MATERI KULIAH I METODE PENELITIAN PENGERTIAN METODE PENELITIAN

  • Slides: 16
Download presentation
MATERI KULIAH I

MATERI KULIAH I

METODE PENELITIAN PENGERTIAN METODE PENELITIAN Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan serta kegunaan

METODE PENELITIAN PENGERTIAN METODE PENELITIAN Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan serta kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu : cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu berarti kegiatan penelitian itu di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat di amati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis

Data yang diperoleh melalui penelitian, adalah data empiris teramati yaitu mempunyai criteria tertentu dalam

Data yang diperoleh melalui penelitian, adalah data empiris teramati yaitu mempunyai criteria tertentu dalam hal ini valid dan reliabel. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu Secara umum macam, yaitu : tujuan penelitian ada tiga 1. Penelitian yang bersifat penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Contoh : menemukan metode penjualan baru (metode tersebut belum pernah ada) yang terbukti efektif dan efisien yaitu dalam waktu singkat barang yang dijual lebih cepat habis.

2. Pembuktian, berarti data yang diperoleh itu di gunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap

2. Pembuktian, berarti data yang diperoleh itu di gunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Contoh : membuktikan model penjualan yang terbukti efektif di luar negeri apakah efektif di Indonesia atau tidak. 3. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Contoh : mengembangkan metode penjualan yang telah ada sehingga lebih efektif.

Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian, dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian, dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. . . Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu. Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya penelitian tentang sebab-sebab mengapa setelah 71 tahun Indonesia merdeka tetapi sumberdaya manusia kita dalam bidang bisnis kalah dengan negara tetangga Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya penelitian untuk menemukan model pendidikan bisnis yang efektif yang dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia dalam bidang bisnis Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Penelitian yang bersifat antisipasi masalah misalnya penelitian untuk mencari cara agar nilai rupiah tidak merosot, industri tidak bangkrut, nilai penjualan tidak menurun dan sebagainya

CARA MELAKUKAN PENELITIAN A. PERSYARATAN PENELITIAN Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian

CARA MELAKUKAN PENELITIAN A. PERSYARATAN PENELITIAN Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah 1. Sistematis Artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien 2. Berencana Artinya dilaksanakan dengan adanya unsur yang di pikirkan langkah-langkah pelaksanaannya. 3. Mengikuti konsep ilmiah Artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan

Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian, maka urut-urutannya sebagai berikut : 1. Penelitian di hadapkan

Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian, maka urut-urutannya sebagai berikut : 1. Penelitian di hadapkan pada suatu kebutuhan atau tantangan 2. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan dan alternatif cara untuk pemecahan masalah 3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan tindakan menentukan alternatif pemecahan yang dipilih 4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis (collection of data as evidence) 5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan di kembalikan kepada hipotesis yang sudah di rumuskan 6. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa yang akan datang.

B. PROSEDUR PENELITIAN Prosedur suatu penelitian mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Memilih masalah 2.

B. PROSEDUR PENELITIAN Prosedur suatu penelitian mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. Merumuskan hipotesis 5. Memilih pendekatan (Metode Penelitan) 6. Menentukan dan menyusun instrumen 7. Mengumpulkan data 8. Analisis data 9. Membahas dan Menarik kesimpulan 10. Menulis laporan hasil penelitian 1. Langkah ke-1 sampai dengan ke-6 mengisi kegiatan pembuatan rancangan/proposal penelitian. Langkah ke-7 sampai dengan ke-10 merupakan pelaksanaan penelitian, dan langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan penelitian (Hasil Penelitian/Skripsi)

Kesebelas langkah tersebut dapat di lihat pada bagan berikut : Langkah I Memilih Masalah

Kesebelas langkah tersebut dapat di lihat pada bagan berikut : Langkah I Memilih Masalah Langkah 2 Studi Pendahuluan Langkah 3 Merumuskan Masalah Langkah 4 Merumuskan hipotesis Langkah 5 Memilih Pendekatan Langkah 6 a Menentukan Variabel Langkah 6 b Menentukan Sumber Data Langkah 7 Menentukan dan Menyusun Instrumen Langkah 8 Mengumpulkan Data Langkah 11 Menyusun Laporan Langkah 10 Menarik Kesimpulan Langkah 9 Analisis Data*)

Langkah I : Memilih Masalah Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, setiap orang mesti

Langkah I : Memilih Masalah Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, setiap orang mesti memiliki masalah. Hanya bedanya ada masalah yang dapat seketika di atasi tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Akan tetapi ada masalah penelitian yang tidak dapat dipecahkan melalui penelitian karena berbagai sebab, antara lain karena tidak tersedia datanya. Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah terutama bagi orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Untuk ini diperlukan kepekaan dari calon peneliti. Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah-masalah ini akan timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilaksanakan pemenuhannya Langkah 2 : Studi Pendahuluan Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk di teliti, sebelum mengadakan penelitian yang sesungguhnya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu menjajaki kemungkinan di teruskannya pekerjaan meneliti. Sering disebut sebagai studi eksploratori *). Studi pendahuluan juga di maksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya.

