Exel J Permadi Teori Film dan Televisi Cinematography

  • Slides: 20
Download presentation
Exel J. Permadi Teori Film dan Televisi

Exel J. Permadi Teori Film dan Televisi

 • Cinematography Berasal dari Cinema : dari kata cinematos tography : dari kata

• Cinematography Berasal dari Cinema : dari kata cinematos tography : dari kata Photography • Kinematos : Gerak • Photos : Cahaya • Graphos : Lukisan/tulisan Unesco Melukis gerak dengan cahaya : Lembaga Pendidikan & Kebudayaan PBB : Film, TV, Video Serumpun dengan Moving Image : Bayangan hidup/citra hidup Perbedaan film, tv, video hanya medianya saja (perlu komunikasi)

²Komunikasi sinematik , cirinya : a. Alur Informasi Yang berkesinambungan b. Pembentukan imajinasi :

²Komunikasi sinematik , cirinya : a. Alur Informasi Yang berkesinambungan b. Pembentukan imajinasi : membentuk khyalan c. Inovatif : Ada daya tarik/hal baru

Dimensi estetika. a. Artistik. Tercipta sumber cahaya, daya tarik sempurna b. Dramatik. Menciptakan emosional,

Dimensi estetika. a. Artistik. Tercipta sumber cahaya, daya tarik sempurna b. Dramatik. Menciptakan emosional, nangis, ketawa dan lain c. Etik. Naluri penciptaan, sopan/baik

 • Dimensi teknologi a. Mekanika. a. Optikal. b. Elektronik. c. Kimia.

• Dimensi teknologi a. Mekanika. a. Optikal. b. Elektronik. c. Kimia.

Sineas Film • Wawasan kultur/budaya Kultur/Budaya • Wawasan Sosial • • • Penonton *

Sineas Film • Wawasan kultur/budaya Kultur/Budaya • Wawasan Sosial • • • Penonton * Wawasan Sosial Kondisi Pribadi Media * Wawasan Intelektual Bakat * Kondisi Pribadi Obsesi - Minat Ambisi - Pengalaman Pribadi Kondisi Intelektual Wawasan Sinematografi

Subjek Sinematik ² Apa yang kita lihat pada saat menonton film/televisi. 1. Manusia, hewan,

Subjek Sinematik ² Apa yang kita lihat pada saat menonton film/televisi. 1. Manusia, hewan, robot. 2. Ruang. 1. Waktu. 2. Peristiwa. 3. Suara

² Manusia o Perwatakan : fisionomi, bentuk, lahiriah yang melambangkan perwatakan, protagonis, antagonis. o

² Manusia o Perwatakan : fisionomi, bentuk, lahiriah yang melambangkan perwatakan, protagonis, antagonis. o Pakaian. o Tata Rambut. o Raut Wajah, warna kulit. o Artifact : Benda hasil karya manusia. Ø Tingkah Laku o Acting : sarana ekspresi. o Bahasa tubuh, body language. Ø Dialog : Apa yang harus diucapkan dan bagaimana cara mengucapkannya.

u. Ruang. o Ruang alami : Pegunungan, pantai, padang rumput. o Artifisial / Arsitektur

u. Ruang. o Ruang alami : Pegunungan, pantai, padang rumput. o Artifisial / Arsitektur : Interior, eksterior. Ruang menentukan tingkah laku dan kondisi. Arsitektur dapat mencerminkan. - Budaya - Zaman - Era - Kondisi Sosial - Peradaban

u. Waktu. o Siang, pagi, sore. o Malam, tengah malam, subuh o Sekarang, masa

u. Waktu. o Siang, pagi, sore. o Malam, tengah malam, subuh o Sekarang, masa lalu, masa depan. o Suara ayam berkokok, srigala, berita pagi. Disini gambar dan suara, lebih dominan tanpa dialog.

u. Peristiwa o Beberapa kejadian yang merupakan adegan / scene. o Mise En Scene

u. Peristiwa o Beberapa kejadian yang merupakan adegan / scene. o Mise En Scene : Pengadeganan. - Memadukan / menyusun faktor – faktor. - Subjek sinematik dengan konsep dramatik. o Peristiwa cerita / skenario. - Novel, cerpen, cergam, kisah nyata, sandiwara radio. - Cerita asli (dari proses sublimasi) kesinopsis, treatment skenario.

o Skenario sebagai blue print sebuah film. - Film (citra hidup). - Sequence /

o Skenario sebagai blue print sebuah film. - Film (citra hidup). - Sequence / terjadi multiple plot. - Scene. o Shot. - Fungsional, Informatif / dramatik. - Struktural, Berkaitan / berkesinambungan. - Proporsional, Porsi panjang pendeknya. o Shot adalah Struktur bertutur sinematik yang terkecil. o Stock Shot : Kejadian sebenarnya di filmkan.

²Suara o Sebagai unsur penunjang. - Budaya. - Waktu. - Tempat. o Musik :

²Suara o Sebagai unsur penunjang. - Budaya. - Waktu. - Tempat. o Musik : Menambah suasana. o Suara alam / atmosfir.

²Tata Kamera. Metode membuat shot dengan dasar – dasar fhotography dikenal juga camera set-up.

²Tata Kamera. Metode membuat shot dengan dasar – dasar fhotography dikenal juga camera set-up. Tercipta , Skenario shot Shot rekaan penulis. Director shot hasil pemikiran sutradara kreatif Interpretation.