Praktikum Ekologi Perairan KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG EKOSISTEM

  • Slides: 46
Download presentation
Praktikum Ekologi Perairan KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG

Praktikum Ekologi Perairan KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG

EKOSISTEM PERAIRAN Dapat dibedakan menjadi tiga tipe 1. Ekosistem laut dengan salinitas berkisar 17

EKOSISTEM PERAIRAN Dapat dibedakan menjadi tiga tipe 1. Ekosistem laut dengan salinitas berkisar 17 – 35 o/oo 2. Ekosistem payau dengan salinitas berkisar 0, 5 – 17 3. Ekosistem perairan tawar dengan salinitas kurang dari 0, 5 Habitat perairan tawar dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni: 1. Perairan tenang (lentik, asal kata lenis yang artinya tenang) yang mencakup danau, waduk, rawa, kolam, genangan air lain. 2. Perairan mengalir (lotik, asal kata lotus yang artinya tercuci) yang mencakup sungai, mata air, selokan, terusan dan lain-lain.

Pengenalan komponen penyusun ekosistem perairan tergenang Mempelajari interaksi antara komponen penyusun ekosistem perairan tergenang

Pengenalan komponen penyusun ekosistem perairan tergenang Mempelajari interaksi antara komponen penyusun ekosistem perairan tergenang

Situ buatan wadah genangan air di atas permukaan yang airnya bersal dari permukaan yang

Situ buatan wadah genangan air di atas permukaan yang airnya bersal dari permukaan yang cenderung berfubfsi sebagai pengendali banjir. Contohnya situ leutik. Situ alami wadah genangan air di atas permukaan yang terbentuk secara alami yang airnya bersumber dari tanah atau permukaan. Contohnya Situ Gede, Situ Burung, dan lain-lain

Manfaat situ v Sumber keanekaragaman hayati dan plasma nutfah. v Sebagai reservoir untuk irigasi,

Manfaat situ v Sumber keanekaragaman hayati dan plasma nutfah. v Sebagai reservoir untuk irigasi, sumber air baku, dan pengendali banjir v Sebagai unsur alami yang memepengaruhi iklim mikro

Komponen ekosistem perairan tergenang A. Komponen Biotik (hidup) 1. Autotrof (produsen) merupakan tanaman hijau

Komponen ekosistem perairan tergenang A. Komponen Biotik (hidup) 1. Autotrof (produsen) merupakan tanaman hijau dan mikroorganisme kemosintetik, contohnya tumuhan air dan fitoplankton. 2. Heterotrof (konsumen makro) seperti herbivora, zooplankton, predator, parasit, bentos, dan nekton. 3. Saprotroph (konsumen mikro atau pengurai) seperti bakteri air, flagelata-flagelata dan cendawan tersebar di seluruh kolam terutama dilapaisan antara lumpr –air diseluruh dasar dimana terkumpul tumbuh-tumbuhan dan binatang yang telah mati. B. Komponen Abiotik (tidak hidup) : air, lumpur, tanah, dan lain

KARAKTERISTIK DASAR EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG • • • Arus yang stagnan (bahkan hampir tidak

KARAKTERISTIK DASAR EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG • • • Arus yang stagnan (bahkan hampir tidak ada arus) Organismenya tidak terlalu membutuhkan adaptasi khusus Ada stratifikasi suhu Substrat dasar umunya berupa lumpur halus Residence time relatif lebih lama

PERAIRAN TENANG Profundal

PERAIRAN TENANG Profundal

Tiga zona tersebut ialah zona litoral, limnetik dan profundal. Zona litoral merupakan wilayah perairan

Tiga zona tersebut ialah zona litoral, limnetik dan profundal. Zona litoral merupakan wilayah perairan yang dangkal, dimana penetrasi cahaya mencapai dasar perairan Daerah ini tipikal ditempati oleh tumbuhan berakar Zona limnetik mencakup zona perairan yang terbuka sampai kedalaman efektif penetrasi cahaya yang disebut lapisan kompensasi Lapisan kompensasi merupakan kedalaman dimana fotosintesis seimbang dengan respirasi. Secara umum lapisan ini berada pada kedalaman dimana intensitas cahaya sekitar 1% dari intensitas penuh cahaya surya Zona litoral dan limnetik sering dikatakan sebagai zona eufotik yang mengacu kepada lapisan yang tersinari total Zona profundal merupakan daerah yang dalam dan dasar yang terletak di bawah lapisan kompensasi, daerah ini sering tidak terdapat pada kolam

Biologis---organisme perairan Organisme dapat digolongkan menurut relung utama yang didasarkan pada posisinya dalam rantai

Biologis---organisme perairan Organisme dapat digolongkan menurut relung utama yang didasarkan pada posisinya dalam rantai makanan, yakni ototrof (produser), fagotrof (konsumer-makro), dan saprotrof (konsumer-mikro atau dekomposer). v Ototrof mencakup khemosintetik. tumbuhan hijau dan mikroorganisme v Fagotrof (konsumer-makro) mencakup konsumer primer, sekunder dan seterusnya; atau herbivor, omnivor, carnivor, parasit dan lain-lain. v Saprotrof dapat dipisahkan lagi sesuai dengan substrat organik yang diuraikan sesuai dengan bentuk kehidupan atau kebiasaan hidupnya yang didasarkan pada cara hidup mereka. Atas dasar ini organisme dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yakni bentos, perifiton (aufwuch), plankton, nekton, dan neuston.

