KOMUNITAS EKOSISTEM KOMUNITAS DAN EKOSISTEM I Definisi Konsep

  • Slides: 22
Download presentation
KOMUNITAS & EKOSISTEM

KOMUNITAS & EKOSISTEM

KOMUNITAS DAN EKOSISTEM I. Definisi, Konsep Dasar, dan Karakter II. Gambaran Struktur Komunitas •

KOMUNITAS DAN EKOSISTEM I. Definisi, Konsep Dasar, dan Karakter II. Gambaran Struktur Komunitas • Interaksi (predasi, kompetisi, dan simbiotik) • Suksesi III. Ekosistem • Aliran energi dan siklus materi • Struktur trofik (trophic level) • Rantai makanan dan piramida energi • Siklus materi (air, nitrogen, karbon, dan fosfor) 2

KOMUNITAS Komunitas adalah asosisasi seluruh populasi pada habitat yang sama. Komunitas mempunyai keragaman, stabilitas,

KOMUNITAS Komunitas adalah asosisasi seluruh populasi pada habitat yang sama. Komunitas mempunyai keragaman, stabilitas, dan struktur trofik Keragaman : variasi spesies dalam suatu komunitas. Komponen keragaman : • kekayaan spesies (species richness) • kelimpahan relatif (relative abundance) Komunitas II Kekayaan spesies dalam kedua komunitas sama (4 spesies), sedangkan kelimpahan relatif berbeda 18

Stabilitas : kemampuan komunitas untuk bertahan terhadap gangguan dan kembali ke komposisi awal. Struktur

Stabilitas : kemampuan komunitas untuk bertahan terhadap gangguan dan kembali ke komposisi awal. Struktur trofik : hubungan makan-memakan berbagai spesies dalam komunitas Niche (relung ekologi) : seluruh aktivitas untuk memanfaatkan sumberdaya lingkungan agar spesies tetap hidup 19

Interaksi dalam Komunitas Predasi, Kompetisi, dan Simbiotik Pemangsaan (Predasi) Pemangsaan : organisme yang memakan

Interaksi dalam Komunitas Predasi, Kompetisi, dan Simbiotik Pemangsaan (Predasi) Pemangsaan : organisme yang memakan organisme lain untuk keperluan hidupnya. • hewan dimangsa oleh hewan • tumbuhan dimangsa oleh hewan • hewan dimangsa oleh tumbuhan/cendawan Predator (Pemangsa) teknik berburu Prey (Mangsa) teknik menghindar Bintang laut, Pisaster memangsa bivalvia 20

Keseimbangan populasi predator-mangsa 16 0 12 0 On. Jinium 80 0 4 0 Dinamika

Keseimbangan populasi predator-mangsa 16 0 12 0 On. Jinium 80 0 4 0 Dinamika interaksi predator-mangsa dalam percobaan 21

Teknik Menangkap dan Menghindar Adaptasi anatomi : kemapuan lari dan memarasit Kamuflase : tidak

Teknik Menangkap dan Menghindar Adaptasi anatomi : kemapuan lari dan memarasit Kamuflase : tidak mudah terlihat (bentuk, warna) Mimikri : memberi kesan berbahaya, beracun, tidak enak dimakan Pengembangan indera khusus : penciuman, penglihatan, dan pendengaran Lalat (kiri) tidak bersengat yang mirip dengan lebah bersengat (kanan). Bentuk mimikri, dimana lalat terhindar dari predator Katak pohon, Hyla arenocolor berkamuflase dengan background granit 22

kompetisi intraspesifik Kesamaan kebutuhan sumber daya (kompetisi kuat) -contest competition interspesifik Membagi sumberdaya scramble

kompetisi intraspesifik Kesamaan kebutuhan sumber daya (kompetisi kuat) -contest competition interspesifik Membagi sumberdaya scramble competition 23

Kepadatan Populasi Relatif Kompetisi dua spesies Paramaecium pada makanan yang sama O 4 8

Kepadatan Populasi Relatif Kompetisi dua spesies Paramaecium pada makanan yang sama O 4 8 12 16 20 24 Waktu (hari) Akibat kompetisi : • pembagian sumber daya • migrasi • kematian yang kalah (the winner take alls) 24

Simbiotik : interaksi antara dua atau lebih spesies, satu spesies hidup di dalam atau

Simbiotik : interaksi antara dua atau lebih spesies, satu spesies hidup di dalam atau di luar tubuh spesies lain. Bentuk-bentuk simbiotik : parasitisme, mutualisme, komensalisme Parasitisme • Ukuran tubuh inang jauh lebih besar dari parasitnya • Inang dirugikan dan parasit mendapat keuntungan • Parasit tidak menyebabkan inang mati • Parasit dapat sebagai agen pengendali biologi dengan cara menghindari ledakan populasi serangga (inang) 25

