Sistem Informasi dan Keunggulan Kompetitif Posisi Teknologi Informasi

  • Slides: 22
Download presentation
Sistem Informasi dan Keunggulan Kompetitif

Sistem Informasi dan Keunggulan Kompetitif

Posisi Teknologi Informasi terhadap Sistem Informasi Menurut Porter (1980), keunggulan kompetitif merujuk kepada faktor-faktor

Posisi Teknologi Informasi terhadap Sistem Informasi Menurut Porter (1980), keunggulan kompetitif merujuk kepada faktor-faktor organisasi yang memungkinkan sebuah organisasi melampaui para pesaingnya. Informasi dapat diperoleh dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi Teknologi Informasi Memampu Sistem Informasi Menghasilkan Informasi

Peranan informasi dengan bantuan sistem informasi untuk menuju keunggulan kompetitif telah dirasakan oleh banyak

Peranan informasi dengan bantuan sistem informasi untuk menuju keunggulan kompetitif telah dirasakan oleh banyak perusahaan. Sebagai contoh: 1. Levitz Furniture menggunakan sistem infromasi untuk mengurangi biaya pembelian. 2. J. B. Hunt of Lowell membeli bahan bakar termurah dari pasar komoditas 3. Ritz Carlton Hotel melayani para tamunya yang eksklusif sesuai dengan preferensi mereka yang tercatat dalam database. 4. Wal Mart dan Procter & Gamble (P&G) membangun sistem antarorganisasi yang memungkinkan Wal Mart mengurangi biaya inventori dan P&G dapat memantau sediaan yang dipasoknya pada Wal Mart kapan saja sehingga bisa digunakan sebagai informasi untuk kepentingan produksi.

Aplikasi Sistem Informasi Aplikasi sistem informasi bisa dijumpai pada berbagai bidang dan digunakan untuk

Aplikasi Sistem Informasi Aplikasi sistem informasi bisa dijumpai pada berbagai bidang dan digunakan untuk menangani berbagai aktivitas. Aplikasi sistem informasi dapat berbentuk dekstop ataupun web. Aplikasi dektop bisa dibangun dengan menggunakan Visual Basic, Delphi, C++, Cobol, Java, dll. Aplikasi web bisa dibangun dengan menggunakan PHP, SP, JSP, dll. Dengan adanya kemudahan akses internet, aplikasi web menjadi pilihan banyak perusahaan. Selain kemudahan dalam meluncurkan rilis aplikasi baru, aplikasi sangat mudah dijangkau oleh pengguna yang berada dimana saja. Sehingga aplikasi web dapat digunakan untuk memberikan layanan informasi atau bahkan sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli.

Contoh Aplikasi Sistem Informasi

Contoh Aplikasi Sistem Informasi

Perkembangan komunikasi bergerak, dengan hadirnya ponsel maupun tablet yang ditunjang oleh sistem operasi seperti

Perkembangan komunikasi bergerak, dengan hadirnya ponsel maupun tablet yang ditunjang oleh sistem operasi seperti Android dan i. OS mendorong pengembangan berbagai aplikasi yang memudahkan pemakai ponsel untuk mengakses infromasi di mana saja dan kapan saja, sehingga orang tidak harus mendapatkan informasi melalui PC ataupun notebook. Informasi penting pun dapat diperoleh dengan cepat hanya dalam genggaman tangan. Dengan kemudahan akses informasi melahirkan istilah seperti “customer facing technology”. Teknologi ini berurusan dengan aplikasi TI yang bersentuhan langsung dengan konsumen, yang bisa mencakup aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang memungkinkan pelanggan bisa mengontak penjual, menerima informasi dari penjual bahkan memudahkan untuk melakukan transaksi melalui pernati elektronik.

Teknologi seperti ini sangat mendukung pemasaran bergaya omni-channel, suatu model pemasaran yang memadukan berbagai

Teknologi seperti ini sangat mendukung pemasaran bergaya omni-channel, suatu model pemasaran yang memadukan berbagai pendekatan baik melalui katalog, sistem kios, maupun aplikasi berbasis web dan ponsel dengan tujuan untuk memberikan pengalaman menarik bagi konsumen dalam berbelanja.

