INTEGRASI NASIONAL Tim Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

  • Slides: 10
Download presentation
INTEGRASI NASIONAL Tim Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan MKU UNJ

INTEGRASI NASIONAL Tim Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan MKU UNJ

PENGANTAR • Merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara, termasuk Indonesia • Karena menyatukan

PENGANTAR • Merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara, termasuk Indonesia • Karena menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan menjadi satu entitas kebangsaan yang baru bukan hal yang mudah • Begitu juga negara Indonesia masih menghadapi persoalan bagaimana menyatukan penduduk yang plural untuk menjadi satu entitas baru yang dinamakan bangsa Indonesia.

PENGERTIAN • Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan

PENGERTIAN • Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya (Syafroedin Bahar) • “Mengintegrasikan” berarti membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang semula terpisah-pisah. • Menurut Howard Wrigins: integrasi berarti penyatuan bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak menjadi satu bangsa. Jadi menurutnya, integrasi bangsa dilihatnya sebagai peralihan dari banyak masyarakat kecil menjadi satu masyarakat besar.

Myron Weiner membedakan 5 tipe Integrasi, yaitu: 1. Integrasi nasional 2. Integrasi wilayah 3.

Myron Weiner membedakan 5 tipe Integrasi, yaitu: 1. Integrasi nasional 2. Integrasi wilayah 3. Integrasi nilai 4. Integrasi elit-massa 5. Integrasi tingkah laku (tindakan integratif)

Howard Wriggins (1996) menyebut ada 5 (lima) pendekatan atau cara bagaimana para Pemimpin politik

Howard Wriggins (1996) menyebut ada 5 (lima) pendekatan atau cara bagaimana para Pemimpin politik mengembangkan integrasi bangsa adalah: 1) Adanya ancaman dari luar, 2) Gaya politik kepemimpinan, 3) Kekuatan lembaga-lembaga politik, 4) Ideologi nasional, dan 5) Kesempatan pembangunan ekonomi

Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila: 1) Masyarakat dapat

Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila: 1) Masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama, 2) Masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus memiliki “cross cutting affiliation” sehingga menghasilkan “cross cutting loyality”, dan 3) Masyarakat berada di atas saling ketergantungan di antara unit-unit sosial yang terhimpun di dalamnya dalam pemenuhan

Pluralitas Masyarakat Indonesia Keragaman Horizontal Keragaman Vertikal

Pluralitas Masyarakat Indonesia Keragaman Horizontal Keragaman Vertikal

Potensi Konflik Masyarakat Majemuk Indonesia • Konflik vertikal adalah konflik antara pemerintah dengan rakyat,

Potensi Konflik Masyarakat Majemuk Indonesia • Konflik vertikal adalah konflik antara pemerintah dengan rakyat, termasuk di dalamnya adalah konflik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. • Konflik horizontal adalah konflik antarwarga masyarakat atau antarkelompok yang terdapat dalam masyarakat.

Strategi Integrasi Nasional Strategi Asimilasi Strategi Akulturasi Strategi Pluralis

Strategi Integrasi Nasional Strategi Asimilasi Strategi Akulturasi Strategi Pluralis

ANALISA KASUS

ANALISA KASUS