FIQIH WANITA TENTANG THAHARAH DAN REPRODUKSI Oleh Dra

  • Slides: 26
Download presentation
FIQIH WANITA TENTANG THAHARAH DAN REPRODUKSI Oleh : Dra. Hj. Rukmini

FIQIH WANITA TENTANG THAHARAH DAN REPRODUKSI Oleh : Dra. Hj. Rukmini

 Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu

Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu kehendaki. dan kerjakanlah bagaimana saja kamu (amal yang baik) untuk dirimu, dan kepada bertakwalah Allah dan Ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. (QS al-Baqarah : 223).

Tinjauan Kelamin ﻯ ﻱ ﺍﻟﻠ Kesetaraan : ﺍ (QS. An-Nisa’: 1, Al-Hujurat: 13) Keseimbangan

Tinjauan Kelamin ﻯ ﻱ ﺍﻟﻠ Kesetaraan : ﺍ (QS. An-Nisa’: 1, Al-Hujurat: 13) Keseimbangan : ﻟ ﺍ ﻳ ﺍﻟﻠ (QS. At-Taubah: 71) (QS. An-Nisa’: 34) Pendamping : ﺍ

Memperbanyak Shadaqah Sebab-sebab wanita banyak masuk Neraka : Banyak mengutuk Kurang bersyukur pada suami

Memperbanyak Shadaqah Sebab-sebab wanita banyak masuk Neraka : Banyak mengutuk Kurang bersyukur pada suami (misal: Tidak melayani suami) Kurang Aqal (Analisa kurang tajam) Laki-laki terletak pada keindahan berfikir Wanita terletak pada keindahan bersolek Kurang Agama (Haid dan Nifas)

Besar Hadats Badan Kecil Thaharah Najis Haidl - Nifas Bersetubuh Mimpi/Keluar sperma Buang air

Besar Hadats Badan Kecil Thaharah Najis Haidl - Nifas Bersetubuh Mimpi/Keluar sperma Buang air kecil Buang air besar Buang angin Keluar Madzi Keluar wadi Mughaladhah Mutawashitah Pakaian Tempat Mukhaffafah Dima’fu Mandi wajib tayamum Berwudlu tayamum Disiram 7 x yang sekali dicampur tanah Disiram sampai hilang najisnya Diperciki air/dilap

Problema [Hadats] Prempuan dari sisi Fiqh 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Problema [Hadats] Prempuan dari sisi Fiqh 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Madzi dan Wadi Keputihan Mimpi bersetubuh Siklus Menstruasi Istihadlah Mandi wajib sebab haidl Kehamilan tapi pendarahan KB-aborsi-mastrubasi-lesbi

Cara Mensucikan Hadats Besar terkait dengan reproduksi Mandi Wajib Tayamum Hadats Kecil tidak ada

Cara Mensucikan Hadats Besar terkait dengan reproduksi Mandi Wajib Tayamum Hadats Kecil tidak ada keterkaitan dengan reproduksi Berwudlu Tayamum Najis Dihilangkan dengan air, hingga hilang wujud dan baunya Jika tidak ada air, dihilangkan dengan benda keras, seperti tissue, kertas, kain dsb,

Urut-urutan cara mandi dari Haidl : Membaca basmalah seraya niat yang ikhlas. Melepaskan jalinan

Urut-urutan cara mandi dari Haidl : Membaca basmalah seraya niat yang ikhlas. Melepaskan jalinan rambut (HR, Ibnu Majah 1/221 : 633) Membersihkan bekas-bekas darah yang melekat di tempat keluarnya, dengan tangan kirinya dengan daun sidrah, atau yang menggantikannya, seperti daun sirih. Berwudlu’ seperti akan shalat. Menuangkan dan meratakan air ke atas kepala sampai ke dasar kepala. Lalu mandi sambil membersihkan tempat keluar darah dengan kain kasa yang dibubuhi minyak misik. (Shahih Bukhari syarh An-Nawai 4/15, Aunul ma’bud syarh Abu Dawud 1/507, Ibnu Majah 1/221). Membaca syahadatain, sebagai do’a setelah bersuci.