TIPE RANTAI MAKANAN PADA EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG Rantai makanan perumputan (Grassing Food Chain) merupakan

TIPE RANTAI MAKANAN PADA EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG Rantai makanan perumputan (Grassing Food Chain) merupakan rantai makanan yang diawali dari dasar tumbuh -tumbuhan hijau ke herbivora yang merumput (yakni organisme yang makan tumbuhan hidup) dan terus ke karnivora (yakni pemakan binatang)

 • Bentos (singkatan dari benthic organism) adalah organisme yang menempel atau istirahat pada

• Bentos (singkatan dari benthic organism) adalah organisme yang menempel atau istirahat pada dasar atau yang hidup pada sedimen dasar perairan. Bentos dapat dipilah menjadi zoo-bentos (hewan) dan fitobentos (tumbuhan) • Perifiton adalah organisne yang menempel pada substrat, seperti kayu, batu, substrat dan tumbuhan air. • Plankton adalah organisme yang bergerak tidak bebas di kolom perairan. Pergerakannya tergantung oleh arus. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. • Nekton adalah organisme yang mampu bergerak bebas di kolom perairan, seperti ikan • Neuston adalah organisme yang hidup di permukaan air

Macrophytes

Macrophytes

Alga

Alga

blue-green algae (cyanobacteria) green algae (chlorophyta) Biodidac Diatoms

blue-green algae (cyanobacteria) green algae (chlorophyta) Biodidac Diatoms

Zooplankton

Zooplankton

BENTOS

BENTOS

Neuston Ephemeroptera Plecoptera Odonata Tricoptera

Neuston Ephemeroptera Plecoptera Odonata Tricoptera

PARAMETER-PARAMETER • • • Parameter Fisika – Warna perairan – Kecerahan – Suhu –

PARAMETER-PARAMETER • • • Parameter Fisika – Warna perairan – Kecerahan – Suhu – Kedalaman – Tipe substrat perairan Parameter kimia – p. H Parameter Biologi – Plankton – Perifiton – Bentos – Neuston – Nekton

Pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel air danau atau waduk dapat dilakukan di tempat air masuk (inlet), di

Pengambilan sampel air danau atau waduk dapat dilakukan di tempat air masuk (inlet), di tengah, di tempat penyadapan air untuk pemanfaatan, ataupun di tempat keluarnya air.

Parameter Biologi • • • Plankton Perifiton Bentos Nekton Neston

Parameter Biologi • • • Plankton Perifiton Bentos Nekton Neston

Pengambilan plankton Plankton Net

Pengambilan plankton Plankton Net

Perifiton

Perifiton

Perifiton – Sampling methods

Perifiton – Sampling methods

Sampling Perifiton Materi dari batu atau substrat. berupa macro dan micro invertebrata, detritus, fungi,

Sampling Perifiton Materi dari batu atau substrat. berupa macro dan micro invertebrata, detritus, fungi, bakteri, dan alga Diawetkan dengan menggunakan lugol

Pengambilan bentos Alat yang digunakan : • Ekman grap • Peterson • Ponar •

Pengambilan bentos Alat yang digunakan : • Ekman grap • Peterson • Ponar • Quantitative corers • Box corers • Paralon

Pengambilan Nekton

Pengambilan Nekton

Pengukuran panjang ikan

Pengukuran panjang ikan

Parameter fisika • • • Warna perairan Kecerahan Suhu Kedalaman Tipe substrat perairan Arus

Parameter fisika • • • Warna perairan Kecerahan Suhu Kedalaman Tipe substrat perairan Arus

1. Temperatur diukur dengan termometer 2. Warna asli Warna air disebabkan oleh bahan-bahan terlarut.

1. Temperatur diukur dengan termometer 2. Warna asli Warna air disebabkan oleh bahan-bahan terlarut. Ditentukan setelah air disentrifuse b. Warna tampak Warna air ketika kita melihat suatu badan perairan. Disebabkan oleh partikel terlarut dan tersusoensi. Metode yang biasa digunakan adalah visual comparation method 3. Aroma dan Rasa Metode yang sering digunakan chemical senses. Langsung dirasakan dengan indra penciuman dan indra perasa

4. Kecerahan Diukur dengan menggunakan Secchi disk 5. Kekeruhan Diukur dengan menggunakan alat turbidimeter

4. Kecerahan Diukur dengan menggunakan Secchi disk 5. Kekeruhan Diukur dengan menggunakan alat turbidimeter 6. Kedalaman Diukur dengan papan ukur atau paralon 7. Tipe subrat Diukur dengan menggunakan Ekman grap atau paralon 8. Arus Diukur dengan menggunakan Current meter

Termometer

Termometer

Kecerahan Perairan

Kecerahan Perairan

Parameter Kimia • • • Dissolved oxygen (DO) DO Meter BOD Analisis lab COD

Parameter Kimia • • • Dissolved oxygen (DO) DO Meter BOD Analisis lab COD Analisis lab p. H Kertas Lakmus Salinitas Salinometer

Alat dan bahan lainnya • Formalin 40% • Lugol • Kantong Plastik • Botol

Alat dan bahan lainnya • Formalin 40% • Lugol • Kantong Plastik • Botol Film 9 Buah • Transek 1 x 1 m • Ember 5 L