KONSEP DAN VARIABEL KERANGKA KONSEP Konsep adalah merupakan
KONSEP DAN VARIABEL
KERANGKA KONSEP Konsep adalah merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus. Oleh karena itu merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati atau di ukur Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel
KONSEP l l Konsep: abstraksi (generalisasi) dari fenomena alam Contoh : matahari, kreatif, badan Variabel: - fokus pada aspek tertentu dari konsep - Bagian konsep yang dapat diamati dan diukur Contoh: badan (konsep) fokus pada aspek tertentu, misalnya aspek tinggi atau berat; maka “tinggi badan” atau “berat badan” merupakan variabel.
Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep. Variabel adalah sesuatu yang bervariasi. Contoh; Sehat adalah konsep, istilah ini mengungkap sejumlah observasi tentang hal-hal atau gejala-gejala yang mencerminkan kerangka keragaman kondisi kesehatan seseorang.
Untuk mengetahui seseorang itu sehat atau tidak sehat maka pengukuran konsep “sehat” tersebut harus melalui konstruk atau variabel-variabel Misalanya: tekanan darah, denyut nadi, Hb darah, dsb Ini adalah variabel – variabel yang digunakan untuk mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu sehat atau tidak sehat
VARIABEL Variabel : l Faktor atau besaran yang nilainya (sifat atau kategorinya) lebih dari satu dan dapat diukur. Mengukur variabel ilmu sosial jauh lebih sulit karena bersifat abstrak, variabel ilmu eksak: relatif lebih mudah diukur karena bersifat riil, misalnya berat, tinggi, luas, dan sebagainya.
Variabel l Variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang memiliki variasi atribut atau nilai. Contoh: Jenis kelamin adalah variabel yang memiliki variasi atribut laki-laki dan perempuan. q Umur adalah variabel yang memiliki variasi nilai (tahun). q Depresi adalah variabel yang memiliki variasi nilai (skor). q
JENIS-JENIS VARIABEL 1. Kontinu vs diskrit l Variabel kontinu: nilainya dapat ditentukan dalam suatu kontinum dengan jarak jangkauan tertentu dengan desimal yang tidak terbatas; dalam bentuk pecahan dan biasanya merupakan hasil pengukuran. l Variabel diskrit: nilainya dalam bentuk bulat dan dihasilkan dari penghitungan.
Variabel Kategorikal dan Kontinu Variabel kategorikal (diskret) (Terdapat kesenjangan antar nilai) Variabel kontinu (Tidak terdapat kesenjangan antar nilai)
Jenis Variabel Jenis variabel Kategorikal Nominal (Seks, ras) Ordinal (Stadium kanker, kelas sosial) Kontinu Interval (Suhu skala C) Rasio (denyut nadi, elektrolit serum) Dependen (Ca rongga mulut) Independen (Merokok)
2. Dependen vs independen l Variabel dependen (tergantung/respon): nilainya tergantung pada variable lain (variable independent/bebas/regressor). l Variabel independen: nilainya bebas tidak tergantung pada variabel lain, tetapi bisa mempengaruhi variabel lain
Variabel Dependen dan Independen Variabel dependen adalah variabel yang dihipotesiskan dipengaruhi (dependen) oleh variabel lain. l Variabel independen adalah variabel yang dihipotesiskan mempengaruhi variabel lainnya. l • Dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1
Variabel Dependen dan Independen Variabel independen Variabel terikat (tergantung) Variabel bebas Variabel terpengaruh (efek) Variabel yang mempengaruhi Variabel yang dijelaskan (explained variable) Variabel yang menjelaskan (explanatory variable) Variabel hasil (outcome variable) Faktor penelitian (study factor) Regresan Regresor Prediktan Prediktor Respons Stimulus Endogen Eksogen, variabel luar (extraneous variable)
l Contoh: Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan, “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit? ”
l Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. l Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
Pengaruh “struktur tenaga kerja pertanian” terhadap “kinerja usaha tani”. l Warna merah mobil dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap mobil tersebut. l l Mana variabel bebas? Mana variabel tergantung?
l Berikan contoh variabel bebas dan tergantung serta buatlah pertanyaan atau masalah yang diajukan!
JENIS-JENIS VARIABEL l Variabel aktif, nilai atau kategorinya bisa dimanipulasi (diubah-ubah) oleh peneliti pada saat akan melakukan penelitian, seperti: dosis obat, shift kerja, dan lainnya. l Variabel atribut: tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti, seperti: sikap, jenis kelamin, kecerdasan, dan lainnya.
Mendefinisikan variabel l Cara konstitutif: konsep atau konstrak didefinisikan dengan konsep atau konstrak yang lain. Contoh: “area” secara konstruktif didefinisikan sebagai “luas sebidang tanah”. l Cara operasional: memberikan arti atau menspesifikasikan prosedur kegiatan dalam mengukur variable tertentu. Contoh: “kemampuan” didefinisikan secara operasional sebagai “uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir”.
Hubungan antar variabel l Antara 2 variabel atau lebih bisa simetris atau tidak simetris l Variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain Hubungan asimetris 2 variabel: bivariat l Hubungan asimetris 3 variabel atau lebih: multivariat l
Kerangka berpikir l Merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah penting
KERANGKA BERPIKIR Kerangka berpikir memuat hal-hal: l Variabel- variabel yang akan diteliti harus dijelaskan. l Harus dapat menunjukkan dan menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti dan teori yang mendasari. l Harus dapat menjelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negatif, berbentuk simetris atau interaktif (timbal balik) l Dapat dinyatakan dalam bentuk diagram
Contoh sederhana : Skema: Kerangka konsep penelitian beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Faktor predisposisi: -Pendidikan -Pegetahuan -Sikap -Persepsi Faktor pendukung: -Pendapatan keluarga -Ketersediaan waktu Faktor pendorong: -Sikap petugas -Orang tua Perilaku Pemberian ASI
Dari contoh kerangka konsep penelitian diatas dapat dilihat bahwa ada 4 konsep yaitu konsep tentang faktor predisposisi, faktor pendukung, faktor pendorong terhadap terjadinya perilaku, dan konsep faktor perilaku pemberian ASI sendiri. Tiap konsep masing-masing mempunyai variabel-variabel sebagai indikasi pengukuran masing-masing konsep tersebut Misalnya untuk mengukur faktor predisposisi maka dapat melalui variabel pengetahuan, pendidikan, sikap dan persepsi.
Konsep perilaku pemberian ASI sebagai variabel dependen (variabel tergantung) Ini dapat diukur melalui variabel “perilaku menyusui” Artinya perilaku pemberian ASI oleh ibu-ibu ini dapat diobservasi atau diukur dari praktik ibu-ibu dalam memberikan ASI (air susu ibu) kepada anak atau bayi mereka. Apakah mereka memberikan ASI kepada bayi-bayi mereka atau tidak, bila memberikan bagaimana frekuensinya, caranya dsb.
- Slides: 25