GAS NYATA Muksin Maulana 13630065 Definisi Gas nyata

  • Slides: 10
Download presentation
GAS NYATA Muksin Maulana 13630065

GAS NYATA Muksin Maulana 13630065

Definisi �Gas nyata merupakan gas yang tidak mematuhi dengan tepat gas sempurna. �Gas nyata

Definisi �Gas nyata merupakan gas yang tidak mematuhi dengan tepat gas sempurna. �Gas nyata berbeda dengan gas ideal karena terdapat interaksi diantara molekulnya.

Faktor Gas Nyata Tekanan sedang Tekanan tinggi Tekanan rendah

Faktor Gas Nyata Tekanan sedang Tekanan tinggi Tekanan rendah

Gas Tekanan Tinggi Gaya tolakan cukup berpengaruh saat molekul-molekul akan saling bertumbuk khususnya pada

Gas Tekanan Tinggi Gaya tolakan cukup berpengaruh saat molekul-molekul akan saling bertumbuk khususnya pada tekanan sangat tinggi. Pada keadaan ini gas kurang terkompresi

Gas Tekanan Menengah/Sedang Gaya tarik yang akan bekerja saat jarak antar molekul yang relatif

Gas Tekanan Menengah/Sedang Gaya tarik yang akan bekerja saat jarak antar molekul yang relatif jauh (beberapa kali diameter molekul). Pada keadaan ini gas dapat ditekan karena gaya tarik lebih dominan

Gas Tekanan Rendah Gaya tolakan maupun tarikan tidak berpengaruh sehingga mendekati gas ideal. Faktor-

Gas Tekanan Rendah Gaya tolakan maupun tarikan tidak berpengaruh sehingga mendekati gas ideal. Faktor- faktor yang berpengaruh 1. Pemampatan (Z) 2. Persamaan Vilial keadaan 3. Persamaan keadaan lain

1. Pemampatan/Kompresi (Z) �

1. Pemampatan/Kompresi (Z) �

Faktor kompresi suatu gas merupakan ukuran penyimpangan dari keadaan Ideal. Tergantung pada tekanan (pengaruh

Faktor kompresi suatu gas merupakan ukuran penyimpangan dari keadaan Ideal. Tergantung pada tekanan (pengaruh gaya tolakan atau tarik) � z = 1 pada tekanan rendah, berkelakuan p secara ideal � z < 1 pada tekanan sedang maka gaya tarikan dominan, � z > 1 pada tekanan tinggi terlihat gaya tolakan dominan

2. Persamaan Vilial Keadaan Pada temperatur tinggi(>50°C) dan volume molar tinggi(Vm> 0. 3 L/mol),

2. Persamaan Vilial Keadaan Pada temperatur tinggi(>50°C) dan volume molar tinggi(Vm> 0. 3 L/mol), garis isotherm terlihat mendekati gas ideal Kammerlingh-Onnes (1911) telah mengkaji pola gas nyata dengan pendekatan menggunakan ekspansi virial (persamaan deret) Lebih umum dengan berbasis n/V (1/Vm) B, C… tergantung pada temperatur B, C… disebut koefisien virial kedua, ketiga…. Ekspansi virial ini umum digunakan pada beberapa kajian kimia fisik

3. Persamaan Keadaa Lain �

3. Persamaan Keadaa Lain �