Farmakologi Hormon Paratiroid Apa itu hormon paratiroid Hormon

  • Slides: 33
Download presentation
Farmakologi Hormon Paratiroid

Farmakologi Hormon Paratiroid

Apa itu hormon paratiroid? ? ? Hormon yang dihasilkan dari kelenjar paratiroid yang berfungsi

Apa itu hormon paratiroid? ? ? Hormon yang dihasilkan dari kelenjar paratiroid yang berfungsi untuk mengontol kadar kalsium di dalam darah dan tulang. Kelnjar paratiroid terdapat 4 kelenjar kecil (2 pasang) terletak di permukaan dorsal kelenjar tiroid.

Cara utama HPT mengontrol kadar kalsium 1. Memetabolisasikan kalsium dari tulang. 2. Meningkatkan absorbsi

Cara utama HPT mengontrol kadar kalsium 1. Memetabolisasikan kalsium dari tulang. 2. Meningkatkan absorbsi kalsium dari usus 3. Mempercepat reabsorbsi kalsium dari tubulus renalis

Sintesis hormon paratiroid HPT Endoplasma reticulum Kelenjar paratiroid prohormon proteolisis granula HPT Aparat golgi

Sintesis hormon paratiroid HPT Endoplasma reticulum Kelenjar paratiroid prohormon proteolisis granula HPT Aparat golgi

Sekresi HPT dipengaruhi oleh kadar Ca plasma Jika Ca plasma rendah maka sekresi HPT

Sekresi HPT dipengaruhi oleh kadar Ca plasma Jika Ca plasma rendah maka sekresi HPT meningkat Pada keadaan hipokalsemia mengakibatkan hipertrofi dan hiperplasia kelenjar paratiroid Jika Ca plasma meningkat sekresi HPT turun

Gangguan pada hormon paratiroid HIPOPARATIROIDISME Hipoparatiroidisme adalah paratiroid di dalam tubuh. suatu kondisi kurangnya

Gangguan pada hormon paratiroid HIPOPARATIROIDISME Hipoparatiroidisme adalah paratiroid di dalam tubuh. suatu kondisi kurangnya hormon

 • Gejala utama dari hipoparatiroidisme adalah tetani yang dalam tahap awal menyebabkan dan

• Gejala utama dari hipoparatiroidisme adalah tetani yang dalam tahap awal menyebabkan dan kaku pada tungkai. Jika GEJALA HIPOPARATIROIDISME berkembang tidak menjadi kejang, kesemutan, diobati, pada saluran maka kram, akan pernafasan, gangguan pada kerja jantung, dan mati rasa pada tungkai. • Pada anak-anak, hipoparatiroidisme dikenali lewat pertumbuhan gigi yang lambat dan tidak teratur. Kulit juga dapat menjadi kering dan bersisik, serta kuku tumbuh dengan tidak normal.

PENYEBAB HIPOPARATIROIDISME Keadaan ini disebabkan karena difisiensi Ca dan Vitamin D, misalnya akibat gangguan

PENYEBAB HIPOPARATIROIDISME Keadaan ini disebabkan karena difisiensi Ca dan Vitamin D, misalnya akibat gangguan absorpsi atau jumlahnya yang tidak cukup dalam diet.

JENIS HIPOPARATIROIDISME • Hipoparatiroidisme temporer Hipoparatiroidisme jenis ini lebih sering diderita oleh bayi yang

JENIS HIPOPARATIROIDISME • Hipoparatiroidisme temporer Hipoparatiroidisme jenis ini lebih sering diderita oleh bayi yang baru lahir sampai usia 4 minggu. Bayi dapat menderita hipoparatiroidisme temporer bila lahir prematurr, ibu menderita diabetes, atau genetik • Hipoparatiroidisme permanen Hipoparatiroidisme biasanya muncul bersamaan dengan penyakit lain misalnya, penyakit Addison, gangguan autoimun. Selain itu, hipoparatiroidisme juga dapat muncul pada pasien pasca operasi pengangkatan kelenjar tiroid.

PENANGANAN HIPOPARATIROIDISME Hipoparatiroidesme dapat diatasi dengan vitamin D dan Calsium.

PENANGANAN HIPOPARATIROIDISME Hipoparatiroidesme dapat diatasi dengan vitamin D dan Calsium.

HIPERPARATIROIDISME adalah suatu penyakit dimana kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid dalam jumlah yang lebih

HIPERPARATIROIDISME adalah suatu penyakit dimana kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid dalam jumlah yang lebih banyak daripada keadaan normal.