Sunnah Fitrah ﻻﺍ : ﺍﻟ : . ﻡ. ﻗ ﺍﻟ ﺹ . ﺍﺍ ﺍﻟ

Sunnah Fitrah ﻻﺍ : ﺍﻟ : . ﻡ. ﻗ ﺍﻟ ﺹ . ﺍﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻻ ﻷﺍ Lima diantara sunnah fitrah : memotong bulu kemaluan, khitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, memotong kuku

Sesuatu yang Keluar saat Melahirkan a. Bercak atau spotting atau cairan atau lendir. b.

Sesuatu yang Keluar saat Melahirkan a. Bercak atau spotting atau cairan atau lendir. b. Darah seleum janin keluar c. Air ketuban d. Janin e. Placenta atau ari-ari (jawa). f. Darah nifas. Yang Najis ? NIFAS

Gangguan Haid Perdarahan pra haid bercak (spotting) Perdarahan pasca haid berlangsung sampai 7 hari

Gangguan Haid Perdarahan pra haid bercak (spotting) Perdarahan pasca haid berlangsung sampai 7 hari Amenorea ≠ haid > 3 bulan. Fisiologis : prapubertas, hamil, laktasi, pasca menopause patologis

Cara Pemeliharaan Secara Umum (medis): Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari. Membersihkan kotoran

Cara Pemeliharaan Secara Umum (medis): Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari. Membersihkan kotoran yang keluar dari alat kelamin dan anus. Selain dengan air, dapat digunakan kertas pembersih (tissue), pasir, kayu. Gerakan cara pembersihan anus untuk perempuan adalah dari atas ke bawah (dari daerah vagina ke arah anus). mencegah kotoran dari anus masuk ke vagina. Tidak menggunakan air yang kotor untuk mencuci kelamin. Dianjurkan untuk mencukur/ merapikan rambut kemaluan karena rambut kemaluan bisa ditumbuhi sejenis jamur atau kutu sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal. Menghindari celana ketat bagi perempuan dan laki-laki.

 Cara Pemeliharaan Khusus Perempuan medis: Tidak menggunakan pembilas vagina kecuali ada infeksi. ditakutkan

Cara Pemeliharaan Khusus Perempuan medis: Tidak menggunakan pembilas vagina kecuali ada infeksi. ditakutkan akan mengurangi keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman yang ada. Memeriksa ada tidaknya benjolan pada payudara min 1 x / bulan setiap setelah selesai menstruasi. Tidak memasukkan benda asing ke dalam vagina. Gunakan celana dalam yang menyerap keringat dan senantiasa menjaga permukaan vagina agar tidak lembab maupun basah, yang dapat memudahkan timbulnya mikroorganisme.

 Terjadi bila ada pertemuan antara sperma dan sel telur, dan sperma berhasil membuahi

Terjadi bila ada pertemuan antara sperma dan sel telur, dan sperma berhasil membuahi sel telur PROSES KEHAMILAN : Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk ke saluran telur. Sperma yang tumpah di saluran vagina waktu bersanggama akan bergerak masuk ke dalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur Di saluran telur ini, sperma bertemu dengan sel telur dan langsung membuahinya. Hasil pembuahan (=zigot) berkembang menjadi janin (=fetus) dalam rahim Berlangsung selama 9 bulan 10 hari (280 hari)

 Pada saat alat kelamin laki-laki ada di dalam vagina dan terjadi ejakulasi, maka

Pada saat alat kelamin laki-laki ada di dalam vagina dan terjadi ejakulasi, maka sperma masuk ke dalam rahim. Setiap ejakulasi dipancarkan ± 3, 5 cc cairan mani yang mengandung ± 100 juta sperma tiap cc-nya. Sperma dapat bertahan 2 -3 hari di dalam rongga rahim, sedangkan sel telur masih bertahan hingga 12 -24 jam setelah ovulasi. Dari berjuta-juta jumlah sperma yang masuk, yang berhasil menembus sel telur biasanya hanya satu sehingga sperma yang lain tidak dapat masuk. Proses ini disebut pembuahan (fertilisasi)

