EKONOMI TEKNIK Pertemuan10 Depresiasi Depreciation Oleh Sirmas Munte

EKONOMI TEKNIK Pertemuan-10 Depresiasi (Depreciation) Oleh: Sirmas Munte, ST, MT

Depreasiasi l Mesin, bangunan, dll. suatu saat akan tidak dipakai lagi/diganti karena : Ø adanya mesin yang lebih muktahir. Ø perubahan jumlah/jenis mesin yang digunakan. Ø perubahan di mesin itu sendiri. Ø keinginan masyarakat yang berubah. l Dengan adanya sebab 2 di atas selama umur ekonomis, mesin dan properti lainnya akan mengalami depresiasi.

Depresiasi merupakan pengurangan dari nilai suatu asset tetap. Depresiasi selama 1 tahun = nilai asset pada awal tahun ke i – nilai asset pada akhir tahun ke i. Contoh : Pembelian sebuah mobil seharga Rp. 150 juta pada awal tahun 2000. Nilai pasar 0 1 2 3 4 5 Rp. 150 juta 100 juta 80 juta 60 juta 50 juta 40 juta Pengurang an nilai Rp. 50 juta 20 juta 10 juta Depreciation Akhir tahun

Mengapa harus menghitung Depresiasi ? Konsep akuntansi: Depresiasi dipandang sebagai bagian dari pengeluaran atau biaya yang mengurangi pendapatan setelah pajak. Gross Income - Expenses: (Cost of goods sold) (Depreciation) (operating expenses) Taxable Income - Income taxes Net income (profit)

Depresiasi Asset Depresiasi Ekonomi Penurunan dari utilitas suatu asset selama waktu penggunaan Depresiasi Fisik Depresiasi Akunting • Alokasi sistematis dari suatu nilai asset selama umur depresiasinya. • sering digunakan dalam analisis ekonomi teknik Depresiasi Buku Depresiasi Pajak

Faktor yang dipertimbangkan dalam Depresiasi Asset • • Umur depresiasi (how long ? ) Nilai sisa (salvage value) Basis biaya (depreciation basis) Metode depresiasi (how ? )

Metode Depresiasi l Metode Straight-Line l Metode Declining Balance l Metode Sum of the Years’ Digits

Metode Straight-Line l Prinsip : Suatu asset tetap memberikan servis yang seragam selama umur hidupnya. Besarnya depresiasi konstan untuk setiap tahun l Rumus : Depresiasi per-tahun (Dr) : Nilai Buku (Book Value) (BVr) : Dimana : P = nilai asset pada tahun ke-0 S = nilai sisa asset N = umur ekonomis asset BVr = nilai asset pada tahun ke-r setelah dikurangi depresiasi

Contoh 1 : Soal Metode Straight-Line Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp. 35. 000 Umur ekonomis mesin ini ditaksir 20 tahun dan perkiraan dari nilai sisa mesin pada tahun ke-20 adalah sebesar Rp. 3. 500. 000 a. Berapa besar depresiasi per tahun ? b. Berapa laju depresiasi ? c. Berapa nilai mesin setelah dua tahun dipakai ?

Penyelesaian : l Depresiasi/tahun = (35 juta - 3, 5 juta)/20 = Rp. 1. 575. 000/tahun. l Laju depresiasi = (100% - 10%)/20 = 4, 5% /tahun l Nilai mesin setelah 2 tahun dipakai = nilai buku mesin tahun ke-2 (BV 2) = P – (r * Dr) = Rp. 35 juta – (2 * Rp. 1. 575. 000)

Contoh 2 : Metode Straight-Line Depresiasi $10, 000 Nilai buku $8, 000 D 2 $6, 000 D 3 D 4 B 1 $4, 000 B 2 B 3 $2, 000 D 5 B 4 1 2 3 4 P = $10, 000 n = 5 Years S = $2, 000 Dr = (P - S)/n =1, 600 n 1 2 3 4 5 B 5 0 0 Total depreciation at end of life D 1 5 Dr 1, 600 1, 600 Br 8, 400 6, 800 5, 200 3, 600 2, 000 n 11