Peranan Sistem Informasi dari waktu ke waktu 1. 1950 -1960 Pemrosesan data (sistem pemrosesan

Peranan Sistem Informasi dari waktu ke waktu 1. 1950 -1960 Pemrosesan data (sistem pemrosesan data elektronik), yaitu pencatatan transaksi dan aplikasi akuntansi 2. 1960 -1970 Pelaporan manajemen (Sistem Informasi Manajemen), digunakan untuk membuat laporan-laporan manajemen untuk penyediaan informasi guna mendukung pembuatan keputusan. 3. 1970 -1980 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System / DSS), berguna untuk memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. 4. 1980 -1990 Pendukung Pemakai-Akhir dan Strategik, seperti sistem untuk mendukung produktivitas pemakai akhir, Ssistem Informasi Eksekutif, Sistem Pakar, Sistem Informasi Strategik.

Lanjutan Peranan Sistem Informasi 5. 1990 -2000 Perdagangan dan bisnis secara elektronis, berupa sistem

Lanjutan Peranan Sistem Informasi 5. 1990 -2000 Perdagangan dan bisnis secara elektronis, berupa sistem e-Commerce dan e-Business (yang berbasis internet). 6. 2000 -2010 Intelegensi Bisnis dan Enterprise Resource Planning, seperti penambangan data (data mining), Customer Relationship Management (CRM), Supply Chain Management (SCM).

Berbagai Sistem Informasi 1. e-Commerce 2. Sistem Informasi Eksekutif 3. Sistem Pakar 4. Sistem

Berbagai Sistem Informasi 1. e-Commerce 2. Sistem Informasi Eksekutif 3. Sistem Pakar 4. Sistem Informasi Strategik 5. Intelegensi Bisnis 6. Customer Relationship Management (CRM) 7. Supply Chaint Management 8. Enterprise Resource Planning

Peran sistem informasi untuk kepentingan bisnis pada masa sekarang dapat dibagi menjadi 3 hal

Peran sistem informasi untuk kepentingan bisnis pada masa sekarang dapat dibagi menjadi 3 hal (O’Brien & Marakas, 2011): 1. Mendukung proses dan operasi bisnis 2. Mendukung pembuatan keputusan oleh pegawai dan manajer 3. Mendukung strategi-strategi untuk keunggulan kompetitif

Keunggulan Kompetitif melalui Sistem Informasi/Teknologi Informasi Menurut Michael Porter yang sangat dikenal dibidang strategi

Keunggulan Kompetitif melalui Sistem Informasi/Teknologi Informasi Menurut Michael Porter yang sangat dikenal dibidang strategi kompetitif melalui kerangka Industry dan Competitif Analysis (ICA) mengungkapkan bahwa keadaan kompetisi dalam industri bergantung pada lima kekuatan kompetitif (five forces / competitif forces), yaitu: 1. Daya tawar pemasok 2. Daya tawar pembeli 3. Ancaman pendatang baru 4. Ancaman pengganti produk atau jasa 5. Persaingan sesama

Dampak Internet pada Keunggulan Kompetitif 1. Ancaman pengganti produk/jasa: memungkinkan barang-barang pengganti muncul dengan

Dampak Internet pada Keunggulan Kompetitif 1. Ancaman pengganti produk/jasa: memungkinkan barang-barang pengganti muncul dengan pendekatan-pendekatan baru untuk memenuhi kebutuhan dan melaksanakan fungsinya. 2. Daya tawar pembeli: ketersediaan infromasi produk dan harga secara global menggeser daya tawar kepada pembeli 3. Daya tawar pemasok: pengadaan barang/jasa melalui internet cenderung menaikkan daya tawar terhadap pemasok 4. Ancaman pendatang baru: internet mengurangi hambatan untuk masuk dalam persaingan, misalnya tenaga penjualan, akses ke saluran penjualan, dan aset fisik 5. Persaingan sesama, internet memperluas jangkauan geografis, meningkatkan jumlah pesaing, dan mengurang perbedaan di antara pesaing.

