Forecasting untuk Perencanaan Sentral 1 Pendahuluan Perencanaan jaringan
- Slides: 14
Forecasting untuk Perencanaan Sentral 1
Pendahuluan • Perencanaan jaringan telepon didasarkan pada estimasi kebutuhan trafik masa depan • Long-term forecast dibutuhkan untuk rencana pengembangan untuk menjamin koordinasi pengembangan sampai perioda 1525 tahun (setiap 2 -4 tahun harus dibuat up to date) • Short-term forecast diperlukan untuk menyediakan basic data untuk perencanaan langkah aktual pengembangan. Memuat estimasi trafik untuk 4 - 6 tahun kedepan (setiap tahun shortterm forecast harus dibuat up to date) • Untuk forecast kebutuhan trafik: – Trafik dalam masing-masing area sentral diestimasi – Trafik antara pasangan sentral diestimasi, umumnya dipisahkan untuk tiap arah 2
Matriks Trafik A(i, j, 0) : trafik saat ini A(i, j, t) : estimasi trafik saat t 3
Forecast Point-to-Point • Untuk estimasi trafik point-to-point ke depan, didasarkan kalkulasi pada forecast pertumbuhan saluran pelanggan dan matriks trafik saat ini • Macam-macam metoda biasa digunakan tidak ada ketentuan metoda mana yang paling akurat • Feedback dari future record yang akan mengindikasikan metoda mana yang paling baik untuk situasi tertentu 4
Estimasi Trafik Total • Mengingat kategori pelanggan berbeda membangkitkan jumlah trafik yang berbeda, trafik kedepan dapat diestimasi dari: A(t) = N 1(t). 1 + N 2. 2 + …. . Dimana Ni(t) forecast jumlah pelanggan kategori i pada tahun t dan i trafik per pelanggan untuk kategori i • Jika tidak dimungkinkan untuk memisahkan kedalam kategori dengan trafik berbeda, trafik kedepan dapat diestimasi sebagai: • dimana N(t) dan N(0) jumlah pelanggan pada saat t dan 0 5
Estimasi Trafik Point-to-Point • Untuk estimasi trafik dari satu sentral ke sentral lainnya berbagai formula dapat diaplikasikan • Idea dasarnya adalah ikut mempertimbangkan pertambahan pelanggan di kedua sentral dan menerapkan faktor bobot tertentu terhadap pertumbuhan ini • dimana Wi dan Wj adalah bobot serta Gi dan Gj pertumbuhan pelanggan di sentral i dan j • Untuk menghitung Wi dan Wj berbagai metoda tersedia 6
Menghitung Faktor Bobot • Rapp’s Formula 1 Wi = Ni(t) Wj = Nj(t) – Asumsi disini trafik per pelanggan dari sentral i ke sentral j proporsional ke jumlah pelanggan di sentral j • Rapp’s Formula 2 Wi = Ni(t)2 Wj = Nj(t)2 – Asumsi disini perubahan originated dan terminated traffic per pelanggan sekecil mungkin 7
Menghitung Faktor Bobot • Formula Telecom Australia – Formula ini adalah modufikasi dari Rapp’s formula 1 • Formula keempat Diturunkan dengan asumsi trafik per satu pelanggan di sentral i ke semua pelanggan di sentral j adalah konstan 8
Kruithof’s Double Factor Method • Kruithof’s method memungkinkan mengestimasi harga individual trafik A(i, j) kedepan pada matriks trafik • Harga saat ini diasumsikan diketahui, demikian juga future row dan column sums • Prosedur adalah untuk meng-adjust individual A(i, j) sehingga sesuai dengan row dan column sums yang baru • dimana S 0 adalah sum saat ini dan S 1 adalah sum baru untuk individual row dan column 9
Contoh Penggunaan Kruithof’s Double Factor Method (1) 10
Contoh Penggunaan Kruithof’s Double Factor Method (2) 11
Contoh Penggunaan Kruithof’s Double Factor Method (3) 1 12
Contoh Penggunaan Kruithof’s Double Factor Method (4) 2 13
Contoh Penggunaan Kruithof’s Double Factor Method (5) 3 14