RUANG LINGKUP JURNALISTIK Detak jangtung dari jurnalisme terletak

  • Slides: 27
Download presentation
RUANG LINGKUP JURNALISTIK

RUANG LINGKUP JURNALISTIK

 • • Detak jangtung dari jurnalisme terletak pada sumber berita. Menjadi wartawan berarti

• • Detak jangtung dari jurnalisme terletak pada sumber berita. Menjadi wartawan berarti mengembangakan sumber. Wartawan harus tahu banyak. Dia harus tahu ke mana mencari informasi, siapa yang harus ditanya. • Untuk pengembangan karier, kontak adalah sangat penting

BERITA TIDAK DATANG DENGAN SENDIRINYA. SEORANG WARTAWAN, KORESPONDEN ATAU PELAPOR HARUS JELI MENANGKAP FENOMENA

BERITA TIDAK DATANG DENGAN SENDIRINYA. SEORANG WARTAWAN, KORESPONDEN ATAU PELAPOR HARUS JELI MENANGKAP FENOMENA DI SEKELILINGNYA UNTUK DIJADIKAN BAHAN PEMBERITAAN

9 ELEMEN JURNALISTIK 1. Kewajiban utama jurnalisme adalah pencarian kebenaran 2. Loyalitas utama jurnalisme

9 ELEMEN JURNALISTIK 1. Kewajiban utama jurnalisme adalah pencarian kebenaran 2. Loyalitas utama jurnalisme adalah pada warga negaranya 3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi 4. Jurnalis harus menjada indepenen dari objek liputannya 5. Jurnalis harus membuat dirinya sebagai pemantau independent dari kekuasaan 6. Jurnalis harus memberi forum bagi public untuk saling kritik dan menemukan kompromi 7. Jurnalis harus berusaha membuat hal yang penting menjadi menarik dan relevan 8. Jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsiona 9. Jurnalis harus diperbilehkan untuk mendengarkan hati Nurani pribadinya

PROSES PEMEBERITAAN WAWA NCARA PENEMUAN BERITA PENCARIAN SAKSI/TOKOH TERKAIT KANTOR BERITA INVESTIGASI KONFERENSI PERS

PROSES PEMEBERITAAN WAWA NCARA PENEMUAN BERITA PENCARIAN SAKSI/TOKOH TERKAIT KANTOR BERITA INVESTIGASI KONFERENSI PERS MENGAMBIL DARI SUMBER LAIN PENYUNTIANGAN BERITA

PENEMUAN PERISTIWA (FACT FINDING) • Berita yang ditemukan sifatnya berupa peristiwa yang terjadi, seperti

PENEMUAN PERISTIWA (FACT FINDING) • Berita yang ditemukan sifatnya berupa peristiwa yang terjadi, seperti bencana alam. • Wartawan tinggal melaporkan dan memilih angle yang paling menarik. • Angle merupakan sudut pandang atau titik awal yang diambil wartawan untuk memulai menulis. • Angle memenuhi 3 unsur : • What people want to know ? • What people need to know ? • What people want and need to know ? • Berita yang sempurna, kadang diperlukan outline / map of mind ( apa yang ada di dalam pikiran ).

KETERANGAN DARI SAKSI • Saksi / tokoh yang terkait dengan suatu peristiwa menjadi penting

KETERANGAN DARI SAKSI • Saksi / tokoh yang terkait dengan suatu peristiwa menjadi penting untuk dijadikan pelengkap, atau berita tersendiri, di samping berita utama. • Seorang wartawan dalam pengembangan berita, harus bisa menangkap efek dan tali temali sebuah peristiwa. • Apa yang dilaporkan tidak sebatas apa yang terjadi, tetapi tuntas dan memuaskan rasa ingin tahu audien.

CONTOH • Banjir setiap tahun melanda Jakarta – ini sebuah berita biasa. • Namun

CONTOH • Banjir setiap tahun melanda Jakarta – ini sebuah berita biasa. • Namun menjadi luar biasa, jika banjir juga sampai menggenangi rumah pejabat teras negara, ataurumah seorang public figure, sehingga ketika hendak masuk rumah sang tokoh harus mengangkat celana atau rok ke atas terlebih dahulu. Jika peristiwa itu diabadikan lewat kamera, mengandung nilai berita yang luar biasa.