Porter (1980) mengemukakan tiga jenis strategi yang dapat memenangkan persaingan terhadap kompetitor pada industri

Porter (1980) mengemukakan tiga jenis strategi yang dapat memenangkan persaingan terhadap kompetitor pada industri yang sama, yaitu: 1. Differensiasi, berarti membuat produk/jasa yang berbeda atau bersifat unik dibandingkan dengan pesaingnya. 2. Kepemimpinan biaya (cost leadership), berarti menjadi perusahaan yang mampu menekan biaya dan tanpa menurunkan kualitas produk/jasa yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan marjin profit. 3. Fokus, berarti memilih segmen pasar tertentu yang membuat perusahaan lebih unggul daripada kompetitor.

Contoh penerapan strategi generik yang dikemukakan Porter melalui SI/TI 1. Strategi diferensiasi dengan memanfaatkan

Contoh penerapan strategi generik yang dikemukakan Porter melalui SI/TI 1. Strategi diferensiasi dengan memanfaatkan SI/TI yang diterapkan oleh Nike dan Dell 2. Strategi kepemimpinan biaya yang diterapkan di sektor perbankan Inggris, dengan menerapkan konsep bank terotomatisasi. Wal-mart pada tahun 1990 menerapkan sistem pemesanan yang dihubungkan ke para pemasok sehingga bisa melakukan penghematan biaya dalam hal sediaan barang. 3. Memfokuskan diri pada segmen tertentu yang diterapkan Hotel Hilton dengan menyediakan sistem yang bernama On. Q. Sistem tersebut mampu menganalisis preferensi tamu-tamu yang sudah menjadi pelanggan setia sehingga pihak hotel bisa memberikan layanan terbaik kepda mereka secara induvidual.

Tantangan Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh sebuah organisasi biasanya tidak berusia panjang.

Tantangan Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh sebuah organisasi biasanya tidak berusia panjang. Ketika sebuah organisasi menerapkan SI/TI untuk meraih keunggulan kompetitif, para pesaing akan berusaha menggunakan pendekatan “me too”. Artinya, cara yang sama atau bahkan lebih canggih akan diterapkan oleh kompetitor untuk mereduksi keunggulan kompetitif. Hagg, dkk (2000) mengemukakan 7 strategi yang dikenalkan dengan daya kuda organisasi (Organizational Horsepower/OHP) yang digunakan untuk meningkatkan daya saing organisasi dengan menggunakan SI/TI sebagai berikut: 1. Pendekatan Just in Time (JIT), pendekatan ini dilakukan dalam memproduksi atau menyampaikan barang/layanan ketika pelanggan membutuhkannya. 2. Tim dalam organisasi, yaitu sekolompok orang yang berbagi tujuan dan pekerjaan yang saling berketergantungan. 3. Kemitraan informasi, merupakan kesepakatan antarorganisasi untuk berbagai informasi untuk memperkuat organisasi masing-masing. 4. Organisasi yang tidak bergantung pada waktu dan lokasi, artinya organisasi dapat melayani pelanggan 24 jam 5. Perusahaan trans-nasional, adalah perusahaan yang mampu memproduksi dan menjual produk atau layanan di semua negara 6. Organisasi virtual, adalah jaringan sejumlah organisasi yang dikaitkan dengan menggunakan SI/TI untuk menangkap peluang-peluang di pasar dengan berbagi keterampilan (SDM), biaya dan akses pasar. 7. Organisasi pembelajaran, organisasi yang membuat para pekerjanya senantiasa untuk mempelajari halhal baru secara bersama-sama dan melakukan pembaharuan terhadap organisasi sebagai hasil pembelajaran tersebut.

Tugas! 1. Sejarah berdirinya perusahaan 2. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang digunakan sebagai

Tugas! 1. Sejarah berdirinya perusahaan 2. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang digunakan sebagai keunggulan kompetitif. 3. dll