FAKTOR PENENTU PERILAKU SEHAT 3 Faktor Penentu Perilaku

  • Slides: 12
Download presentation
FAKTOR PENENTU PERILAKU SEHAT 3

FAKTOR PENENTU PERILAKU SEHAT 3

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Self-Efficacy mengacu pada: Kemampuan yang dirasakan untuk membentuk perilaku

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Self-Efficacy mengacu pada: Kemampuan yang dirasakan untuk membentuk perilaku yang relevan pada tugas atau situasi khusus (Pervin, dalam Smet, 1994). Suatu keyakinan bahwa individu dapat berhasil melakukan sesuatu yang diinginkan (Bandura dalam Sarafino, 1994)

GOAL BEHAVIOR Self Efficacy Expectancy Outcome value

GOAL BEHAVIOR Self Efficacy Expectancy Outcome value

Self-Efficacy dan Kontrol Self efficacy berkaitan dengan keyakinan seseorang bahwa ia dapat mempergunakan control

Self-Efficacy dan Kontrol Self efficacy berkaitan dengan keyakinan seseorang bahwa ia dapat mempergunakan control pribadi pada motivasi, perilaku, dan lingkungan sosialnya. Bandura berpendapat, locus of control merupakan jenis harapan hasil karena kemampuan sesorang dalam membentuk perilaku tertentu

Penerapan “self-efficacy - model kognitif Attitude Subjective Norms Self-Efficacy Intention Behavior Skill Model Theory

Penerapan “self-efficacy - model kognitif Attitude Subjective Norms Self-Efficacy Intention Behavior Skill Model Theory of Planned Behavior

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Self Efficacy dan Kesehatan n Self-efficacy akan mempengaruhi sistem

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Self Efficacy dan Kesehatan n Self-efficacy akan mempengaruhi sistem fisiologis yang menjadi perantara hasil kesehatan. n Ada dugaan self-efficacy berkaitan dengan promosi kesehatan dan perilaku yang menghambat kesehatan. n Self-efficacy juga mempengaruhi kualitas dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan, seperti usaha menghentikan atau mengurangi kecanduan alkohol dan perilaku ketaatan rekomendasi medis. n Self-efficacy dapat membantu pengaturan denyut jantung, tekanan darah dan tingkat cathecholamine, dengan cara mengatur situasi. n Keyakinan-keyakinan tentang self-efficacy yang negatif juga merupakan faktor yang mempengaruhi dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan seperti kanker, PMS dan penyakit jangtung. n Harapan self-efficacy yang tinggi berkaitan dengan kekebalan lebih tinggi terhadap AIDS, karena keyakinan-keyakinan itu mempengaruhi usaha-usaha seseorang untuk memelihara kesehatan dan mencegah kesakitan.

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Kepribadian dan Penyakit Cemas? Depresi? Marah ?

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Kepribadian dan Penyakit Cemas? Depresi? Marah ?

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 TIPE KEPRIBADIAN 1. q ‘TIPE A’ Vs ‘TIPE B’

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 TIPE KEPRIBADIAN 1. q ‘TIPE A’ Vs ‘TIPE B’ Perilaku ‘Tipe A’ Tiga ciri utama tipe A: n n n Orientasi persaingan prestasi: ambisius, kritis terhadap diri sendiri. Urgensi waktu: berjuang melawan waktu, tidak sabaran, melakukan pekerjaan yang berbeda-beda dalam waktu yang sama. Permusuhan: mudah marah, kadang-kadang agresif

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 q n n n Sebaliknya, tipe B meliputi orang-orang

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 q n n n Sebaliknya, tipe B meliputi orang-orang yang mempunyai gaya perilaku yang berlawanan, rileks, tidak terburu-buru, sedikit mudah terpancing untuk marah, berbicara dan bersikap dengan lebih tenang, dan lebih terbuka untuk memperluas pengalaman hidup.

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 TIPE KEPRIBADIAN 2. Kepribadian Ketabahan ‘Hardiness’ Tiga sifat dasar

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 TIPE KEPRIBADIAN 2. Kepribadian Ketabahan ‘Hardiness’ Tiga sifat dasar Ketabahan: n n n Kontrol pribadi Komitmen: tingkat keterlibatan dalam peristiwa, aktivitas-aktivitas dan orang-orang Tantangan: kecenderungan memandang adanya perubahan sebagai suatu kesempatan untuk tumbuh dan bukan suatu ancaman keselamatan.

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Konsep 2 lain tentang kepribadian & sifat 1. Sense

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Konsep 2 lain tentang kepribadian & sifat 1. Sense of Coherence (rasa kedekatan) Individu melihat dunia bisa dipahami, dapat diatur, dan mempunyai arti. 2. Resilience (keuletan) Konsep ini ditujukan bagi anak-anak yang mempunyai kecenderungan memiliki kemampuan dan penyesuaian diri dengan lingkungan.

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Terima Kasih

Faktor Penentu Perilaku Sehat 3 Terima Kasih