Fenfluramin dosis rendah dalam penatalaksanaan kelainan neurologis pengalaman
- Slides: 18
Fenfluramin dosis rendah dalam penatalaksanaan kelainan neurologis: pengalaman pada sindrom Dravet Chintya Ayu Champaka
Tujuan Penelitian �Mengkaji penggunaan fenfluramin pada epilepsi dan gangguan paroksismal lainnya
Fenfluramin �Obat anti-obesitas / anorektik (digunakan bersama phentermin) �Bekerja dengan meningkatkan serotonin �Menyebabkan pelepasan serotonin (5 -HT) dengan merusak penyimpanan vesikuler dari neurotransmitter dan menghambat pengambilan kembalinya �Menciptakan rasa kenyang dan penurunan nafsu makan �Efek samping: hipertensi pulmonal dan kelainan katup jantung
SEROTONIN �Kendali terhadap nafsu makan, tidur, fungsi kognitif, mood, perilaku (sosial), fungsi kardiovaskular, kontraksi otot, pengaturan endokrin, pematangan sel neuron dan sel glial, koneksi sinaps dan epilepsi �Peningkatan 5 -HT di CNS inhibisi terhadap epilepsi (Bonnycastle, 1957) �Penurunan kadar 5 -HT di CNS menurunkan nilai ambang konvulsi yang dibangkitkan secara audiogenik, kimiawi dan elektrik (Badgy 2007, Trindado-Filho 2008, Da Fonseca 2015)
Sindrom Dravet �Severe myoclonic epilepsy of infancy (SMEI) �Ensefalopati epileptik genetik yang langka �Tipe epilepsi dengan bangkitan yang diinduksi oleh temperatur tinggi atau demam �Biasanya dimulai pada usia sebelum 7 bulan, durasinya lama (>10 menit), terdiri atas hemikonvulsi, kejang mioklonik atau kejang fokal
DIAGNOSIS Dravet Syndrome Foundation, the diagnostic criteria for DS requires patient to present with multiple of the following symptoms: � Onset of seizures in the first year of life in an otherwise healthy infant � Initial seizures are typically prolonged and are generalized or unilateral � Presence of other seizure types (i. e. myoclonic seizures) � Seizures associated with fever due to illness or vaccinations � Seizures induced by prolonged exposure to warm temperatures � Seizures in response to strong lighting or certain visual patterns � Initially normal EEGs and later EEGs with slowing and severe generalized polyspikes � Normal initial development followed by slow development during the first few years of life � Some degree of hypotonia � Unstable gait and balance issues � Ankle pronation and flat feet and/or development of a crouched gait with age
Daftar pustaka Jenis penelitian N Usia (tahun) Gastaut [1984] Serial kasus 3 9 -11 Diagnosis utama Dosis Fenfluramin Sinkop yang 30 -60 mg/hari terinduksi-sendiri Hasil Hilangnya yang sinkop terinduksi- sendiri dan perbaikan dari perilaku autistik Aicardi dan Serial kasus 3 14 -20 Gastaut [1985] Epilepsi 60 mg/hari fotosensitif yang Pengurangan frekuensi kejang terinduksi-sendiri Gastaut et al Serial kasus 8 6 -15 [1987] Pernapasan stereotipik kompulsif pada 1. 5 -3 mg/hari 7 dari 8 mengalami pengurangan frekuensi anak dengan pernapasan gejala autisme kompulsif perilaku sementara atau permanen Gastaut dan Zifkin [1987] Penelitian awal 33 Tidak dilaporkan Epilepsi Kompleks 0. 5 -1. 5 mg/kg/hari Pengurangan frekuensi kejang ≥ 50% yang terjadi
Fenfluramin sebagai terapi Dravet �Bekerja sebagai anti-epilepsi melalui mekanisme serotoninergik �Mekanisme pasti masih belum dipahami jelas
Penelitian retrospektif (Ceulemans, et al) �Populasi: 12 pasien dengan diagnosis Dravet Syndrome �Seluruh pasien resisten terhadap beberapa jenis obat � 11 pasien memiliki mutasi gen SCN 1 A �Fenfluramin diberikan rata-rata 0. 34 mg/kg. BB/hari, ditambahkan ke regimen pengobatan
� 1 pasien menghentikan terapi karena kurang efektif � 1 pasien menghentikan terapi karena penarikan fenfluramin, dan tetap bebas kejang hanya dengan monoterapi VPA � 7 pasien bebas kejang � 1 pasien menunjukkan frekuensi pengurangan kejang sebanyak 75% � 2 pasien tidak mengalami efek yang signifikan terhadap frekuensi kejang atau tingkat keparahan
�Tidak ada pasien yang mengalami hipertensi pulmonal � 2 pasien mengalami penebalan minimal pada satu atau dua katup jantung yang dianggap tidak signifikan secara klinis oleh ahli jantung � 2 pasien kehilangan nafsu makan (dengan kombinasi TPM yang dikenal dengan efek samping mengurangi nafsu makan)
Kesimpulan �Fenfluramin merupakan obat anti epilepsi (AED) yang menjanjikan untuk terapi Dravet
- Status neurologis
- Perhatikan pengalaman-pengalaman
- Penatalaksanaan fisioterapi pada luka bakar
- Plexus brachialis pada bayi
- Penatalaksanaan trauma mata
- Penatalaksanaan batuk
- Acne synonym
- Kolisistitis
- Isi pikir
- Drg erma sofiani
- Kelainan kongenital hidung
- Peta konsep jaringan tulang
- Distosia kelainan jalan lahir
- Seni sebagai pengalaman
- Apa fungsi regresi linear
- Tahapan pengembangan pengalaman belajar
- Kerucut pengalaman edgar dale
- Contoh pengalaman religius
- Kerucut pengalaman edgar dale