EKONOMI TEKNIK Pertemuan2 Aliran Kas Cash flow Oleh

  • Slides: 14
Download presentation
EKONOMI TEKNIK Pertemuan-2 Aliran Kas (Cash flow) Oleh: Sirmas Munte, ST, MT

EKONOMI TEKNIK Pertemuan-2 Aliran Kas (Cash flow) Oleh: Sirmas Munte, ST, MT

Defenisi Aliran Kas (Cash flow) Aliran Kas (cash flow) adalah penerimaan (cash inflow) yang

Defenisi Aliran Kas (Cash flow) Aliran Kas (cash flow) adalah penerimaan (cash inflow) yang diperoleh dari suatu investasi dikurangkan dengan pengeluarannya (cash outflow). Cash Flow = Penerimaan - Pengeluaran

Penerimaan (cash inflow), yaitu: 1. Penerimaan dari penjualan. 2. Penerimaan dari kredit bank /

Penerimaan (cash inflow), yaitu: 1. Penerimaan dari penjualan. 2. Penerimaan dari kredit bank / pinjaman. 3. Penjualan aktiva tetap (mesin, bangunan, dll). 4. Penyertaan modal dari pemilik usaha. 5. Nilai sisa (salvage value) dari bangunan, mesin/peralatan pada akhir periode investasi setelah dikurangi nilai penyusutan (depresiasi).

Pengeluaran (cash outflow) 1. Investasi Awal (investasi yang dilakukan pada tahun ke 0), yaitu:

Pengeluaran (cash outflow) 1. Investasi Awal (investasi yang dilakukan pada tahun ke 0), yaitu: a. Biaya pra investasi (konsultan, training, perinzinan, dll). b. Aktiva tetap (tanah, bangunan, mesin, peralatan, biaya instalasi, dll). 2. Biaya Operasi, yaitu: a. Biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, air, listrik, maintenance, dll). b. Pengembalian hutang (pengembalian pokok dan bunga). c. Deviden (pembagian keuntungan). d. Pajak.

Metode Analisis INVESTASI Metoda : 1. Uniform Annual Cash Flow 2. Net Present Worth

Metode Analisis INVESTASI Metoda : 1. Uniform Annual Cash Flow 2. Net Present Worth (NPV) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Benefit Cost Ratio (BC-Ratio) 5. Payback Period Rentang waktu analisis, tergantung pada: 1. Umur ekonomis dari investasi, yaitu umur dimana proyek investasi beroperasi secara ekonomis, tergantung dari umur teknis dan teknologi. 2. Kemampuan memprediksi pada masa yang akan datang.

Metode Analisis INVESTASI Layak tidaknya suatu proyek investasi dapat dilihat dari beberapa aspek: 1.

Metode Analisis INVESTASI Layak tidaknya suatu proyek investasi dapat dilihat dari beberapa aspek: 1. Aspek Teknis, 2. Aspek Manajerial dan Administrasi, 3. Aspek Pemasaran, 4. Aspek Keuangan, apakah investasi yang dikeluarkan akan memperoleh hasil (return) keuntungan pada masa yang akan datang

Uniform Annual Cash Flow l Membandingkan cash flow tahunan yang seragam. l Prinsipnya: semua

Uniform Annual Cash Flow l Membandingkan cash flow tahunan yang seragam. l Prinsipnya: semua penerimaan (benefit) dan pengeluaran (cost) dijadikan sebagai nilai tahunan yang seragam (nilai annuity). l Analisis ini dapat diaplikasikan jika semua penerimaan dan pengeluaran dapat dinyatakan atau dikonversi dalam bentuk annuitynya. l Semua pengeluaran dan pemasukan harus dalam bentuk nilai annuity yang seragam (nilai pengeluaran/pemasukan per-tahun yang seragam) l EUAB (Equivalent Uniform Annual Benefit), yaitu: penerimaan tahunan yang seragam. l EUAC (Equivalent Uniform Annual Cost), yaitu pengeluaran tahunan yang seragam.