WAWANCARA • Dipilih nara sumber yang punya nilai berita atau yang relevan dengan isu

WAWANCARA • Dipilih nara sumber yang punya nilai berita atau yang relevan dengan isu berita. • Teknik wawancara : • Persiapan alat rekam dan alat tulis • Siapkan pertanyaan, agar diperoleh informasi secara cepat. • Sopan.

WAWANCARA • Wawancara individual : wawancara pada satu nara sumber yang memiliki nilai berita

WAWANCARA • Wawancara individual : wawancara pada satu nara sumber yang memiliki nilai berita dan dapat memberikan keterangan secara lengkap. • Wawancara tanpa tatap muka • Melalui telpon, email , WA dll • Wawancara tertulis : karena masalah teknis dan rumitnya permasalahan, menyebabkan wartawan tidak dapat langsung masuk ke nara sumber. • Kelebihan : diperoleh data akurat dan penulisan nama dan tempat yang benar. • Kelemahan : membutuhkan waktu yang lama.

KONFERENSI PERS • Cara lain mendapatkan berita adalah dengan mengikuti konferensi pers yang biasanya

KONFERENSI PERS • Cara lain mendapatkan berita adalah dengan mengikuti konferensi pers yang biasanya dilakukan oleh staf Humas / PR. • Dalam konferensi pers, biasanya sudah disediakan informasi yang diperlukan. • Namun sifatnya umum dan kurang terkandung nilai berita. • Untuk mendalaminya, wartawan harus menggali dari sumber lain.

INVESTIGASI • Sering wartawan berhadapan dengan nara sumber yang tidak mudah untuk diwawancarai. •

INVESTIGASI • Sering wartawan berhadapan dengan nara sumber yang tidak mudah untuk diwawancarai. • Atau sudah melakukan wawancara, namun masih belum merasa puas dengan temuan fakta yang diperoleh sehingga ingin lebih dalam lagi menggali. • Karena itu dilakukan investigasi untuk memperoleh kedalaman dan penjelasan. • Untuk memperoleh berita yang eksklusif, tidak jarang wartawan harus menyamar bahkan ancaman sering ditemui.

MENGAMBIL SUMBER LAIN • Bolehkah wartawan mengambil sumber dari media lain sebagai bahan berita

MENGAMBIL SUMBER LAIN • Bolehkah wartawan mengambil sumber dari media lain sebagai bahan berita ? Boleh, asalkan disebutkan sumbernya dengan jujur. • Tetapi, kalau tidak sangat terpaksa, sebaiknya tidak. Sebab media wartawan tsb menjadi kurang terpercaya.

KANTOR BERITA • Wartawan juga menulis berita dari hasil liputan wartawan kantor berita. Cara

KANTOR BERITA • Wartawan juga menulis berita dari hasil liputan wartawan kantor berita. Cara mendapatkan berita itu dengan membeli. • Misalnya, berita didapat dari kantor berita Indonesia (Antara), Malaysia (Bernama), kantor berita Amerika Serikat (AP)

PENYUNTINGAN BERITA • Dalam dunia Jurnalistik kegiatan menyunting mengandung arti : • Menyiapkan naskah

PENYUNTINGAN BERITA • Dalam dunia Jurnalistik kegiatan menyunting mengandung arti : • Menyiapkan naskah siap cetak, dengan memperhatikan sistematika penyajian, dan bahasa (ejaan, struktur kalimat). • Merencanakan dan mengarahkan penerbitan • Menyusun atau merakit (film). • Orang yang bertugas menyunting naskah disebut penyunting atau editor atau redaktur.

FUNGSI PENYUNTINGAN • Menghindari masalah hukum maupun masalah pencemaran nama baik • Menyeleksi berita

FUNGSI PENYUNTINGAN • Menghindari masalah hukum maupun masalah pencemaran nama baik • Menyeleksi berita bohong • Menyeleksi berita yang sudah basi, atau berita yang tidak layak muat • Mengoperasionalkan kalimat yang kacau menjadi kalimat yang komunikastif, enak dibaca, benar dan menarik. • Menghindari masalah SARA • Menghindari kesalahan ejaan , atau salah cetak

FOKUS KEGIATAN PENYUNTINGAN • Mengoreksi naskah dan menghindari salah ketik • Menjadikan tulisan lebih

