EKOSISTEM AIR Pertemuan ke4 Macammacam ekosistem air Ekosistem

  • Slides: 29
Download presentation
EKOSISTEM AIR Pertemuan ke-4

EKOSISTEM AIR Pertemuan ke-4

Macam-macam ekosistem air Ekosistem air tawar Ekosistem estuaria Ekosistem pantai Ekosistem mangrove Ekosistem rawa

Macam-macam ekosistem air Ekosistem air tawar Ekosistem estuaria Ekosistem pantai Ekosistem mangrove Ekosistem rawa Ekosistem terumbu karang

Ekosistem estuaria ESTUARIA: Perairan semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut

Ekosistem estuaria ESTUARIA: Perairan semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bertemu dan bercampur dengan air tawar (Nybakken, 1992).

E. Dataran pesisir: Teluk Chesapeak (USA) Fjord: Sogne Fyord (Norway) E. Tektonik: Teluk San

E. Dataran pesisir: Teluk Chesapeak (USA) Fjord: Sogne Fyord (Norway) E. Tektonik: Teluk San Fransisco Laguna: Roanoke River (USA)

BIOTA & PRODUKTIVITAS - BIOTA ESTUARIA FAUNA ØLautan : - Stenohalin Co: Sea anemon

BIOTA & PRODUKTIVITAS - BIOTA ESTUARIA FAUNA ØLautan : - Stenohalin Co: Sea anemon (Metridium marginatum), Kerang (Mytilus edulis), Starfish (Asterias) - Euryhalin Co: Polychaete (Nereis diversicolor), Crustacea (Carcinus maenas, Gammarus locusta), Moluska (Alderia modesta), Kepiting/crab : Eriocheir sinensis

Metridium marginatum Gammarus locusta Mytilus edulis Alderia modesta Asterias Eriocheir sinensis

Metridium marginatum Gammarus locusta Mytilus edulis Alderia modesta Asterias Eriocheir sinensis

ØAir tawar ØAir payau/ Estuarin Co: Polichaeta (Nereis diversicolor), Tiram (Crassostrea, Ostrea), Kerang (Scrobicularia

ØAir tawar ØAir payau/ Estuarin Co: Polichaeta (Nereis diversicolor), Tiram (Crassostrea, Ostrea), Kerang (Scrobicularia plana, Rangia flexuosa) ( Siput (Hydrobia) Udang (Palaemonetus) ØSpesies ikan yang menggunakan estuaria sebagai jalur imigrasi dari laut ke sungai dan sebaliknya seperti sidat dan ikan salmon.

Scrobicularia plana Nereis diversicolor Crassostrea Salmon Hydrobia Sidat Palaemonetus

Scrobicularia plana Nereis diversicolor Crassostrea Salmon Hydrobia Sidat Palaemonetus

Beberapa Fauna Khas Estuaria

Beberapa Fauna Khas Estuaria

FLORA Daerah ini miskin akan flora, beberapa floranya : Tumbuhan Lamun (sea grass) di

FLORA Daerah ini miskin akan flora, beberapa floranya : Tumbuhan Lamun (sea grass) di daerah hilir estuaria Co: Zostrea, Thalassia, Cymodocea ü Algae hijau yang tumbuh di dasar perairan. Co: Ulva, , Enteromorpha, Cladophora ü Algae mikro dan diatom yang hidup sebagai plankton nabati atau hidup melekat pada daun lamun. Co: Nitzchia, Asterionella, Skeletonema ü

APA YANG DIMAKSUD EKOSISTEM PANTAI? ? Ekosistem adalah kumpulan komunitas dengan Lingkungan fisik yang

APA YANG DIMAKSUD EKOSISTEM PANTAI? ? Ekosistem adalah kumpulan komunitas dengan Lingkungan fisik yang beriteraksi secara kompleks menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjalankan suatu fungsi. Pantai adalah wilayah laut yang masih terjangkau oleh pengaruh daratan atau dapat dikatakan perbatasan daratan dengan laut Ekosistem pantai adalah kumpulan komunitas di wilayah pantai yang saling berinteraksi secara kompleks menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjalankan suatu fungsi

Formasi pres-caprae

Formasi pres-caprae

Formasi Baringtonia

Formasi Baringtonia

Ekosistem Mangrove : sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropic yang

Ekosistem Mangrove : sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropic yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Nybakken (1992)

CIRI-CIRI EKOSISTEM MANGROVE memiliki jenis pohon yang relatif sedikit; memiliki akar tidak beraturan (pneumatophora)

CIRI-CIRI EKOSISTEM MANGROVE memiliki jenis pohon yang relatif sedikit; memiliki akar tidak beraturan (pneumatophora) seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizophora sp. , serta akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada pidada Sonneratia sp. dan pada api-api Avicennia sp. ; memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora; memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon. tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama; tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat; daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat; airnya berkadar garam (bersalinitas) payau (2 - 22 o/oo) hingga asin.