Langkah 3 : Merumuskan Masalah Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/studi

Langkah 3 : Merumuskan Masalah Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/studi eksploratoris, maka masalah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus mulai, kemana harus pergi dan dengan apa Langkah 4 Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus di buktikan, di tes atau diuji kebenarannya. Hipotesis merupakan sesuatu di mana penelitian kita arah pandangkan ke sana, sehingga ada yang menuntun kegiatan kita. Langkah ini di beri nomor 4 karena tidak semua penelitian menggunakan hipotesis. Bagi penelitian DESKRIPTIF langkah ini tidak di lalui

Langkah 5 : Memilih Pendekatan Yang dimaksud dengan pendekatan di sini adalah metode atau

Langkah 5 : Memilih Pendekatan Yang dimaksud dengan pendekatan di sini adalah metode atau cara mengadakan penelitian seperti halnya eksperimen atau non eksperimen. Tetapi di samping itu juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang diambil, di pandang dari segi tujuan misalnya deskriptif, komparatif atau asosiatif. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, misalnya populasi atau sampel. Penentuan pendekatan ini akan sangat menentukan apa variabel atau objek penelitiannya, dan sekaligus menentukan subjek penelitian atau sumber dimana kita akan memperoleh data. Langkah 6 : Menentukan Variabel dan Sumber Data Langkah ke enam ini menjawab pertanyaan : (1) Apa yang akan diteliti dan (2) Darimana data diperoleh. Kedua hal ini harus diidentifikasikan secara jelas agar dengan tepat dapat ditentukan alat apa yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan datanya. Kedua langkah ini diberi nomor 6 a dan 6 b karena dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Begitu peneliti menyebutkan satu macam apa yang akan diteliti, seyogianya langsung menentukan dari mana data untuk variabel tersebut akan diperoleh. Langkah nomor 6 a dan 6 b di sarankan dilakukan dengan menggunakan matriks

Langkah 7 : Menentukan dan Menyusun Instrumen Setelah peneliti mengetahui dengan pasti ada yang

Langkah 7 : Menentukan dan Menyusun Instrumen Setelah peneliti mengetahui dengan pasti ada yang akan diteliti dan dari mana data bisa diperoleh, maka langkah yang segera di ambil adalah menentukan dengan apa data akan di kumpulkan. Instrumen ini sangat tergantung dari jenis data dan dari mana diperoleh. Sebagai contoh, data tingkah laku mahasiswa, tentu hanya dapat diperoleh dari mahasiswa dengan cara mengobservasi, atau diperoleh dari dosen yang bergaul sehari dengan mahasiswa melalui interview atau kuesioner Langkah 8 : Mengumpulkan Data Apabila peneliti sudah menentukan data apa yang akan dikumpulkan dari mana data tersebut dapat diperoleh dan dengan cara apa, maka dirinya sendiri maupun orang lain yang akan membantu, sudah mengetahui dengan pasti apa yang berikutnya dilakukan. Mengumpulkan data adalah pekerjaan yang sukar, karena apabila diperoleh data yang salah, tentu saja kesimpulannya pun salah pula dan hasil penelitiannya menjadi palsu.

Langkah 9 : Analisis Data Tugas menganalisis data tidak seberat mengumpulkan data, baik tenaga

Langkah 9 : Analisis Data Tugas menganalisis data tidak seberat mengumpulkan data, baik tenaga maupun pertanggungjawaban. Akan tetapi menganalisis data membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Jenis data akan menuntut teknis analisis data. Sebagai misal, hubungan antara data nominal dengan nominal tidak dapat dianalisis dengan teknik korelasi product moment, tetapi sangat sesuai jika dianalisis dengan teknik chi kuadrat. Demikian pula dengan jenis data yang lain. Langkah 10 : Menarik Kesimpulan Langkah ke-10 ini sebenarnya sudah merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Pekerjaan meneliti telah selesai dan peneliti tinggal mengambil konklusi dari hasil pengolahan data, di cocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Sesuaikah data yang terkumpul dengan hipotesis atau dengan peneliti sebelumnya. Di sinilah peneliti bisa merasa lega karena hipotesisnnya terbukti atau kecewa karena tidak terbukti. Satu hal yang harus dimiliki oleh peneliti yaitu sifat jujur. Dalam menarik sesuatu kesimpulan penelitian, ia tidak boleh mendorong atau mengarahkan agar hipotesisnya terbukti. Tidak terbuktinya suatu hipotesis bukanlah suatu pertanda bahwa apa yang dilakukan oleh peneliti itu salah

Langkah 11 : Menyusun Laporan Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat contoh adanya

Langkah 11 : Menyusun Laporan Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat contoh adanya penemuan-penemuan. Tetapi ada kalanya penemuan-penemuan itu bukan dari pekerjaan meneliti. Penemuan-penemuan itu hanya di dapat karena coba-coba, dan setelah di rasakan manfaatnya lalu langsung digunakan tampa sempat di tuliskan dalam bentuk laporan. Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya di susun, di tulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya di ketahui orang lain, serta prosedurnya pun diketahui orang lain pula sehingga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut.