PERSONALIA PERUSAHAAN Fungsi Operasional Personalia Perencanaan Kebutuhan Tenaga
PERSONALIA PERUSAHAAN
Fungsi Operasional Personalia Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja 1. Penentuan jabatan dalam organisasi 2. Menentukan jumlah, mutu dan jenisnya 3. Pengembangan kemampuan individu & kelompok 4. Pemanfaatan secara efektif SDM yg dimiliki 5. Mempersiapkan kebijakan & program agar kebutuhan organisasi sesuai dg kebutuhan inividu 6. Menciptakan mekanisme/cara agar kegiatan 1 s/d 6 dapat dilaksanakan
1. Penentuan jabatan dalam organisasi perusahaan Perencanaan penetapan jabatan dipilih tenaga kerja yg tepat utk memangku jabatan tsb Manajer melakukan analisis jabatan = menginventarisasi semua jenis kegiatan yg diperlukan dalam organisasi, kemudian mengelompokkan ke dalam kelompok kegiatan (proses departementisasi)
Departementisasi didasarkan pada kombinasi dari dasar fungsi, daerah, waktu, langganan & proses produksi. Setelah jabatan-jabatan tersusun, manajer menyusun pedoman kerja (deskripsi jabatan) Disusun spesifikasi jabatan = persyaratan minimal yg harus dipenuhi oleh pejabat Spesifikasi jabatan digunakan sebagai pedoman didalam seleksi, terutama yg berkaitan dengan mutu & jenis tenaga kerja yg diperlukan
2. Penentuan jumlah, mutu, & jenis tenaga kerja Perencanaan jumlah, mutu, & jenis tenaga kerja Titik kritis dalam perusahaan karena sukses/tidaknya pencapaian tujuan perusahaan dipengaruhi perencanaan ini. Berkaitan dengan unsur-unsur perubahan di masa mendatang misal : perubahan produk yg dijual, perubahan organisasi, penggunaan teknologi canggih, perubahan pola konsumsi masyarakat, sumber-sumber keuangan, kemungkinan ekspansi, standar-standar kerja
a. Penentuan jumlah tenaga kerja (TK) Tenaga staf jumlah TK memeriksa jabatan yg kosong Tenaga operasional hitung beban kerja Memperhitungkan absensi & perputaran TK (sebagai cadangan), maka diperoleh angka jumlah TK operasional yg diperlukan Contoh : Jumlah beban kerja/bln = 1000 unit produk Kemampuan kerja/orang/bln = 10 unit Angka absensi rara-rata sebulan = 5% Angka perputaran t. K rata-rata/bln = 2%
Kebutuhan TK/bln : Kebutuhan TK untuk pelaksanaan kegiatan kerja (work load analysis) Beban kerja/bln 1000 unit ————— = ———— x 1 orang Kemampuan/orang 10 unit = 100 orang Ada TK yg absen/keluar, maka perlu cadangan TK guna menjamin target kegiatan tercapai, sehingga kebutuhan yg sesungguhnya (work force analysis) = 100 orang + (5% + 2%) = 107 orang
b. Penentuan mutu & jenis TK Dengan membandingkan kondisi pelamar /calon karyawan dengan spesifikasi jabatan/persyaratan minimal yg harusdimilkii calon karyawan agar mampu melaksanakan tugas utamanya. Mutu karyawan dapat diidentifikasi dr prestasi yg lalu dengan analisis perkembangan karier& prestasi karier. Cara lain : penampilan, motivasi, keterandalan, stabilitas, kepemimpinan, kreativitas, kesiagaan mental, tingkat energi, keterampilan komunikasi, keyakinan pada diri sendiri.
Jenis TK yang diperlukan dapat berupa : Jenis kelamin Jenis pengetahuan Pengembangan kemampuan individu & kelompok Pemanfaatan secara efektif TK sering terjadi kelebihan TK sehingga perlu disusun program kerja bagi karyawan Kebijakan & program integrasi
Kebijakan & program integrasi Permasalahan integrasi = kesesuaian antara tujuan organisasi & tujuan individu , harus direncanakan dlm bentuk kebijakan & program yg baik Kesesuaian antara tujuan organisasi & tujuan individu perlu dijamin motivasi
Dalam program integrasi harus diperhatikan : Kebutuhan pekerja Menurut teori hierarki kebutuhan dari Maslow, dapat dijadikan sarana untuk memotivasi pekerja Bagaimana kebutuhan-kebutuhan ini dapat diintegrasikan dalam perusahaan
- Slides: 11