Mangrove mayor Komponen ini memperlihatkan karakteristik morfologi, seperti : sistem perakaran udara dan mekanisme

Mangrove mayor Komponen ini memperlihatkan karakteristik morfologi, seperti : sistem perakaran udara dan mekanisme fisiologis khusus untuk mengeluarkan garam agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mangrove. Komponennya adalah pemisahan taksonomi dari hubungan daratan dan hanya terjadi dihutan mangrove serta membentuk tegakan murni, tetapi tidak pernah meluas sampai kedalam komunitas daratan.

Mangrove minor (tumbuhan pantai) Dalam kelompok ini tidak termasuk elemen yang mencolok dari tumbuh

Mangrove minor (tumbuhan pantai) Dalam kelompok ini tidak termasuk elemen yang mencolok dari tumbuh – tumbuhan yang mungkin terdapat disekitar habitatnya dan yang jarang berbentuk tegakan murni.

Asosiasi mangrove Dalam komponen ini jarang ditemukan species yang tumbuh didalam komunitas mangrove yang

Asosiasi mangrove Dalam komponen ini jarang ditemukan species yang tumbuh didalam komunitas mangrove yang sebenarnya dan kebanyakan sering ditemukan dalam tumbuh – tumbuhan darat.

EKOSISTEM TERUMBU KARANG Menurut Supriharyono, 2006 Terumbu karang (coral reef) adalah kumpulan masyarakat karang

EKOSISTEM TERUMBU KARANG Menurut Supriharyono, 2006 Terumbu karang (coral reef) adalah kumpulan masyarakat karang (reef corals) yang hidup di dasar perairan dan berupa bentukan batuan kapur Ca. CO 3 yang cukup kuat menahan gaya gelombang laut.

Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur maka karang dibedakan menjadi 2 yaitu: Karang hermatypic 2. Karang

Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur maka karang dibedakan menjadi 2 yaitu: Karang hermatypic 2. Karang ahermatypic 1.

Karang hermatypic yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic coral) Karena dapat membentuk bangunan

Karang hermatypic yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic coral) Karena dapat membentuk bangunan karang, dikenal pula sebagai reef-building coral seperti pada jenis Scleractinia. Kemampuan hermatypic coral membentuk bangunan kapur tidak lepas dari proses hidup binatang ini. Binatang karang ini dalam hidupnya bersimbiose dengan sejenis alga berfotosintesis (Zooxanthellae) yang hidup di jaringan-jaringan polyp karang tersebut. Hasil samping dari aktivitas fotosintesis ini adalah endapan kapur kalsium karbonat (Ca. CO 3) yang membentuk struktur dan bangunan yang khas. Ciri ini yang digunakan untuk menentukan jenis dan spesies binatang karang. (Romimohtarto dan Juwana, 2001)

Karang ahermatypic Yaitu tidak dapat membentuk bangunan kapur sehingga dikenal dengan non-reef building corals

Karang ahermatypic Yaitu tidak dapat membentuk bangunan kapur sehingga dikenal dengan non-reef building corals yang secara normal hidupnya tidak tergantung pada sinar matahari (Veron, 1986).

 Menurut sumich (1992) dan Burke et al (2002) sebagian besar spesies karang melakukan

Menurut sumich (1992) dan Burke et al (2002) sebagian besar spesies karang melakukan simbiosis dengan alga simbiotik yaitu Zooxanthellae yang hidup di dalam jaringannya. Dalam simbosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan karang, sedangkan karang menghasilkan komponen anorganik berupa nitrat, fosfat, dan karbondioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae

EKOSISTEM RAWA Ekosistem rawa gambut Ekosistem rawa air tawar GAMBUT adalah suatu tipe tanah

EKOSISTEM RAWA Ekosistem rawa gambut Ekosistem rawa air tawar GAMBUT adalah suatu tipe tanah yang dibentuk dari sisa-sisa tumbuhan (akar, batang, dahan, ranting dan lainnya) dan mempunyai kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Tanah gambut dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk, yaitu: Gambut ombrogen Gambut topogen

Gambut Ombrogen Kedalaman gambut mencapai 20 m. Air drainasenya sangat asam Miskin zat hara

Gambut Ombrogen Kedalaman gambut mencapai 20 m. Air drainasenya sangat asam Miskin zat hara terutama kalsium Gambut Topogen Tebal gambut sekitar 4 m Air drainasenya agak asam Zat hara relatif banyak

 Perbedaan ekosistem rawa air tawar dengan ekosistem rawa gambut adalah Pada ekosistem rawa

Perbedaan ekosistem rawa air tawar dengan ekosistem rawa gambut adalah Pada ekosistem rawa air tawar tidak terdapat lapisan gambut yang tebal dan sumber airnya berasal dari air hujan dan air sungai.