 Pembuahan (fertilisasi) terjadi di dalam bagian saluran indung telur (tuba falopii yang melebar-pars

Pembuahan (fertilisasi) terjadi di dalam bagian saluran indung telur (tuba falopii yang melebar-pars ampularis). Hasilnya disebut zigot yang kemudian berjalan selama 3 -5 hari menuju rahim dan melekat pada bagian atas (fundus) rahim. Proses ini disebut nidasi (implantasi). Zigot mengadakan pembelahan sel dan selanjutnya menjadi janin (fetus).

Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal

Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian kamu sampailah kepada kedewasaan. QS 22: 5

The Qur’an on Human Embryonic Development QS. 23: 12 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan

The Qur’an on Human Embryonic Development QS. 23: 12 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah QS. 23: 12 Kemudian Kami jadikan saripati itu Nutfah (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) QS. 23: 14 Kemudian Nutfah itu Kami jadikan Alaqoh, lalu Alaqoh itu Kami jadikan Mudghoh, dan Mudghoh itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Fase Perkembangan Nutfah Alaqah Seperti Lintah Sesuatu yang menggantung Segumpal darah Mudghoh Segumpal Daging

Fase Perkembangan Nutfah Alaqah Seperti Lintah Sesuatu yang menggantung Segumpal darah Mudghoh Segumpal Daging Chewed Substance Manusia

Tahapan janin Alaqah: 1. seperti lintah 2. Sesuatu yang menggantung 3. Segumpal darah Mudghoh:

Tahapan janin Alaqah: 1. seperti lintah 2. Sesuatu yang menggantung 3. Segumpal darah Mudghoh: Segumpal daging

Sesungguhnya kami (Allah) menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya QS 95: 4

Sesungguhnya kami (Allah) menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya QS 95: 4

ABORSI aborsi adalah berakhirnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia 20 minggu. Aborsi dapat dibedakan

ABORSI aborsi adalah berakhirnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia 20 minggu. Aborsi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : ◦ Abortus spontaneous (yang tidak disengaja). ◦ Abortus provokatus (buatan). Dibedakan lagi menjadi 2 yaitu abortus provokatus therapeuticus dan abortus provokatus criminalis.

Resiko Aborsi mengandung resiko yang cukup tinggi bila tidak dilakukan sesuai standar profesi medis

Resiko Aborsi mengandung resiko yang cukup tinggi bila tidak dilakukan sesuai standar profesi medis misalnya, dengan cara : 1. Penggunaan ramuan peluruh rahim 2. Manipulasi fisik, seperti dengan melakukan pijatan pada rahim. 3. Menggunakan alat bantu tradisional yang tidak steril Resiko melakukan aborsi pada remaja antara lain : 1. Infeksi alat reproduksi 2. Kemandulan 3. Perdarahan dan gangguan syaraf 4. Tingginya resiko kematian ibu atau anak atau kedua-duanya. 5. Robekan rahim dan penipisan dinding rahim yang dapat menyebabkan resiko kemandulan 6. Fistula genital traumatis yaitu timbulnya saluran yang normal tidak ada antara saluran genital dan saluran kencing atau pencernaan. 7. Resiko syok hipovolemik.

Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat,

Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr. Siswanto Agus Wilopo, SU. , M. Sc. , Sc. D Setiap Tahun, Terjadi 2 -2, 6 Juta Kasus Aborsi, 30% Dilakukan Wanita Berusia 15 -24 Tahun Di Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terjadi 22, 6 juta kasus aborsi, atau terjadi 43 aborsi untuk setiap 100 kehamilan, 30% di antaranya diperkirakan dilakukan oleh penduduk usia 15 -24 tahun.