GEJALA HIPERPARATIROIDISME Gejala yang dapat muncul antara lain: • Nyeri tulang dan sendi serta

GEJALA HIPERPARATIROIDISME Gejala yang dapat muncul antara lain: • Nyeri tulang dan sendi serta nyeri perut • Tulang menjadi rapuh dan rentan mengalami patah tulang • Sembelit atau konstipasi • Banyak mengeluarkan urine • Cepat haus, Cepat lelah atau lemas • Badan terasa tidak enak tanpa penyebab pasti • Depresi atau Konsentrasi hilang

JENIS HIPERPARATIROIDISME Hiperparatiroidisme primer, dapat disebabkan oleh hipersekresi kelenjar paratiroid (hiperplasia, adenoma atau karsinoma)

JENIS HIPERPARATIROIDISME Hiperparatiroidisme primer, dapat disebabkan oleh hipersekresi kelenjar paratiroid (hiperplasia, adenoma atau karsinoma) atau penyakit yang disebabkan oleh kelenjar paratiroid terlalu aktif sehingga menghasilkan hormon yang berlebih.

PENANGANAN HIPERPARATIROIDISME Terapi hiperparatiroidisme primer dilakukan dengan reseksi kelenjar yang hiperplasia atau adenoma (Pembedahan)

PENANGANAN HIPERPARATIROIDISME Terapi hiperparatiroidisme primer dilakukan dengan reseksi kelenjar yang hiperplasia atau adenoma (Pembedahan) dapat menimbulkan efek berupa hipoparatiroidisme. Bila tidak dapat dilakukan pembedahan, dapat diberikan fosfat secara oral, diet rendah Ca.

OSTEOPOROSIS Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah,

OSTEOPOROSIS Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.

GEJALA OSTEOPOROSIS • Nyeri punggung bawah dan nyeri leher, • postur bungkuk, dan penurunan

GEJALA OSTEOPOROSIS • Nyeri punggung bawah dan nyeri leher, • postur bungkuk, dan penurunan tinggi badan secara bertahap. • fraktur.

PENYEBAB OSTEOPOROSIS • Penuaan, yang menyebabkan penurunan estrogen pada wanita saat menopause dan penurunan

PENYEBAB OSTEOPOROSIS • Penuaan, yang menyebabkan penurunan estrogen pada wanita saat menopause dan penurunan testosteron (hormon pria) pada laki-laki. • Genetik • Sering mengonsumsi minuman keras dan merokok • Penyakit yang menyerang kelenjar penghasil hormon, seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) • Malabsorpsi (ketidakmampuan usus untuk menyerap nutrisi dari makanan)

JENIS OSTEOPOROSIS Osteoporosis primer terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu

JENIS OSTEOPOROSIS Osteoporosis primer terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan : Hyperparathyroidisme, Kelainan hepar, Kegagalan ginjal kronis, Kurang gerak, obatan/corticosteroid, Kelebihan kafein. Kebiasaan minum alcohol, Pemakai obat-

PENANGANAN OSTEOPOROSIS • Farmakoterapi • Olahraga khusus yang tidak membebani tulang ( low impact

PENANGANAN OSTEOPOROSIS • Farmakoterapi • Olahraga khusus yang tidak membebani tulang ( low impact missal berenang ) agar otot menjadi kuat untuk membantu menyangga tubuh sehingga mengurangi beban terhadap tulang.

Obat yang mempengaruhi hormon paratiroid Vitamin D dan Kalsitriol • Vitamin D merupakan suatu

Obat yang mempengaruhi hormon paratiroid Vitamin D dan Kalsitriol • Vitamin D merupakan suatu nutrisi yang dibutuhkan tubuh guna menjaga kadar kalsium dan fosfat. • Kalsitriol, merupakan bentuk aktif vitamin D

Peran vitamin D pada tulang dan otot vitamin ini merangsang bone turnover dan bersifat

Peran vitamin D pada tulang dan otot vitamin ini merangsang bone turnover dan bersifat protektif terhadap apoptosis osteoblas, sedangkan diotot dapat mempertahankan fungsi serat otot tipe II yang berperan mempertahankan kekuatan otot.

Farmakokinetik Pada pemberian peroral, absorpsinya baik dan cepat, dalam waku 3 -6 jam akan

Farmakokinetik Pada pemberian peroral, absorpsinya baik dan cepat, dalam waku 3 -6 jam akan mencapai kadar puncak. Kecepatan absorpsi nya konsisten diikuti peningkatan akskresi Ca di urin yang dapat dideteksi sekitar 7 jam sesudah pemberian oral.

Indikasi Osteporosis pasca menopause atau andropause, pasien gagal ginjal kronik yang akan dihemodialisis, penyakit

Indikasi Osteporosis pasca menopause atau andropause, pasien gagal ginjal kronik yang akan dihemodialisis, penyakit rickets. Dosis dan Cara Pemberian Terapi harus dimulai dengan dosis kecil, 2 kali sehari 0, 25μg. Bila kadarnya telah melebihi 1 mg/100 m. L atau 0, 25 mmol/L diatas harga normal (9 -11 mg/ 100 m. L atau 2, 25 -2, 75 mmol/L). Dosis harus segera dikurangi atau terapi dihentikan, untuk mencegah hiperkalsemia dan hiperkalsiuria.

Efek Samping Hiperkalsemia, pada fase awal ada keluhan rasa lemah dan sakit kepala. Kontraindikasi

Efek Samping Hiperkalsemia, pada fase awal ada keluhan rasa lemah dan sakit kepala. Kontraindikasi Pasien dengan hiperkalsemia, yang sensitif terhadap kalsitriol, wanita menyusui dan waita menyusui.

Golongan Bisfosfonat golongan obat bisfosfonat menduduki posisi penting dalam pencegahan dan terapi osteoporosis. Golongan

Golongan Bisfosfonat golongan obat bisfosfonat menduduki posisi penting dalam pencegahan dan terapi osteoporosis. Golongan obat ini dikenal sebagai obat antiresorpsi karena secara aktif menghambat kerja dan juga menyebabkan apoptosis osteoklas.

Farmakokinetik Pada pemberian oral, absorpsi obat ini sangat minim dan apabila ada makanan dalam

Farmakokinetik Pada pemberian oral, absorpsi obat ini sangat minim dan apabila ada makanan dalam lambung dapat menghambat absorpsi obat tersebut. Maka obat ini harus diberi 30 menit sebelum makan pagi ditelan minimal segelas air putih. Obat ini tidak berikatan dengan protein plasma dan tidak dapat dimetabolisme, ekskresinya melalui ginjal.

Efek Samping Bisfosfonat dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, sakit pada sendi, sakit kepala, reaksi kulit.

Efek Samping Bisfosfonat dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, sakit pada sendi, sakit kepala, reaksi kulit. Interaksi Obat Kalsium dan antasida yang mengandung ion kovalen akan meghambat absorbsi bisfosfonat. Kontraindikasi Hipersensitivitas pasien yang tidak dapat menegakkan tubuh lebih dari ½ jam, ulkus peptikum, gangguan fungsi ginjal.

Kalsitonin merupakan senyawa inhibitor kuat osteoklas yang dapat menyebabkan resorpsi tulang, dan pada pasien

Kalsitonin merupakan senyawa inhibitor kuat osteoklas yang dapat menyebabkan resorpsi tulang, dan pada pasien osteoporosis dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang (BMD).

Farmakokinetik Diberikan secara parenteral, intranasal, subkutan. Pada pemberian subkutan massa paruh sangat singkat, tetapi

Farmakokinetik Diberikan secara parenteral, intranasal, subkutan. Pada pemberian subkutan massa paruh sangat singkat, tetapi aktifitas biologisnya berlangsung beberapa jam atau beberapa hari. Metabolisme kalsitonin terjadi di ginjal.

Indikasi, Sediaan Dosis Efek hipokalsemik dan hipofosfatemik hormon ini digunakan untuk hiperkalsemia, misalnya pada

Indikasi, Sediaan Dosis Efek hipokalsemik dan hipofosfatemik hormon ini digunakan untuk hiperkalsemia, misalnya pada hiperparatiroidisme, hiperkalsemia idiopati. Kalsitonin juga efektif untuk dekalsifikasi yang dapat terjadi pada berbagai kelainan, misalnya : 1. Osteoprosis pada usia lanjut 2. Peningkatan resorpsi tulang 3. Paget’s diasease

Efek Samping : • Ruam kulit • Mual dan muntah • Diare • Gangguan

Efek Samping : • Ruam kulit • Mual dan muntah • Diare • Gangguan intestisinal