Uniform Annual Cash Flow l Nilai pembelian mesin/aset pada tahun ke-0 (investasi awal) harus

Uniform Annual Cash Flow l Nilai pembelian mesin/aset pada tahun ke-0 (investasi awal) harus dikonversi menjadi nilai annuity dgn mengalikan dengan faktor (A/P, i%, n). l Nilai sisa mesin pada akhir umur investasi juga harus dikonversi/mengalihkan menjadi nilai annuity dengan faktor (A/F, i%, n). Persyaratan: 1. Suatu investasi dikatakan layak jika: EUAB – EUAC ≥ 0 2. Dalam membandingkan dua atau lebih alternatif investasi: Pilih : investasi yang memberikan EUAB – EUAC terbesar atau investasi yang memberikan EUAC terkecil.

Cash Flow suatu INVESTASI Periode 0 1 2 . . . n Cash Inflow

Cash Flow suatu INVESTASI Periode 0 1 2 . . . n Cash Inflow (X) - X 1 X 2 --- Xn Cash Outflow (Y) I 0 Y 1 Y 2 --- Yn Net Cash Flow (X-Y) -I 0 X 1 -Y 1 X 2 -Y 2 --- Xn-Yn Jika A dan B nilainya seragam (tetap) pertahun, maka dapat digunakan analisis Uniform Annual Cash Flow dan nilai I 0 diubah ke bentuk nilai annuitynya.

Contoh-1 Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan 2 alternatif investasi untuk pemindahan baku, yaitu alternatif A

Contoh-1 Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan 2 alternatif investasi untuk pemindahan baku, yaitu alternatif A dan B, dengan data sebagai berikut: Alternatif A: Menggunakan tenaga manusia dengan biaya sebesar: Rp. 9. 200. 000, -/tahun. Alternatif B: Menggunakan mesin dengan biaya sebesar: Investasi awal mesin Rp. 15. 000, Tenaga kerja Rp. 3. 300. 000, -/tahun Listrik Rp. 400. 000, -/tahun Pemeliharaan mesin Rp. 1. 100. 000, -/tahun Pajak pendapatan Rp. 1. 040. 000, -/tahun Umur investasi 10 tahun dan nilai sisa mesin pada akhir umur ekonomisnya Rp. 1. 500. 000, - dengan suku bunga 9% per-tahun. Bandingkan kedua alternatif dengan menggunakan Equivalent Uniform Annual Cost (EUAC).

Jawaban Contoh 1 Alternatif A Equivalent Uniform Annual Cost (EUAC) untuk pemindahan baku, adalah

Jawaban Contoh 1 Alternatif A Equivalent Uniform Annual Cost (EUAC) untuk pemindahan baku, adalah Rp. 9. 200. 000, -/tahun. EUACA = Rp. 9. 200. 000, l Alternatif B Equivalent Uniform Annual Cost (EUAC): a. Nilai annuity investasi awal = P x (A/P, 9%, 10) = Rp. 15. 000 x 0, 15582 = Rp. 2. 337. 000, b. Biaya tenaga kerja = Rp. 3. 300. 000, c. Listrik = Rp. 400. 000, d. Pemeliharaan mesin = Rp. 1. 100. 000, e. Pajak pendapatan = Rp. 1. 040. 000, Total Rp. 8. 177. 000, Nilai annuity dari nilai sisa mesin pada tahun ke-10 = F x (A/F, 9%, 10) = Rp. 1. 500. 000 x 0, 06582 = Rp. 98. 730, EUACB Rp. (8. 177. 000 – 98. 730) = Rp. 8. 078. 270, - l

Kesimpulan Karena EUACB < EUACA, maka proyek investasi yang dipilih adalah pemindahan bahan dengan

Kesimpulan Karena EUACB < EUACA, maka proyek investasi yang dipilih adalah pemindahan bahan dengan menggunakan mesin.

Referensi

Referensi