UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Studi Islam 2 Jin

  • Slides: 13
Download presentation
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Studi Islam 2 Jin, Iblis, dan Syetan Tahun Akademik 2015

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Studi Islam 2 Jin, Iblis, dan Syetan Tahun Akademik 2015

Pengertian 1. Secara bahasa jin berasal dari kata janna berarti bersembunyi. Bersembunyi dari pandangan

Pengertian 1. Secara bahasa jin berasal dari kata janna berarti bersembunyi. Bersembunyi dari pandangan manusia. Kata lain yang berasal dari janna adalah: junnah berarti perisai jannah berarti surga atau taman janin berarti jabang bayi

2. Iblis berasal dari kata ablasa berarti putus asa. Karena ia berputus asa dari

2. Iblis berasal dari kata ablasa berarti putus asa. Karena ia berputus asa dari rahmat atau kasih sayang Allah SWT. 3. Kata syaitan berasal dari kata syatana berarti menjauh. Karena jauhnya dia dari kebenaran.

Secara terminologis, Jin adalah sebangsa makhluk ghaib (makhluk rakhani) yang diciptakan Allah SWT dari

Secara terminologis, Jin adalah sebangsa makhluk ghaib (makhluk rakhani) yang diciptakan Allah SWT dari api. “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. ” (al-hijr: 27)

Bangsa Jin juga mukallaf (diperintahkan untuk mengerjakan syariat agama) sebagaimana halnya manusia. Bangsa Jin

Bangsa Jin juga mukallaf (diperintahkan untuk mengerjakan syariat agama) sebagaimana halnya manusia. Bangsa Jin ada yang patuh dan ada yang durhaka kepada Allah SWT “Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan. ” ”Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. ”(jin: 14 -15)

Tatkala Allah SWT memerintahkan kepada bangsa jin untuk sujud kepada Adam bersama para Malaikat,

Tatkala Allah SWT memerintahkan kepada bangsa jin untuk sujud kepada Adam bersama para Malaikat, salah satu dari mereka menentang. Yang menentang itulah yang dikenal dengan iblis. “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam, " maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. ” (Al baqarah: 34)

Iblis itulah nenek moyang seluruh syetan, yang seluruhnya durhaka kepada Allah SWT. dan bertekad

Iblis itulah nenek moyang seluruh syetan, yang seluruhnya durhaka kepada Allah SWT. dan bertekad untuk menggoda umat manusia untuk menentang perintah Allah SWT. Jadi Jin adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari api, mukallaf seperti manusia, dintara mereka ada yang patuh dan ada yang durhaka. Yang durhaka pertama kali adalah iblis, anak cucunya disebut syaithan.

Hizbu as-Syaithan Hizbu as-syaithan berarti golongan atau partai syaithan. Yaitu orang yang secara sadar

Hizbu as-Syaithan Hizbu as-syaithan berarti golongan atau partai syaithan. Yaitu orang yang secara sadar atau tidak menjadi pengikut syaithan. Ciri-cirinya adalah mereka dikuasai oleh syaithan dan lupa dengan Allah SWT. “Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. ”(Al-Mujadilah: 19)

Cara-Cara Syaithan mempengaruhi manusia dan membuat lupa Allah SWT A. Tadhlil (menyesatkan) 1. Waswasah

Cara-Cara Syaithan mempengaruhi manusia dan membuat lupa Allah SWT A. Tadhlil (menyesatkan) 1. Waswasah : membisikkan keraguan, kebimbangan dan keinginan untuk melakukan kejahatan. 2. Nisyan: membuat manusia lupa dengan Allah SWT. 3. Tamani: memperdayakan pikiran manusia dengan khayalan yang mustahil terjadi dan dengan angan-angan kosong. 4. Tazyin: Memmandang baik perbuatan jelek. 5. Wa’dun: Membujuk manusia dengan janji palsu.

6. Kaidun: berusaha dengan segala macam tipu daya untuk menyesatkan manusia. 7. Shaddun: Menghalang-halangi

6. Kaidun: berusaha dengan segala macam tipu daya untuk menyesatkan manusia. 7. Shaddun: Menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah SWT. 8. ‘Adawah: Menimbulkan permusuhan dan rasa saling membenci diantara sesama manusia.

2. Tahkwif: Menakut-nakuti. Artinya takut menyatakan kebenaran, menegakkan hukum Allah, amar ma’ruf nahi munkar

2. Tahkwif: Menakut-nakuti. Artinya takut menyatakan kebenaran, menegakkan hukum Allah, amar ma’ruf nahi munkar karena kuwatir dengan resiko dan akibatnya. “Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada. Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. “(Ali Imran: 175)

Upaya Melawan Syaithan 1. 2. 3. Masuk islam secara kaffah dan menjauhi semua langkah

Upaya Melawan Syaithan 1. 2. 3. Masuk islam secara kaffah dan menjauhi semua langkah syaithan. Menyadari syaithan adalah musuh utama dan melakukannya sebagai musuh. Melaksanakan amalan berikut: a. membaca isti’adzah b. Membaca al a’udzatain (annas dan al falaq) c. Membaca ayat kursi d. Membaca surat albaqarah lengkap. e. Membaca dzikir. . . ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ 100 X F. Selalu ingat Allah SWT. g. Berwudlu ketika marah.