Metode Declining Balance l Prinsip : Suatu asset tetap memberikan servisnya dalam laju yang menurun. Depresiasi diperkirakan lebih besar pada awal periode umur si asset, dan semakin tuanya umur depresiasi menurun. l Rumus : Book Value : BVr = P(1 – f) Depresiasi tahun ke-r : Dr = BVr-1 – BVr = f * BVr-1 f = laju declining balance = 2/n, n adalah umur ekonomis asset

Kelemahan Metode Declining Balance l Tidak bisa digunakan untuk menghitung depresiasi jika nilai sisa mesin pada tahun ke n diketahui sama dengan nol. l Nilai sisa = S = BVn = P(1 -f)n

Contoh 1 – Metode Declining Balance Annual Depreciation Book Value $10, 000 Total depreciation at end of life D 1 $8, 000 $6, 000 B 1 D 2 $4, 000 D 3 B 2 $2, 000 0 D 4 B 3 D 5 B 4 0 1 2 3 Diketahui : P = $ 10, 000 n = 5 tahun 4 5 n n 0 1 2 3 4 5 Dr $4, 000 2, 400 1, 440 864 518 Br $10, 000 6, 000 3, 600 2, 160 1, 296 778 14

l Laju declining = f = 2/n = 2/5 = 0. 4 l Depresiasi (Dr) dan book value (BVr) tahun ke : a. D 1 = f * BV 0 = 0. 4 * 10, 000 = $ 4, 000. BV 1 = BV 0 – D 1 = 10, 000 – 4, 000 = $ 6, 000. b. D 2 = f * BV 1 = 0. 4 * 6, 000 = $2, 400. BV 2 = BV 1 – D 2 = $6, 000 - $2, 400 = $3, 600. c. D 3 = f * BV 2 = 0. 4 * 3, 600 = $ 1, 440. BV 3 = BV 2 – D 3 = 3, 600 – 1, 440 = $2, 160. d. D 4 = f * BV 3 = 0. 4 * 2, 160 = $ 864. BV 4 = BV 3 – D 4 = 2, 160 – 864 = $1, 296.

Metode Sum of Years Digits (SOYD) l Prinsip : Hampir sama dengan metode declining balance tetapi dengan laju depresiasi yang menurun. Depresiasi lebih besar pada awal tahun dan menurun pada tahun selanjutnya. l Rumus : SOYD = n (n + 1)/2 Depresiasi tahunan : Book value : C = (P-S)/SOYD

Penyederhanaan N = 5 tahun SOYD = 1+2+3+4+5 = 5(5+1)/2 = 15 D 1 = 5/15 * (P – S) D 2 = 4/15 * (P – S) D 3 = 3/15 * (P – S) D 4 = 2/15 * (P – S) D 5 = 1/15 * (P – S)

Contoh : Sum-of-years’ digits method Annual Depreciation $10, 000 Book Value $6, 000 D 2 D 3 B 1 $4, 000 B 2 D 4 D 5 $2, 000 Total depreciation at end of life D 1 $8, 000 P = $10, 000 N = 5 years S = $2, 000 SOYD = 1+2+3+4+5=15 n 1 2 3 4 5 B 3 0 B 5 B 4 0 1 2 3 4 5 Dn (5/15)(8, 000)=$2, 667 (4/15)(8, 000)=$2, 133 (3/15)(8, 000)=$1, 600 (2/15)(8, 000)=$1, 067 (1/15)(8, 000)=$533 Bn $7, 333 5, 200 3, 600 2, 533 2, 000 n 18

Kesimpulan 1. Biaya/pengeluaran keseluruhan dari penggantian suatu asset tidak sesuai dikenakan hanya pada satu tahun tertentu tetapi perlu disebarkan selama umur ekonomis. 2. Biaya yang dikenakan tersebut disebut dengan depresiasi. 3. Dari sudut pandang ekonomi teknik, yang menjadi concern utama adalah depresiasi secara akunting; yaitu alokasi yang sistematik dari nilai asset selama umur ekonomisnya.

Referensi