatan,

R. Stark (1975) berdasar atas sifat masalahnya: n Perilaku menyimpang: kecanduan, gangguan mental, kejahatan, kenakalan, kekerasan seksual, dll n Konflik & kesenjangan: kemiskinan, konflik antar kelompok, lingkungan, dll n Perkembangan manusia: masalah keluarga, jompo, kependudukan, masalah seksual, dll

J. Polen (1979): n Masalah kondisi sosial dan kebijakan sosial (kerusakan lingkungan dan krisis

J. Polen (1979): n Masalah kondisi sosial dan kebijakan sosial (kerusakan lingkungan dan krisis energi, kependudukan dan pangan, kesenjangan, ras dan gender, urbanisasi, dll) n Lingkaran kehidupan: perubahan dan masalahnya (perubahan keluarga, pendidikan, jompo, dll) n Pelanggaran atas norma-norma sosial (kejahatan dan kenakalan, kecanduan alkohol dan obat, gangguan mental, serta penyimpangan seksual, dll)

J. G. Manis (1984): n Masalah dunia (peperangan, kependudukan, lingkungan dan sumber daya, dll)

J. G. Manis (1984): n Masalah dunia (peperangan, kependudukan, lingkungan dan sumber daya, dll) n Masalah kemasyarakatan (pemusatan kekuatan, kemiskinan, rasial dan etnik, kejahatan, dll) n Masalah personal (gangguan mental, kecanduan alkohol dan obat terlarang, proses menjadi tua, dll)

Penyebab masalah sosial Sullivan & Thompson (1988): 1. Penyimpangan nilai dan norma kelompok Masyarakat

Penyebab masalah sosial Sullivan & Thompson (1988): 1. Penyimpangan nilai dan norma kelompok Masyarakat ada dan tetap bertahan karena adanya nilai dan norma yang mengatur perilaku anggota warga masyarakat tersebut. Norma: aturan yang berfungsi mengatur perilaku seseorang Nilai: lebih abstrak merupakan rambu-rambu yang lebih umum dan bersifat lebih universal

2. Merosotnya efektivitas lembaga (institusi) Lembaga sosial dibentuk dari norma dan nilai di masyarakat.

2. Merosotnya efektivitas lembaga (institusi) Lembaga sosial dibentuk dari norma dan nilai di masyarakat. Lembaga sosial adalah sejumlah antar hubungan di antara orang-orang yang bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang kemudian dibakukan, misalnya: keluarga, pendidikan, agama, politik, dll

3. Melebarnya perbedaan sosial & budaya yang berbeda dengan kelompok lain/utama (subculture). Berkembangnya kelompok-kelompok

3. Melebarnya perbedaan sosial & budaya yang berbeda dengan kelompok lain/utama (subculture). Berkembangnya kelompok-kelompok yang mempunyai kebiasaan sendiri

4. Penggunaan kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki suatu kelompok untuk melaksanakan kemauannya meskipun

4. Penggunaan kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki suatu kelompok untuk melaksanakan kemauannya meskipun mendapat tantangan dari kelompok lain (Weber, 1958; Sullivan & Thompson, 1988)

Merton & Nisbet (1961) 1. Konflik antarlembaga Masyarakat modern lebih bersifat pluralistik → dalam

Merton & Nisbet (1961) 1. Konflik antarlembaga Masyarakat modern lebih bersifat pluralistik → dalam masyarakat ada banyak lembaga yg spesifik. Adanya pergeseran dominasi lembaga social 2. Mobilitas sosial yang tinggi mempengaruhi kelas sosial & tradisi.

3. Individualisasi Gemeinschaft (kekerabatan, desa, agama) → Gesellschaft (impersonal, untung-rugi, mekanistik) the lonely crowd.

3. Individualisasi Gemeinschaft (kekerabatan, desa, agama) → Gesellschaft (impersonal, untung-rugi, mekanistik) the lonely crowd. 4. Anomi Ketidakseimbangan antara tujuan yang ingin dicapai dengan cara yang digunakan

Gejala masalah sosial 1. Ada tidaknya perbedaan antara standar sosial dan kenyataan social (legitimate

Gejala masalah sosial 1. Ada tidaknya perbedaan antara standar sosial dan kenyataan social (legitimate means dan cultural goal) 2. Apa yg dianggap sebagai masalah sosial 3. Siapa penentu masalah sosial 4. Masalah manifest dan latent

5. Persepsi tentang masalah sosial (no popular perceptions) 6. Sistem nilai dan kemungkinan mengatasi

5. Persepsi tentang masalah sosial (no popular perceptions) 6. Sistem nilai dan kemungkinan mengatasi masalah sosial 7. Fatalisme dan Aktivisme

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH