Kelompok 4 Anggota Kelompok Diki Achmad S 10512325
- Slides: 14
Kelompok 4 Anggota Kelompok : Diki Achmad S (10512325) Irawan (10512321) Khoeruhman Danahri (10512309) Muhammad Rahman (10512338) Rina Maida (10512347) Sella Hafni Zahra (10512312)
Five Force Model Five Forces Model atau Porter Five Forces Adalah suatu metode untuk menganalisis industri dan pengembangan strategi bisnis atau lingkungan persaingan. yang dipublikasikan oleh Michael E Porter, seorang profesor dari Harvard Business School pada tahun 1979.
Tujuan Five Force Model Tujuan five force model adalah untuk menganalisis persaingan bisnis pada sebuah perusahaan industri. yang bermanfaat sebagai alat untuk analisis kompetitif di tingkat industri dan instansi lintas sektor. Analisis Five Force Porter ini biasanya digunakan untuk mengetahui di mana posisi sebuah perusahaan apakah berada posisi yang sulit ataupun pada posisi puncak. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan kekuatannya, mengantisipasi kelemahan, dan menghindarkan perusahan dalam mengambil keputusan yang salah.
Five Force Model • • • Threat Of New Entrants Bargaining Power Of Supplier Bargaining Power Of Consumer Threat Of Subtitute Product Competitive Rivalry within the Industry Persaingan Eksternal • Threat of New Entrants • Threat of Subtitute Products Ancaman Internal • Bargaining Power of Suppliers • Bargaining Power of buyer • Competitive Rivalry Within the Industry
Threat of New Entrants Hambatan masuk (entry barriers) merupakan berbagai faktor yang akan menghambat pendatang baru (potential new entrants) memasuki suatu industri di Five Forces Model. Skala Ekonomi (Economies of Scale) Kurva Pembelajaran (Learning or Experience Effect) Cost Disadvantages Independent of Scale. Diferensiasi Produk. Kebutuhan Modal (Capital Requirement) Switching Cost Access to Distribution Channels Anticipated Growth
Bargaining Power of Suppliers Supplier merupakan tempat dimana kita membeli input yang digunakan untuk bahan produksi Force ini ditentukan oleh beberapa faktor : ü switching cost ke supplier lain ü Jumlah supplier ü Konsentrasi supplier ü Ketersediaan subtitusi input ü Tingkat diferensiasi input ü Tingkat hubungan dengan supplier
Bargaining Power Of Consumer Dalam Five Forces Model pembeli memiliki posisi penting terhadap keberlangsungan hidup perusahaan karena sales revenue yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan produk perusahaan kepada buyer.
Threat Of Subtitute Product Dalam Five Forces Model Persaingan terhadap produk dihasilkan perusahaan tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang sama sehingga menimbulkan persaingan langsung (direct competition), melainkan bisa juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan perusahaan.
Competitive Rivalry within the Industry Di dalam industri Five Forces Model sendiri, terjadi persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Perusahaan yang melaukan inovasi dapat menikmati profit yang besar. faktor-faktor Competitive Rivalry within the Industry sebagai berikut : § pertumbuhan industri § biaya tetap / nilai tambah § kelebihan kapasitas intermiten § differiencies produk § identitas merek § biaya perubahan § Konsentrasi & keseimbangan § kompleksitas informasi § keanekaragaman pesaing § Taruhannya perusahaan Dan hambatan keluar
• The threat of substitute products or service (Ancaman produk pengganti)
• Kekuatan tawar dari konsumen, pelanggan, atau pembeli (bargaining power of buyers)
The threat of new entrants into the market (Ancaman pendatang baru)
The bargaining power of suppliers (Kekuatan tawar – menawar pemasok)
Competitive Rivalry Within The Industry (Persaingan Antara Perusahaan Dengan Perusahaan lainya)
- Bahasa inggris kelompok 1
- Judul dan nama anggota kelompok
- Cara bermain gatrik
- Wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk
- Nama anggota kelompok
- Judul dan nama anggota kelompok informasi gambar informasi
- Rules of ijarah
- Juan achmad yudistira
- Slizký jako
- Ridwansyah yusuf
- Achmad arwan
- Achmad benny mutiara
- Achmad jazidie
- Patogenesis dermatitis kontak iritan
- Achmad safiun