KELOMPOK SISTEM KENDALI Teknik Kendali SISTEM KENDALI Secara

  • Slides: 12
Download presentation
KELOMPOK SISTEM KENDALI Teknik Kendali

KELOMPOK SISTEM KENDALI Teknik Kendali

SISTEM KENDALI Secara umum sistem kendali dapat dikelompokkan sebagai berikut : Dengan Manual dan

SISTEM KENDALI Secara umum sistem kendali dapat dikelompokkan sebagai berikut : Dengan Manual dan Otomatis o Pengendalian secara manual adalah pengendalian yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator o Pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan oleh mesin-mesin/peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia

SISTEM KENDALI Jaringan Terbuka dan Jaringan Tertutup o. Sistem kendali dengan jaringan tertutup adalah

SISTEM KENDALI Jaringan Terbuka dan Jaringan Tertutup o. Sistem kendali dengan jaringan tertutup adalah sistem pengendalian dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan sehingga besaran yang dikendalikan dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan melalui alat pencatat o. Sistem kendali dengan jaringan terbuka adalah sistem pengendalian dimana keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan sehingga variabel yang dikendalikan tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan

SISTEM KENDALI Kontinu (analog) dan diskontinu (diskrit) a. Untuk pengendalian sistem kendali jenis kontinu

SISTEM KENDALI Kontinu (analog) dan diskontinu (diskrit) a. Untuk pengendalian sistem kendali jenis kontinu (analog) ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu o Proporsional. Pada pengendalian proporsional ini dimana keluaran sebanding dengan penyimpangan. o Integral. Pada pengendalian integral ini dimana keluaran selalu berubah-ubah selama terjadi deviasi dan kecepatan perubahan keluaran tersebut sebanding dengan penyimpangan. o Differensial. Pengendalian integral jarang dipakai secara tersendiri tetapi digabungkan dengan jenis proporsional untuk menghilangkan keragu-raguan jika jenis proporsional ini memerlukan karakteristik yang stabil.

SISTEM KENDALI Kontinu (analog) dan diskontinu (diskrit) b. Untuk pengendalian sistem kendali jenis diskontinu

SISTEM KENDALI Kontinu (analog) dan diskontinu (diskrit) b. Untuk pengendalian sistem kendali jenis diskontinu (diskrit) dapat dibagi menjadi beberapa bagian : o. Pengendalian dengan dua posisi. Contohnya relai, termostat, level, saklar ON/OFF dan lain-lain. o. Pengendalian dengan posisi ganda. Contohnya saklar pemilih (selector switch). Keuntungannya cenderung mengurangi osilasi o. Pengendalian Floating. Posisi yang relatif tidak terbatas, dalam jenis ini, pemindahan energi dapat dilakukan melalui salah satu daripada beberapa kemungkinan yang ada.

PRINSIP DESAIN SISTEM KENDALI Persyaratan umum sistem kendali Setiap sistem kendali harus bersifat stabil.

PRINSIP DESAIN SISTEM KENDALI Persyaratan umum sistem kendali Setiap sistem kendali harus bersifat stabil. Ini merupakan persyaratan utama. Di samping kestabilan mutlak, suatu sistem kendali harus mempuyai kestabilan relatif yang layak. Suatu sistem kendali juga harus mampu memperkecil kesalahan sampai nol atau sampai pada suatu harga yang dapat ditoleransi Persoalan dasar dalam disain sistem kendali Pada kondisi praktis, selalu ada beberapa gangguan yang bekerja pada plant. Gangguan ini mungkin berasal dari luar atau dari dalam mungkin bersifat acak dan mungkin pula dapat diramalkan. Kendalian harus memperhitungkan setiap gangguan yang akan mempengaruhi variabel keluaran

PRINSIP DESAIN SISTEM KENDALI Analisis sistem kendali adalah penelitian pada kondisi tertentu dimana performansi

PRINSIP DESAIN SISTEM KENDALI Analisis sistem kendali adalah penelitian pada kondisi tertentu dimana performansi sistem yang model matematiknya diketahui. Disain sistem kendali adalah proses pencarian suatu sistem yang dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Pada umumnya prosedur disain tidak diperoleh secara langsung tetapi memerlukan metoda coba-coba. Sintesis adalah mencari suatu sistem dengan prosedur langsung yang akan bekerja menurut cara tertentu. Biasanya prosedur semacam ini bersifat matematis dari awal sampai akhir proses disain. Pendekatan dasar dalam disain sistem kendali. Pendekatan dasar dalam disain setiap sistem kendali praktis perlu melibatkan metoda coba-coba.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM KENDALI Sesuai dengan fungsi pengendalian secara menyeluruh maka komponen sistem pengendalian dibagi

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM KENDALI Sesuai dengan fungsi pengendalian secara menyeluruh maka komponen sistem pengendalian dibagi dalam 4 bagian yaitu : a. Sensor dan Transduser Sensor digunakan sebagai elemen yang langsung mengadakan kontak dengan yang diukur sedangkan transduser berfungsi untuk mengubah besaran fisis yang diukur menjadi besaran fisis lainnya. Pada umumnya adalah mengubah besaran-besaran fisis menjadi besaran listrik seperti tekanan, temperatur, aliran, posisi dan lain-lain b. Error Detector Mengukur error (kesalahan) yang terjadi antara keluaran aktual dan keluaran yang diingini.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM KENDALI Sesuai dengan fungsi pengendalian secara menyeluruh maka komponen sistem pengendalian dibagi

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM KENDALI Sesuai dengan fungsi pengendalian secara menyeluruh maka komponen sistem pengendalian dibagi dalam 4 bagian yaitu : c. Penggerak Alat ini berfungsi untuk mengendalikan aliran energi ke sistem yang dikendalikan. Alat ini disebut juga elemen pengendali akhir misalnya motor listrik, katup pengendali, pompa, silinder hidraulik dan lain-lain. Elemen keluaran ini harus mempuyai kemampuan untuk menggerakkan beban ke suatu harga yang diinginkan. d. Penguat ini terbagi atas 2 bahagian yaitu penguat daya dan penguat tegangan. Penguat daya dibutuhkan karena hampir dalam semua kejadian daya dari “error detector” tidak cukup kuat untuk menggerakkan elemen keluaran sedangkan penguat tegangan biasanya banyak terdapat pada op-amp. Rangkaian ini dapat melakukan operasi-operasi matematis seperti penjumlahan, integrasi, differensiasi dan lainnya.

KRITERIA SISTEM KENDALI Kriteria yg harus dipenuhi sistem kendali: § Kemampuan menanggulangi gangguan §

KRITERIA SISTEM KENDALI Kriteria yg harus dipenuhi sistem kendali: § Kemampuan menanggulangi gangguan § Error pada kondisi steady state (keadaan mantap/tunak) § Karakteristik tanggapan transient/peralihan yg sesuai § Sensitifitas terhdp perubahan parameter plant/proses

MANFAAT SISTEM KENDALI § Memudahkan manusia mendapatkan kinerja/hasil suatu sistem sesuai dengan yg diinginkan

MANFAAT SISTEM KENDALI § Memudahkan manusia mendapatkan kinerja/hasil suatu sistem sesuai dengan yg diinginkan § Meningkatkan kualitas, menurunkan biaya operasi, serta mempertinggi laju produksi § Menggantikan manusia/mengurangi peran manusia untuk melakukan pekerjaan yg rutin&membosankan, berbahaya, ataupun memerlukan ketelitian tinggi

RANGKUMAN Sistem kendali telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi

RANGKUMAN Sistem kendali telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi : üDalam peralatan, misalnya proses pada industri pesawat terbang, peluru kendali, pesawat ruang angkasa, dan lain-lain üDalam bidang non teknis meliputi bidang biologi, ekonomi, sosial, kedokteran, dan lain-lain üSistem kendali yang semakin berkembang dapat meningkatkan kinerja sistem, kualitas produksi, dan menekan biaya produksi üSistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan