GENDER DAN SEKSUALITAS WIWI AFRIANTI 17211921 1 KONSEP

  • Slides: 15
Download presentation
GENDER DAN SEKSUALITAS WIWI AFRIANTI 17211921

GENDER DAN SEKSUALITAS WIWI AFRIANTI 17211921

1. KONSEP GENDER DAN SEKSUALITAS GENDER BIAS GENDER PENGERTIAN JENIS KELAMIN SEKSUALITAS

1. KONSEP GENDER DAN SEKSUALITAS GENDER BIAS GENDER PENGERTIAN JENIS KELAMIN SEKSUALITAS

1. PENGERTIAN GENDER Peran sosial dimana peran laki dan perempuan ditentukan perbedaan fungsi ,

1. PENGERTIAN GENDER Peran sosial dimana peran laki dan perempuan ditentukan perbedaan fungsi , peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial yang dapat berubah atau di ubah sesuai perubahan zaman. Peran dan kedudukan seseorang yang dikonstruksi oleh masyarakat dan budayanya karena seseorang lahir sebagai laki-laki atau perempuan ( WHO 1998 )

2. Pengertian seksualitas • seksualitas adalah komponen identitas personal individu yang tidak terpisahkan ,

2. Pengertian seksualitas • seksualitas adalah komponen identitas personal individu yang tidak terpisahkan , berkembang dan semakin matang sepanjang kehidupan individu(bobak 2004). • Segala sesuatu yang menyangkut sikap dan prilaku yang berkaitan dengan seksual maupun orientasi sosial 2. Pengertian jenis kelamin • Jenis kelamin yaitu karakteristik genetik /fisiologis atau biologis seseorang yang menunjukkan apakah dia seorang perempuan atau laki-laki ( WHO 1998 ) 3. Pengertian bias gender • Yaitu pembagian posisi dan peran yang tidak adil antara laki-laki dan perempuan dengan feminim dipandang selayaknya berperan di sektor domestik, dan sebaliknya laki-laki yang maskulin sudah sepatutnya berperan disektor publik.

2. BENTUK-BENTUK KETIDAK-ADILAN DAN KETIDAKSETARAAN GENDER Ketidak adilan gender adalah adanya perbedaan , pengecualian,

2. BENTUK-BENTUK KETIDAK-ADILAN DAN KETIDAKSETARAAN GENDER Ketidak adilan gender adalah adanya perbedaan , pengecualian, atau pembatasan yang dibuat berdasarkan peran dan norma gender yang dikontruksi secara sosial yang mencegah seseorang untuk menikmati HAM secara penuh. Sedangkan ketidak setaraan gender adalah discriminatif (sebagai akibat dari perbedaan jenis kelamin) dalam memperoleh kesempatan, pembagian sumber-sumber dari hasil pembangunan serta akses terhadap pelayanan.

marjinalisasi Beban kerja Subordinasi BENTUK-BENTUK KETIDAK-ADILAN GENDER Kekerasan Pandangan stereotipe

marjinalisasi Beban kerja Subordinasi BENTUK-BENTUK KETIDAK-ADILAN GENDER Kekerasan Pandangan stereotipe

1. Marginalisasi adalah sikap perilaku masyarakat atau negara yang berakibat pada penyisihan bagi perempuan

1. Marginalisasi adalah sikap perilaku masyarakat atau negara yang berakibat pada penyisihan bagi perempuan dan laki-laki. Marginalisasi lebih kepada peminggiran ekonomi. Namun pemiskinan atas perempuan maupun laki yang disebabkan jenis kelamin merupakan salah satu bentuk ketidakadilan yang disebabkan gender.

2. SUBORDINASI Yaitu kedudukan salah satu jenis kelamin di anggap lebih penting daripada jenis

2. SUBORDINASI Yaitu kedudukan salah satu jenis kelamin di anggap lebih penting daripada jenis kelamin sebaliknya. Contoh : ada profesi tertentu yang menjadikan ciri sebagai profesi perempuan seperti sekertaris dan guru TK. Dalam profesi tertentu ada pembedaan gaji antara perempuan dan laki, dimana laki-laki lebih besar.

3. Pandangan stereotipe Penandaan atau cap yang sering bermakna negatif terhadap salah satu jenis

3. Pandangan stereotipe Penandaan atau cap yang sering bermakna negatif terhadap salah satu jenis kelamin. . Contoh : pekerjaan dirumah seperti mencuci di identikkan dengan pekerjaan perempuan. laki-laki sebagai pecari nafkah

4. Kekerasan Yaitu segala bentuk kekerasan terhadap wanita yang berakibat kerusakan /penderitaan fisik, seksual

4. Kekerasan Yaitu segala bentuk kekerasan terhadap wanita yang berakibat kerusakan /penderitaan fisik, seksual atau psikis, termasuk ancaman seperti pemaksaan /perampasan atas kemerdekaan , baik di rumah tangga, tempat umum, maupun yang dilakukan oleh negara

5. Beban kerja Yaitu beban kerja yang dilakukan oleh jenis kelamin tertentu lebih banyak.

5. Beban kerja Yaitu beban kerja yang dilakukan oleh jenis kelamin tertentu lebih banyak.

3. PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN GENDER Di beberapa

3. PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN GENDER Di beberapa wilayah dengan adat istiadat dan budaya tertentu, isu gender sangat membedakan aktivitas yang boleh dilakukan antara pria dan wanita juga mitos gender seputar hubungan seksual, dimana yang ber KB hanya kaum perempuan. Dalam masalah ini bidan berperan untuk memberi penyuluhan kepada pasangan suami istri bahwa tidak hanya kaum wanita yang diharuskan memakai KB namun kaum laki-aki pun perlu memakai KB bila ingin meminimalisir kehamilan dan persalinan. Tugas bidan adalah meningkatkan kesadaran mengenai gend er dalam meurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

Peran bidan terhadap gender 1. Bidan pelaksana Memberikan pelayanan dasar kesehatan reproduksi wanita yang

Peran bidan terhadap gender 1. Bidan pelaksana Memberikan pelayanan dasar kesehatan reproduksi wanita yang berkaitan dengan gender 2. Bidan pengelola Mengembangkan pelayanan dasar khususnya kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan gender melalui pengkajian kebutuhan kesehatan perempuan baik fisik, psikis, sosial dan spritual dan menyusun rencana sesuai hasil kajian serta berpartisipasi dalam kepengurusan pemberdayaan perempuan.

3. Bidan pendidik Memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan gender agar mengetahui

3. Bidan pendidik Memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan gender agar mengetahui hak-haknya dalam mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi. 4. Bidan peneliti Mengidentifikasi kebutuhan investigasi kesehatan reproduksi dan gender. 5. Bidan advokasi Memberi dukungan terhadap program-program yang dapat meningkatkan kesehatan perempuan yang telah terlaksana 6. Bidan pemberdaya Melalui pengadaan PIKRR karang taruna