Pengawasan merupakan fungsi kelima manajmen Pengawasan adalah proses

  • Slides: 8
Download presentation
Pengawasan merupakan fungsi kelima manajmen. Pengawasan adalah proses memantau kinerja atau prestasi dan mengambil

Pengawasan merupakan fungsi kelima manajmen. Pengawasan adalah proses memantau kinerja atau prestasi dan mengambil tindakan agar, mengadakan pengawasan adalah agar hasil senyatanya itu konsisten dengan rencana-rencana. Pengawasan berdasarkan pada informasi yang sampai pada manajemen untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Proses Pengawasan Unsur proses pengawasan 1. Penciptaan standar dan metode pengukuran kinerja. 2. pengukuran

Proses Pengawasan Unsur proses pengawasan 1. Penciptaan standar dan metode pengukuran kinerja. 2. pengukuran kerja yang senyatanya. 3. Pembandingan kinerja dengan standar serta menafsirkan penyimpangan-penyimpanga. 4. Mengadakan tindakan korelatif

Empat Jenis Pengawasan Ekstren. Prapengawasan disenut juga precontrol atau feedforward-control. 2. Pengawasan pengarahan atau

Empat Jenis Pengawasan Ekstren. Prapengawasan disenut juga precontrol atau feedforward-control. 2. Pengawasan pengarahan atau steering control fokusnya. 3. Penagawasan Ya/Tidak (Yes/No) yang mensfesifikasi titik kritis yang harus di lalui sebelum suatu kegiatan. 4. Pengawasan pasca kegitan (post action cotrol atau feddback control). 1.

Metode Pengawasan �Metode pengawasan adalah sebagai barikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Metode Pengawasan �Metode pengawasan adalah sebagai barikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sistem penilaian kinerja. Sistem pembayaran dan imbahan. Sistem MBO atau menejmen berdasarkan tujuan. Sistem karyawan dan kedisiplinan. Sistem pengawasan berdasarkan anggaran, dan Sistem informasi manajmen.

Manjemen Berdasarkan Tujuan �Manajmen berdasarkan tujuan adalah proses penentuan tujuan bersama antara penyelia dan

Manjemen Berdasarkan Tujuan �Manajmen berdasarkan tujuan adalah proses penentuan tujuan bersama antara penyelia dan bawahan. Manajmen berdasarkan tujuan (mangment by objectives) (MBO) mencakup persetujuan formal antara penyelia dan bawahan bertalian dengan (1) tujuan kinerja bawahan untuk suatu periode tertentu (2) rencana pencapaian tujuan (3) standar untuk mengukur apabila tujuan telah dicapai dan (4) prosedur meninjau ulang hasil-hasil.

Urutan yang di tempuh dalam MBO � Para anggota menyusun tujuan kinerja yang pokok

Urutan yang di tempuh dalam MBO � Para anggota menyusun tujuan kinerja yang pokok untuk masa datang sekaligus dengan jadwal pencapainya. � Tujuan diusulkan pada penyelia agar ditinjau ulang. � Penyelia dan bawahan bertemu secara periodik meninjau ulang kemajuan dan melakukan revisi atau memperbaharui tujuan bila diperlukan. � Pada akhir tahun, para anggota menyerahkan laporan kinerja yang memuat pencapaian tujuan dan komentar menyimpang. � Penilaian diri / pengawasan diri ini dibicarakan dengan penyelia. � Tujuan yang baru ditetapkan untuk tahun yang akan datang.

Pengawasan Efektif �Agar pengawasan efektif, maka para manjer harus mengayati reaksi manusia terhadap sistem

Pengawasan Efektif �Agar pengawasan efektif, maka para manjer harus mengayati reaksi manusia terhadap sistem pengawasan.

Pengawasan Yang Efektif Stoner Schermerhorn � Ketepatan � Beriorentasi pada hal-hal yang � Sesuai

Pengawasan Yang Efektif Stoner Schermerhorn � Ketepatan � Beriorentasi pada hal-hal yang � Sesuai waktu � Objektif dan komprehensif � Fokus pada titik pengawasan strategis � Realistis secara ekonomis � Realistis secara organisatoris � Terkordinasi dengan aliran kerja organisasi � Luwes � Preskriptif dan operasional � Dapat diterima para anggota organisasi strategis pada hasil-hasil � Berbasis informasi � Tidak kompleks � Cepat dan beriorentasi perkecualian � Dapat dimengerti � Luwes � Konsisten dengan struktur organisasi � Dirancang untuk mengakomodasi pengawasan diri � Positif mengarah ke perkembangan, perubahan, dan perbaikan � Jujur dan obektif