Kerawanan Ekosistem Tropik MENGAPA EKOSISTEM RAWAN Sifat gangguan

  • Slides: 15
Download presentation
Kerawanan Ekosistem Tropik

Kerawanan Ekosistem Tropik

MENGAPA EKOSISTEM RAWAN • Sifat gangguan: terus-menerus, berbagai jenis dan intensitas. • Manusia intensitas

MENGAPA EKOSISTEM RAWAN • Sifat gangguan: terus-menerus, berbagai jenis dan intensitas. • Manusia intensitas naik perubahan cepat struktur dan fungsi ekosistem kemampuan ekosistem berkurang/hilang.

EKOSISTEM TERUMBU KARANG • Huston (1994): ekosistem terindah. • Tersebar di tropik, sedikit di

EKOSISTEM TERUMBU KARANG • Huston (1994): ekosistem terindah. • Tersebar di tropik, sedikit di subtropik. Disusun oleh Colenterata, ikan, moluska, zooplankton, algae, dan zooplankton. • Penyebaran: pantai sebelah Barat Sumatera, pantai Selatan Jawa, seluruh pantai di Sulawesi kecuali sisi Barat, sisi sebelah Utara Irian, dan sedikit di pulau lain. • Syarat tumbuh: suhu di atas 22°C, jernih, kadar garam mendekati lautan normal. • Ancaman: kenaikan suhu drastis, kekeruhan, kerusakan mekanis, surut ekstrim, dan gelombang kuat.

EKOSISTEM ESTUARI • • Pertemuan ekosistem air tawar dan lautan. Dipengaruhi pasang surut. Ekoton:

EKOSISTEM ESTUARI • • Pertemuan ekosistem air tawar dan lautan. Dipengaruhi pasang surut. Ekoton: produktivitas dan keanekaragaman hayati tinggi. Muara sungai, teluk, rawa pasang surut, dan rawa di belakang pantai, juga lamun (sea grass). • Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan sedikit di Sulawesi. • Ancaman: konversi lamun menjadi pemukiman, kolam ikan, TPA.

EKOSISTEM MANGROVE • Hutan bakau. • Dominan : tumbuhan bakau-bakauan dan anggota asosiasinya (Rhizophora,

EKOSISTEM MANGROVE • Hutan bakau. • Dominan : tumbuhan bakau-bakauan dan anggota asosiasinya (Rhizophora, Avicennia, Bruguirea, Sonnenratia). • Tropik dan subtropik. Keragaman terbesar di Indomalaya. • Indonesia: berlawanan dengan letak posisi ekosistem terumbu karang. Misal: pantai sebelah Timur dan Selatan Sumatera, pantai Utara Jawa, pantai Timur, Selatan, dan Baratdaya Kalimantan, pantai Selatan Irian Jaya, dan sedikit di pulau lain. • Produktivitas tinggi salah satu pusat keragaman hayati penting.

bakau

bakau

 • Kepiting mangrove: penghancur serasah, meningkatkan aerasi tanah, dan penurunan sulfida. • Sasekumar

• Kepiting mangrove: penghancur serasah, meningkatkan aerasi tanah, dan penurunan sulfida. • Sasekumar (1993): angka kepunahan hutan mangrove kawasan Indomalaya; ü Philipina: 80 % ü Indonesia: 50 % ü Malaysia: 32 % • Ancaman: ü konversi lahan mangrove menjadi tambak, pemukiman, zona industri, pariwisata, dsb. ü Polutan: minyak, limbah industri dan RT. ü Pengambilan kayu bakau, tanin, dan akar. • Pantai Utara Jakarta dan Jawa: kritis (punah).

Sonneratia alba

Sonneratia alba

EKOSISTEM TERESTRIAL • Ahli Botani: vegetasi gurun, padang rumput, hutan berdaun jarum, hutan ugahari,

EKOSISTEM TERESTRIAL • Ahli Botani: vegetasi gurun, padang rumput, hutan berdaun jarum, hutan ugahari, dan hutan tropik. • Biogeografi realm: Neartic, Neotropic, Ethiopian, Paleartic, dan Oriental. • Biome: berdasarkan distribusi dan iklim regional. • Indonesia: klasifikasi formasi vegetasi van Steenis (1957). Rinci: hutan mangrove, hutan rawa, hutan gambut, rheofit, dan formasi vegetasi pantai.

Sphagnum lake

Sphagnum lake

Indonesia; • Berdasarkan ketinggian: hutan hujan tropik, hutan hujan pegunungan, dan hutan hujan subalpin.

Indonesia; • Berdasarkan ketinggian: hutan hujan tropik, hutan hujan pegunungan, dan hutan hujan subalpin. Hutan dataran rendah: vegetasi tanah kuarsa dan berkapur. • Musim: hutan munson dataran rendah dan hutan munson pegunungan. • Klasifikasi iklim dan jenis tanah: hutan hujan tropik (HHT) bawah, HHT tengah, HHT atas, hutan monsoon atas dan bawah, hutan gambut, hutan rawa, dan made ecosystem.

 • Hutan hujan tropik bawah (0 -1000) m dpl. ü Famili Dipterocarpaceae, Palaquium,

• Hutan hujan tropik bawah (0 -1000) m dpl. ü Famili Dipterocarpaceae, Palaquium, Diospyros, dan Agathis. ü Ancaman: penebangan sporadis. • Hutan hujan tropik tengah (1000 -3000) m dpl. ü Quercus dan Castanopsis. ü Ancaman: penggundulan, penebangan, dan erosi. • Hutan hujan tropik atas (> 3000 m dpl) ü Dacrydium, Podocarpaceae, dan Euginia. ü Sebaiknya dipertahankan atau diambil tanpa penebangan berarti. • Hutan monsoon bawah (0 -1000) m dpl. ü Iklim C, D. Tectona, Acaccia, Eucalyptus, dan Santalum. ü Ancaman: pengambilan kayu.

Pdg rumput

Pdg rumput

 • Hutan monsoon atas (1000 -4100) m dpl. ü Eucalyptus, Casuarina junghuhniana. ü

• Hutan monsoon atas (1000 -4100) m dpl. ü Eucalyptus, Casuarina junghuhniana. ü Ancaman: penebangan tinggi dan erosi. • Hutan gambut ü Bahasa melayu banjar: ekosistem dgn tanah organosol. ü Iklim A, B. ü Bahan organik tinggi, p. H tanah/air rendah. Black water ecosystem. ü Alstonia, Dyera, Palaquium, Gonystylus, dan Alglaia. ü Mengandung toksik bagi tumbuhan. ü Fauna unik. ü Pemanfaatan: museum lansekap, lahan koversi penting, dan ekowisata. ü Ancaman: konversi besar-besaran.

 • Hutan rawa ü berbatasan dengan hutan gambut/mangrove. ü Kompassia dan Calophyllum spp.

• Hutan rawa ü berbatasan dengan hutan gambut/mangrove. ü Kompassia dan Calophyllum spp. • Man made ecosystem ü Desain dan komposisi ditentukan manusia. . ü HTI, sungai kanal, perkebunan, waduk, dsb. ü Input energi dan biaya cukup besar.