ASPEK EKOLOGI DALAM MANAJEMEN KOLAM IKAN Oleh Tim

  • Slides: 13
Download presentation
ASPEK EKOLOGI DALAM MANAJEMEN KOLAM IKAN Oleh: Tim Pengajar Dasar-dasar Akuakultur Qurrota A’yunin, S.

ASPEK EKOLOGI DALAM MANAJEMEN KOLAM IKAN Oleh: Tim Pengajar Dasar-dasar Akuakultur Qurrota A’yunin, S. Pi. , MP. , MSc. 1

PENDAHULUAN Intensifikasi Budidaya Ikan dapat dicapai dengan mengontrol 4 faktor ekologi, yaitu: a. Suhu

PENDAHULUAN Intensifikasi Budidaya Ikan dapat dicapai dengan mengontrol 4 faktor ekologi, yaitu: a. Suhu air daerah tropis (suhu kisaran yg baik), shg sering diabaikan b. Suplai makanan yg cukup makanan alami tgt pd kesuburan kolam, bisa diatasi dg cara: pengapuran&pemupukan c. Suplai oksigen pemberian aerasi d. Buangan metabolit (produk 2 ekskresi) penggantian air 2

Pengapuran/ liming Pengapuran dasar kolam sebaiknya dilakukan setelah pengolahan tanah § Menciptakan kondisi p.

Pengapuran/ liming Pengapuran dasar kolam sebaiknya dilakukan setelah pengolahan tanah § Menciptakan kondisi p. H air kolam dalam kisaran yg optimal (p. H: 7 -8. 5) § Hal ini erat kaitannya dg: - alkalinitas - kesadahan (hardness) - buffer system 3

Alkalinitas • Alkalinitas : Kemampuan buffer perairan budidaya yg diekspresikan sebagai ppm calcium carbonate

Alkalinitas • Alkalinitas : Kemampuan buffer perairan budidaya yg diekspresikan sebagai ppm calcium carbonate (Buttner, 1993) • Suatu ukuran kemampuan perairan untk menetralkan dengan menggunakan carbonate, bicarbonate dan hydroxide utk melindungi organisme dari fluktuasi p. H

Kesadahan (Hardness) • Mencakup ion calsium dan magnesium • Kekurangan kesadahan menyebabkan pertumbuhan ikan

Kesadahan (Hardness) • Mencakup ion calsium dan magnesium • Kekurangan kesadahan menyebabkan pertumbuhan ikan yg kurang baik. • Total kesadahan diekspresikan sbagai “ppm calcium carbonate”

Reaksi materi kapur Ca. CO 3 + H 2 O + CO 2 Ca(OH)2

Reaksi materi kapur Ca. CO 3 + H 2 O + CO 2 Ca(OH)2 + CO 2 Ca. O + CO 3 Ca++ + 2 HCO 3 Ca. CO 3 +H 2 O Ca. CO 3

Contoh: Dosis kapur Tohor (Ca. O) menurut jenis tanah dan macam kolam dengan luas

Contoh: Dosis kapur Tohor (Ca. O) menurut jenis tanah dan macam kolam dengan luas 100 m 2 § Materi kapur (Ca. CO 3, Ca(OH)2 dan Ca. O) melepaskan ion-ion yg dpt: a) > alkalinitas&kesadahan b) menetralisir keasaman c) menghasilkan sistem penyangga yg baik d) > ketersediaan karbon u/ fotosintesa shg pengapuran jg > respon pemupukan 7

§ Setelah pengapuran akan tjd kompetisi CO 2 dg fitoplankton sampai tjd kesembangan baru

§ Setelah pengapuran akan tjd kompetisi CO 2 dg fitoplankton sampai tjd kesembangan baru ketersediaan CO 2 > krn Ca. CO 3 dpt menjebak/menangkap CO 2 § Dosis kapur yang akan ditebarkan harus tepat ukurannya, karena: - jika > menyebabkan kolam tidak subur, - jika < menyebabkan tanah dasar kolam menjadi masam. 8

Efek Pengapuran Pada Kolam a. > p. H air kolam, pd kisaran yg disukai

Efek Pengapuran Pada Kolam a. > p. H air kolam, pd kisaran yg disukai ikan b. > alkalinitas air kolam, shg fluktuasi p. H tdk besar& >ketersediaan karbon&kalsium c. Memperbaiki kualitas tanah dasar kolam • > p. H tanah dasar • > aktivitas biologis • mempercepat dekomposisi d. Mempercepat proses presipitasi bahan organik yg berlebih e. > proses nitrifikasi senyawa amonia mjd nitrat krn proses nitrifikasi perlu karbon f. Membasmi parasit dan penyakit 9

Kapan ‘Liming’ dilakukan? a. Jika p. H air terlalu rendah b. Jika alkalinitas terlalu

Kapan ‘Liming’ dilakukan? a. Jika p. H air terlalu rendah b. Jika alkalinitas terlalu rendah c. Jika tanah dasar kolam terlalu berlumpur d. Jika kandungan bahan organik terlalu tinggi e. Jika ada ancaman parasit/penyakit 10

Identifikasi Kolam yg Memerlukan “Liming” • Penghitungan kesadahan air kolam : Jika Luas kolam

Identifikasi Kolam yg Memerlukan “Liming” • Penghitungan kesadahan air kolam : Jika Luas kolam 1 ha; kesadahan total 5 mg/L Berapa jumlah Ca. CO 3 yg diperlukan untuk menaikkan kesadahan menjadi 20 mg/L ? Jawaban: 20 -5 = 15 mg per liter air; atau 15 gr Ca. CO 3 per 1 m 3 air 1 ha = 10. 000 m 3, maka diperlukan 150 kg Ca. CO 3

Pemupukan Anorganik § Menstimulasi pertumbuhan fitoplankton atau membangun “autotrophic feeding pathway § Nutrien dan

Pemupukan Anorganik § Menstimulasi pertumbuhan fitoplankton atau membangun “autotrophic feeding pathway § Nutrien dan cahaya diperlukan untuk proses fotosintesa § Fotosintesis : Reaksi oksidasi-reduksi biologi yg mengkonversi energi cahaya menjadi energi kimia (ATP & NADPH) 12

Produksi dan Produktifitas Primer • Produksi primer : Jumlah total senyawa bhn organik baru

Produksi dan Produktifitas Primer • Produksi primer : Jumlah total senyawa bhn organik baru yg terbentuk oleh aktifitas fotosintesa • Produktivitas primer : Laju pembentukan senyawa bahan organik baru • Jika Q = produksi primer; T=waktu; maka PP = Q/T