FOKUS KEGIATAN PENYUNTINGAN • Mengoreksi naskah dan menghindari salah ketik • Menjadikan tulisan lebih menarik • Mengecek aspek kata, kalimat, dan penggunaan istilah. • Memperhatikan pilihan kata dan gaya bahasa • Menghindari pemakaian kata yang bermakna konotatif, • Berorinentasi pada bahasa populer agar mudah dipahami

ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN EDITOR/REDAKTUR • Membaca teks dengan sebaik-baiknya dan memahaminya • Memperhatikan

ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN EDITOR/REDAKTUR • Membaca teks dengan sebaik-baiknya dan memahaminya • Memperhatikan unsur kosa kata, kalimat, dan makna • Mengecek kesesuaian kaidah ejaan dan tanda baca yang berlaku • Memastikan aspek komunikatif bahasa yang digunakan • Mengecek gaya bahasa yang digunakan • Menerapkan editing yang digunakan (berdasarkan kata, baris, atau paragraf), termasuk simbol koreksi yang digunakan, dan • Membaca dengan seksama hasil editan

ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN EDITOR/REDAKTUR • Memperhatikan kesalahan-kesalahan faktual • Menghindari kontradiksi dan memperbaiki

ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN EDITOR/REDAKTUR • Memperhatikan kesalahan-kesalahan faktual • Menghindari kontradiksi dan memperbaiki berita • Memperbaiki kesalahan ejaan (tanda baca dan tata bahasa) • Menyesuaikan gaya bahasa dengan gaya bahasa surat kabar yang bersangkutan • Meringkas berita agar memiliki kejelasan makna • Menghindari pemakaian bahasa yang negatif (bad taste) dan bermakna ganda • Melengkapi tulisan dengan bahan-bahan tipografi (sub judul) • Menemukan judul yg menarik • Membuat keterangan gambar/caption • Mengecek berita yang tercetak

CONTOH • Setelah mewawancarai pakar pemasaran, wartawan menulis sebagai berikut : “Bahwa sesungguhnya perilaku

CONTOH • Setelah mewawancarai pakar pemasaran, wartawan menulis sebagai berikut : “Bahwa sesungguhnya perilaku konsumen sulit untukditembak. Satu saat begitu lain saat begini. Perilaku begituan nggak bisa sama sekali di ukur dengan alat ukur apapun”. • Hasil penyuntingan: “Perilaku konsumen sulit ditebak. Suatu saat begini, pada saat lain begitu. Perilaku demikian sulit diukur dengan alat ukur apa pun”.

MACAM-MACAM ALIRAN JURNALISTIK • Authoritarian Theory • Libertarian Theory • Social Responsibility Theory •

MACAM-MACAM ALIRAN JURNALISTIK • Authoritarian Theory • Libertarian Theory • Social Responsibility Theory • Soviet Communist Consept • Teori Media Pembangunan • Teori Media Demokratik-Partisipan

AUTHORITARIAN THEORY Konsep dasar dari teori authorian: • Teori pers ini terkait dengan konsep

AUTHORITARIAN THEORY Konsep dasar dari teori authorian: • Teori pers ini terkait dengan konsep negara otoriter • Sumber dari dasar teori ini adalah bahwa tidak setiap orang memperoleh kekuasaan mutlak dan bahwa setiap anggota masyarakat tanpa “RESERVE” diwajibkan tunduk dan taat kepada kekuasaan tersebut • Cara untuk memperoleh segalanya itu dipakai secara persuasi, bisa juga paksaan serta juga menggunakan kekerasaan • Bukanlah kewajiban dari alat komunikasi massa atau pers untuk menetapkan haluan dan tujuan negara, karena hal ini adalah hak dari golongan yang berkuasa • Alat komunikasi massa hanya merupakan alat belaka untuk mencapai tujua dan kepentingan negara bahkan seringkali jadi alat untuk kepentingan dan tujuan golongan vested interest • Kritik masih dimungkinkan, kalua tidak dilararng sama sekali. Tetapi kritik hanya boleh pada bidang penyelenggaraannya, tidak diperbolehkan untuk menggugat tujuan. • Teori ini cenerung bersikap skeptic terhadap kemampuan rakyar banyak

LIBERTARIAN THEORY • Teori ini dipengaruhi paham liberal klasik yang menenpatkan pers sebagai “free

LIBERTARIAN THEORY • Teori ini dipengaruhi paham liberal klasik yang menenpatkan pers sebagai “free market place of ideas”, dimana ide yang baik akan dipakai orang, sedangkan ide yang buruk akan gagal mempengaruhi orang • Dua konsep teori Liberatian adalah “freedom of expression” (kebebasan berekspresi) dan “freedom of property” (kebebasan dalam hal kepemilikan) • Kendati pers bebas, sejumlah masalah dan inkonsistensi muncul, khususnya yang menyangkut kebebasan priibadi karena mengabaikan hak-hak individu • Selain ini juga terjadi karena orang dan media massa terlalu menonjolkan hak-haknya untuk menyatakan pendapat tanpa batas dengan tidak menunjukkan kewajiban dan tanggung jawab kepada masyarakat

SOCIAL RESPONSIBILITY THEORY • Media massa sesungguhnya bertanggung jawab kepada masyarakat dan pemilik media

SOCIAL RESPONSIBILITY THEORY • Media massa sesungguhnya bertanggung jawab kepada masyarakat dan pemilik media massa adalah sebuah “public trust” • Maka dari tiu, berita-berita media massa harus berlandaskan pada KEBENARAN, AKURAT, FAIR, OBJEKTIF dan RELEVAN • Menurut teori ini, media massa seharusnya bebas tetapi harus memiiki “self regulated”. Media massa harus mengikuti kode etik dan standar professional wartawan

SOVIET COMMUNIST CONCEPT ATAU THE NEW AUTHORITARIAN THEORY • Sumber dari konsep ini adalah

SOVIET COMMUNIST CONCEPT ATAU THE NEW AUTHORITARIAN THEORY • Sumber dari konsep ini adalah ajaran komunisme yang berasal dari Marxisme-Leninisme • Pada konsep ini, pers dipandang hanya sebagai ALAT PARTAI KOMUNIS bukan sebagai alat komunikasi massa apalagi dianggap sebagai “kekuatan ke empat” sebagaimana yang dianut kaum liberal • Di negara komunis, media adalah alat public opinion untuk tujuan dan kepentingan rakyat pekerja dan memperkuat system sosialis

TEORI MEDIA PEMBANGUNAN Ciri utama dari teori media pembangunan adalah • Media seyogyanya menerima

TEORI MEDIA PEMBANGUNAN Ciri utama dari teori media pembangunan adalah • Media seyogyanya menerima dan melaksanakan tugas pembangunan positif sejalan dengan kebijaksanaan yang ditetapkan secara nasional • Kebebasan media seyogyanya dibatasi sesuai dengan (1) prioritas ekonomi (2) kebutuhan pembangun masyarakat • Media perlu memprioritaskan berita dan informasinya pada negara sedang berkembang lainnya yang sangat erat kaitannya secara geografis, kebudayaan dan politik • Para wartawan dan karyawan media lainnya memiliki tanggung jawab serta kebebasan dalam tugas mengumpulkan informasi dan penyebarluasannya • Bagi kepentinga tujuan pembangunan, negara memiliki hak untuk campur tangan dalam atau membatasi pengoperasian media serta sarana penyensoran, subsidi dan pengendalian langsung dapat dibenarkan

TEORI MEDIA DEMOKRASI-PARTISIPAN • Teori ini merupaka perkembangan baru sebagai reaksi dari penyelewengan atau

TEORI MEDIA DEMOKRASI-PARTISIPAN • Teori ini merupaka perkembangan baru sebagai reaksi dari penyelewengan atau kekecewaan terhadap pers liberal yang diterapkan di dunia maju • Teori ini merupakan reaksi terhadap komersialisasi dan aksi monopolo media yang dimiliki secara pribadi • Organisasi dan isi media seyogyanya tidak tunduk pada pengendalian politik yang dipusatkan atau pengendalian birokrasi negara • Media seharusnya ada, terutama untuk audiensnya bukan untuk organisasi media, para ahli atau nasabah media tersebut • Kelompok, organisasi dan masyarakat local seyogyanya memiliki media sendiri • Bentuk media dalam skala kecil dan bersifat interaktif dan partisipatif lebih baik ketimbang media berskala besar, satu arah dan diprofesionalkan