Mutualisme : interaksi yang menguntungkan kedua spesies • mikoriza (cendawan - akar tanaman) •

Mutualisme : interaksi yang menguntungkan kedua spesies • mikoriza (cendawan - akar tanaman) • semut - tanaman berbunga Komensalisme : interaksi yang menguntungkan salah satu spesies dan spesies lain tidak rugi. Contoh : anggrek epifit Simbiosis semut dengan tanaman Acacia Efek Langsungpada Tipe Interaksi Langsungpada Spesies 1 Spesies 2 Netral 0 0 Komensalisme + 0 Mutualisme + + Kompetisi Predasi + Parasitisme + 0: tidak ada efek langsung terhadap pertumbuhan populasi; +: efek positif; - : efek negatif 26

Suksesi : perjalanan pergantian spesies menuju klimaks yang terjadi secara bertahap. Klimaks bisa tertunda

Suksesi : perjalanan pergantian spesies menuju klimaks yang terjadi secara bertahap. Klimaks bisa tertunda jika ada gangguan pada komunitas, dapat pulih melalui mekanisme predasi, kompetisi dan simbiotik Equilibrium merupakan klimaks perjalanan pergantian pesies Spesies A adalah pionir, digantikan B, C, . . . dst Contoh: Setelah letusan gunung Krakatau, terjadi suksesi 27

EKOSISTEM Ekosistem : interaksi antara komunitas dan lingkungan Interaksi terjadi karena : • aliran

EKOSISTEM Ekosistem : interaksi antara komunitas dan lingkungan Interaksi terjadi karena : • aliran energi • siklus materi Matahari (sumber energi utama) sampai ke permukaan bumi • • 1. 94 Cal. cm-2. menit-1 atau 1. 3 x 1024 Cal. cm-2. tahun_1 28

Aliran Energi • Energi mengalir melalui hubungan makanmemakan (tingkat trofik) • Aliran energi dari

Aliran Energi • Energi mengalir melalui hubungan makanmemakan (tingkat trofik) • Aliran energi dari produsen ke konsumen tidak efisien, sebagian hilang dalam bentuk panas. Hukum 10% : hanya 10% dari energi pada tingkat trofik di bawahnya yang dapat dimanfaatkan 29

Struktur Trofik Rantai makanan 30

Struktur Trofik Rantai makanan 30

Rantai Makanan dan Piramida Energi Rantai makanan saling berkaitan |=> jaring-jaring makanan Konsumen Tingkat

Rantai Makanan dan Piramida Energi Rantai makanan saling berkaitan |=> jaring-jaring makanan Konsumen Tingkat II Konsumen Tingkat I Kelinci Tikus Pemaka Produsen Rumput Pohon Bagaimana pola rantai makanan yang terjadi pada saat kemarau panjang ? 31

Piramida Energi Konsumen Tingkat II Konsumen Tingkat I Produsen 32

Piramida Energi Konsumen Tingkat II Konsumen Tingkat I Produsen 32

Siklus Materi Pertukaran bahan berlangsung melalui siklus Siklus Nitrogen N trogen c Udara Asimilasi

Siklus Materi Pertukaran bahan berlangsung melalui siklus Siklus Nitrogen N trogen c Udara Asimilasi Batter Denltrlf -: asl 01 c i i. Tarr Dinar Prjljein dan Asan Aninr aaca Hewanda. TTurr. Duhan Tiksas NI tree er Detritus N trat (NO, ) Bakt€'i Nltr Ikasl Deeorrdosisi FVatteri Fik*asi Nit-ngpn D Tanah F <sasl N Jyyt'i / '2 <N- A. 33

Siklus Karbon CO-, (Ji Uf. rirri Pern boko ran Tumburian. Alga, Sianohakler Respiras Sel

Siklus Karbon CO-, (Ji Uf. rirri Pern boko ran Tumburian. Alga, Sianohakler Respiras Sel Fotosintesis Kunsume i T rgkat Bonon Bcko' Tosi, Kay J Konsumen Primer Dekomposisi Dem t vo r (Mikosa tanah, dll) Detritus 34

Siklus Phospor Pembentukan Batuan Pe apukan Batuan Fospat pada Batuan Bhatarg Tumbuhan Detritus Fcspat

Siklus Phospor Pembentukan Batuan Pe apukan Batuan Fospat pada Batuan Bhatarg Tumbuhan Detritus Fcspat pado Tanah (anorganik) Batjar Dctritifora d Tanah 35

Siklus Air 7% Transport Horizontal Uap Air 23% Presipitasi ke Da rat 77% Presipitasi

Siklus Air 7% Transport Horizontal Uap Air 23% Presipitasi ke Da rat 77% Presipitasi ke Lautan 84% Evaporasi dari Lautan 16% Evaporasi dari Daratan 7% Aliran Permukaan 36

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH