HORMON Suwandito dr MS Hormon Suatu chemical messenger

  • Slides: 16
Download presentation
HORMON Suwandito, dr, MS

HORMON Suwandito, dr, MS

Hormon : • Suatu chemical messenger yg dikirim dari suatu bagian tubuh ke bagian

Hormon : • Suatu chemical messenger yg dikirim dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh yg lain • Dibentuk oleh kelenjar endokrin • Mengkoordinasikan fungsi biokimiawi tubuh dengan cara mempengaruhi organ sasaran • Bersama sistem saraf mengkoordinasikan fungsi bagian-bagian tubuh

Dibagi 2 kelompok 1. Asam-amino, polipeptida atau protein. Reseptor pd membran, memakai second messenger

Dibagi 2 kelompok 1. Asam-amino, polipeptida atau protein. Reseptor pd membran, memakai second messenger (c. AMP, c. GMP, Ca) untuk mengaktifkan enzim tertentu 2. Hormon steroid Relatif kecil, lipofilik, menembus membran, berikatan dg reseptor dlm sitoplasma/inti, mengaktifkan gen ttn shg terjadi sintesis protein

Hipofisa Posterior 1. ADH = Vasopresin 2. Oksitosin

Hipofisa Posterior 1. ADH = Vasopresin 2. Oksitosin

Hipofisa Aterior

Hipofisa Aterior

Kelenjar Tiroid • Terdiri dari folikel → tiroglobulin (bentuk penyimpanan tiroksin) • Sintesisnya butuh

Kelenjar Tiroid • Terdiri dari folikel → tiroglobulin (bentuk penyimpanan tiroksin) • Sintesisnya butuh Iodium, < I → Simple Goiter • Tiroksin →metabolic rate meningkat • Hipotiroidism pd bayi →Kretinism, pd dewasa →Myxedema • Hipertiroidism →Morbus Basedow • Calcitonin →pengendalian Ca darah

Kelenjar Adrenalis • Terdiri korteks dan medulla • Aktifitas diatur oleh hipotalamus - Melalui

Kelenjar Adrenalis • Terdiri korteks dan medulla • Aktifitas diatur oleh hipotalamus - Melalui batang otak dan sy simpatik→ medulla adrenalis - Melalui ACTH-RF →hipofisa anterior → ACTH→korteks adrenalis • Stres mendorong hipotalamus merangsang kel adrenal

Medulla adrenalis • Menghasilkan adrenalin dan nor adrenalin • Stres → adrenalin/nor adrenalin metabolic

Medulla adrenalis • Menghasilkan adrenalin dan nor adrenalin • Stres → adrenalin/nor adrenalin metabolic rate Korteks adrenalis Menghasilkan - Glukokortikoid - Mineralokortikoid - Hormon sex

 • Glukokortikoid Aktifitas terbesar kortisol - Meningkatkan - Kadar aa drh - Glukoneogenesis

• Glukokortikoid Aktifitas terbesar kortisol - Meningkatkan - Kadar aa drh - Glukoneogenesis - Efek anti inflamasi • Mineralokortikoid Aldosteron - Mengendalikan Na+ dan K+ darah - Memacu reabsorbsi Na dan ekskresi K di ginjal - Sekresi aldosteron dikendalikan oleh kadar Na darah

 • Hormon sex - Pd ♂ mrpk sumber hormon sex ♀ - Pd

• Hormon sex - Pd ♂ mrpk sumber hormon sex ♀ - Pd ♀ mrpk sumber hormon sex ♂ Kelainan Kelenjar adrenal Penyakit Addison Defisiensi hormon korteks adrenalis < kortisol → - kadar glukosa drh turun - perbaikan jar terhambat - rentan thd stres < aldosteron - Na drh rendah, tensi rendah - timbul asidosis

Sindroma Cushing Kadar hormon korteks adrenalis tinggi - DM - Prot otot < ,

Sindroma Cushing Kadar hormon korteks adrenalis tinggi - DM - Prot otot < , lemak subkutan > - Kadar Na drh sehingga timbul hipertensi - Pd ♀ timbul maskulinisasi Organ Sex -Testes menghasilkan androgen -Ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron -Mengatur sifat-sifat sex sekunder

Kelenjar Paratiroid Menghasilkan PTH - Kadar Ca drh dan kadar fosfat drh - Merangsang

Kelenjar Paratiroid Menghasilkan PTH - Kadar Ca drh dan kadar fosfat drh - Merangsang - Abs Ca dr usus - retensi Ca oleh ginjal - demineralisasi tulang - Kadar PTH < kadar Ca drh turun→tetani - Sekresi PTH diatur oleh kadar Ca drh melalui mekanisme umpan balik - Kadar Ca drh juga dipengaruhi hormon calcitonin

Pankreas Pulau Langerhans menghasilkan - Insulin→ menurunkan glukosa drh Merangsang - glukosa msk ke

Pankreas Pulau Langerhans menghasilkan - Insulin→ menurunkan glukosa drh Merangsang - glukosa msk ke sel - glikogenesis - Glukagon→ meningkatkan glukosa drh Merangsang - glikogenolisis

Diabetes Mellitus Penyakit yg ditandai dg kekurangan insulin efektif Gejala - 3 P (poli

Diabetes Mellitus Penyakit yg ditandai dg kekurangan insulin efektif Gejala - 3 P (poli uri, dipsi, fagi ) - BB turun - Lemah dan capai - Kulit gatal sp bisul - Gangguan pengelihatan Diagnosa: GDP ≥ 126 mg/dl atau GDA ≥ 200 mg/dl

Prostaglandin Dianggap sebagai hormon meskipun mrpk senyawa lipid. Dibentuk dari asam lemak membran. Pertama

Prostaglandin Dianggap sebagai hormon meskipun mrpk senyawa lipid. Dibentuk dari asam lemak membran. Pertama kali ditemukan dlm semen → uterus kontraksi. Berperan pd - reaksi inflamasi - perlindungan mukosa lambung