SOSIALISASI http ajiajaya wordpress com Definisi Adalah proses

SOSIALISASI http: //ajiajaya. wordpress. com

Definisi • Adalah proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma -norma sosial sehingga terjadi pembentukan sikap dalam berpartisipasi di lingkungan masyarakat. • Bentuk Sosialisasi : 1. Primer : sosialisasi awal dan dialami oleh individu dalam keluarga. 2. Sekunder : proses sosialisasi tahap lanjut; adanya desosialisasi atau pencabutan identitas lama untuk kemudian dilanjutkan dengan resosialisasi yaitu pemberian identitas baru yang di dapat dari suatu institusi sosial.

Media Sosialisasi • Menurut Fuller dan Jacobs (2000: 26), mengidentifikasi empat agen sosialisasi utama, yaitu : 1. Keluarga, ada 2 macam pola sosialisasi (represif yaitu menekankan pada pemberian hukuman terhadap setiap tindakan salah atau menyimpang dan partisipatif yaitu menekankan pada pemberian imbalan ketika seseorang berperilaku baik. ). 2. Kelompok Bermain (peer group) 3. Lingkungan Sekolah 4. Media Massa

Sosialisasi Sebagai Pembentuk Kepribadian • Kepribadian menurut Yinger (Hariton, 1999: 90) adalah keseluruhan perilaku seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. Ada tiga tahap pengembangan diri manusia : 1. Play Stage, yakni anak kecil mulai mengambil peran dari orang-orang disekitarnya. 2. Game Stage, yakni seorang anak mulai paham apa peran dirinya dan peran dari orang lain. 3. Generalized Stage, seorang anak mulai mampu mengambil peran orang lain secara lebih luas.

Faktor-faktor dalam Perkembangan Kepribadian a. Warisan biologis b. Faktor lingkungan fisik c. Faktor kelompok d. Faktor kebudayaan khusus e. Faktor pengalaman yang unik Tahap-tahap Sosialisasi : 1. Masa Anak-anak, masa dimana seorang belajar, bertindak, dan berperilaku. 2. Masa Remaja, masa dimana seorang meniru dan mulai mengidentifikasi dirinya dengan sosok yg diidolakan. 3. Masa Dewasa, pribadi tak hanya sekedar meniru tapi harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya

Perilaku Menyimpang http: //ajiajaya. wordpress. com

Definisi & Teori • Adalah suatu perilaku yang diekspresikan oleh seorang atau beberapa orang dalam masyarakat secara sadar atau tidak, dengan tidak menerima norma dan nilai yang berlaku di masyarakat secara umum. • Ada beberapa teori-teori Penyimpangan : 1. Teori Labelling 2. Teori Merton 3. Teori Fungsi

Bentuk-bentuk Perilaku Menyimpang • Penyimpangan Primer, bersifat sementara dan dalam skala kecil. • Penyimpangan Sekunder, bersifat khas oleh pelaku penyimpangan. • Penyimpangan Individu, individu melakukan pelanggaran norma di masyarakat. • Penyimpangan Kelompok, kelompok melakukan pelanggaran norma ditengah masyarakat. • Penyimpangan Situasional, individu atau kelompok melakukan penyimpangan karena ada dorongan dari luar yang begitu kuat dan mendesak. • Penyimpangan Sistematik, penyimpangan karena ada proses sistematis yang di organisasi oleh organisasi sosial tertentu. Segala tindakan penyimpangan kemudian dibenarkan oleh semua anggota.

Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang • Sikap mental yang tidak sehat • Pengaruh lingkungan dan media • Pelampiasan rasa kecewa • Dorongan kebutuhan ekonomi • Keinginan untuk dipuji • Proses belajar yang menyimpang • Ketidaksanggupan menyerap norma • Ketidakharmonisan keluarga • Proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang.

Pengendalian Sosial http: //ajiajaya. wordpress. com

Definisi dan Fungsi • Adalah cara yang digunakan untuk mengontrol dan menertibkan anggota masyarakat yang melakukan tindakan melanggar norma sosial di masyarakat. • Pengendalian Sosial berfungsi sebagai: 1. Masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku. 2. Dapat mewujudkan keserasian dan ketenteraman dalam masyarakat. 3. Orang yang melakukan penyimpangan diusahakan agar kembali mematuhi norma-norma sosial yang berlaku.

Sifat-sifat Pengendalian 1. Pengendalian Sosial Preventif, usaha dilakukan sebelum terjadi pelanggaran. 2. Pengendalian Sosial Represif, pengendalian dilakukan bila sudah terjadi pelanggaran agar kembali tertib. 3. Pengendalian Sosial Gabungan, kombinasi antara preventif dan represif.

Cara-cara Pengendalian Sosial • Cemoohan • Teguran • Pendidikan • Agama • Gosip, Desas-desus • Ostrasisme (pengucilan) • Fraundulens, pengendalian dengan meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah. • Intimidasi • Hukum

Jenis-jenis Pengendalian Sosial • Pengendalian Sosial Formal: 1. Kepolisian 2. Kejaksaan 3. Pengadilan 4. Lembaga Adat 5. Komisi Pemberantasan Korupsi • Pengendalian Sosial Informal: 1. Tokoh adat, agama dan masyarakat. 2. Struktur Pemerintahan tingkat terkecil RT/RW beserta perangkatnya. 3. Komunitas atau Keluarga.