BAB 10 BUDI DAYA IKAN KONSUMSI Sumber shutterstock
BAB 10 BUDI DAYA IKAN KONSUMSI Sumber: shutterstock. com PRAKARYA
A SARANA DAN PERALATAN BUDI DAYA IKAN KONSUMSI • Budi daya ikan konsumsi bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat, memenuhi kebutuhan akan konsumsi ikan, dan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi atau kegemaran memelihara ikan. • Untuk menunjang keberhasilan budi daya ikan konsumsi diperlukan sarana dan peralatan yang mendukung, salah satunya wadah. PRAKARYA Wadah budi daya adalah tempat untuk memelihara ikan.
1 Kolam Jenis-jenis kolam untuk budi daya ikan berdasarkan bahannya a. Kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah. b. Kolam yang dindingnya terbuat dari tembok dan dasarnya dari tanah. c. Kolam yang keseluruhannya terbuat dari beton. PRAKARYA
Jenis-jenis kolam untuk budi daya ikan berdasarkan tujuannya a. Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan b. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan c. Kolam pembesaran PRAKARYA
Jenis-jenis kolam untuk budi daya ikan berdasarkan sumber airnya a. Kolam tadah hujan b. Kolam mata air c. Kolam pengairan setengah teknis d. Kolam pengairan teknis PRAKARYA
Jenis-jenis kolam untuk budi daya ikan berdasarkan aliran airnya a. Kolam air tergenang b. Kolam air mengalir PRAKARYA
2 Bak • Bak merupakan wadah yang biasanya terbuat dari plastik atau terpal, serat, dan beton. • Jenis-jenis bak yang sering digunakan, yaitu bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan, dan bak pemberokan. • Bak digunakan untuk budi daya ikan konsumsi pada lahan yang sempit dan praktis. PRAKARYA
3 Akuarium Syarat-syarat penggunaan wadah akuarium untuk budi daya ikan konsumsi Memerlukan perlengkapan tambahan, seperti a. aerator, kabel listrik, dan pipa PVC yang diletakkan secara tersembunyi. b. Diletakkan di tempat yang serasi dengan ruangan. c. Buatlah dasar akuarium agar terlihat alami. PRAKARYA
4 Keramba • Keramba merupakan jenis wadah budi daya ikan di perairan yang luas. • Jenis-jenis keramba yang biasa digunakan adalah jaring apung, jaring tancap, dan keramba yang terbuat dari bambu. PRAKARYA
TAHAPAN BUDI DAYA IKAN KONSUMSI B 1 Tahapan Perencanaan a. Menentukan jenis ikan konsumsi. b. Menentukan dan mempersiapkan wadah yang digunakan. c. Menyiapkan sarana dan peralatan. d. Menentukan jadwal kegiatan budi daya. PRAKARYA
2 Tahapan Persiapan a. Benih e. Timbangan b. Pakan ikan f. Penggaris c. Obat-obatan g. Baskom d. Vitamin h. Seser PRAKARYA
3 Tahapan Pelaksanaan a. b. c. d. Memilih indukan Pemijahan Pembibitan Pembesaran e. Pemberian pakan f. Pemeliharaan g. Pemanenan dan pemasaran PRAKARYA
C PEMELIHARAAN BUDI DAYA IKAN KONSUMSI • Budi daya ikan konsumsi yang telah ditempuh masyarakat dilakukan melalui pengembangan budi daya ikan secara instensif. • Contohnya, memilih lokasi pemeliharaan, menyediakan sarana dan peralatan yang digunakan, menyiapkan media yang dibutuhkan, melakukan pembibitan, dan memilih induk yang unggul. PRAKARYA
1 Lokasi Pemeliharaan Ikan Konsumsi a. Kolam pemeliharaan • Kolam pemeliharaan sebaiknya berasal dari tanah liat atau lempung yang tidak berporos. • Tanah liat atau lempung dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang atau dinding kolam. PRAKARYA
b. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3─5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi. c. Ketinggian tempat Ikan konsumsi dapat tumbuh normal apabila lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150─1000 mdpl. d. Kualitas air yang dipakai harus bersih, tidak terlalu keruh, tidak tercemar bahan-bahan kimia yang beracun minyak dan limbah plastik. PRAKARYA
e. Tempat pemeliharaan Ikan konsumsi dapat berkembang pesat di kolam, sawah, dan sungai dengan aliran air yang deras. f. Derajat keasaman air (p. H) yang baik untuk budi daya ikan konsumsi adalah antara 7─8. g. Suhu air yang baik untuk pemeliharaan ikan konsumsi berkisar antar 20◦ ─25◦ C. PRAKARYA
2 Jenis-Jenis Kolam Budi Daya Ikan Konsumsi Jenis-jenis kolam budi daya ikan konsumsi berdasarkan pemanfatannya a. Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan b. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan c. Kolam pembesaran d. Kolam tempat pembersihan PRAKARYA
Jenis-jenis kolam berdasarkan bahan pembuatannya a. Kolam tradisional atau ekstensif b. Kolam semi intensif c. Kolam intensif PRAKARYA
3 Teknik Budi Daya Ikan Konsumsi a. Alat-alat • jala, hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk dan benih), ember, baskom, timbangan, cangkul, dan pisau. • Peralatan yang digunakan untuk memanen di antaranya ayakan, tempat menyimpan ikan, keramba, sirib, dan jala. PRAKARYA
b. Media • Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, ikan membutuhkan media yang baik, salah satunya air. • Kondisi air harus mengandung nutrisi untuk tumbuh dan berkembangnya fitoplankton sebagai sumber makanan bagi ikan. c. Indukan/bibit Ciri-ciri bibit yang berkualitas di antaranya berukuran seragam, agresif, lincah, aktif, tidak ada luka di tubuhnya, dan tidak cacat. PRAKARYA
Perbedaan Induk Jantan dan Induk Betina No. Bagian Tubuh Ikan Induk Jantan 1. Lubang pada urogenital 2 lubang 3 lubang 2. Warna sirip merah cerah merah pucat 3. Warna perut lebih gelap lebih terang 4. Warna dagu lebih gelap lebih terang PRAKARYA Induk Betina
4 Pembibitan a. Sistem satu kolam b. Sistem dua kolam c. Sistem empat kolam atau platform PRAKARYA
5 Pemeliharaan Bibit • Pemeliharaan bibit ikan konsumsi dimulai setelah telur hasil pemijahan menetas. • Pemeliharaan bibit dilakukan pada kolam pendederan. 6 Pembesaran ikan konsumsi dapat dilakukan secara polikultur meupun monokultur. PRAKARYA
7 Pemupukan Jenis pupuk yang sering digunakan adalah pupuk kandang (pupuk hijau). 8 Pemberian Pakan • Pakan alami: cacing, kutu air, larva, serangga siput kecil, dan sebagainya. • Pakan buatan: pelet, tepung ikan, dan dedak halus. PRAKARYA
9 Pemeliharaan Kolam/Tambak Jenis pupuk yang sering digunakan adalah pupuk kandang (pupuk hijau). 10 Jenis Hama dan Penyakit • Pakan alami: cacing, kutu air, larva, serangga siput kecil, dan sebagainya. • Pakan buatan: pelet, tepung ikan, dan dedak halus. PRAKARYA
Jenis-Jenis Hama yang Biasa Menyerang Ikan No. Nama Hama Gejala Cara Mengatasi 1. Katak Jumlah telur ikan Tangkap katak dan buang telursemakin berkurang telurnya 2. Ular Jumlah ikan berkurang Menangkap ular dan memagari kolam dengan jaring atau bambu 3. Lingsang Jumlah ikan berkurang Memasang jebakan berumpun dan memagari kolam dengan jaring atau bambu 4. Burung Jumlah telur ikan berkurang Memberi penghalang bambu agar sulit menerkam atau memberi rumbai-rumbai tali PRAKARYA
Jenis-Jenis Penyakit yang Menyerang Ikan No. Nama Penyakit Gejala Cara Mengatasi 1. Bebeasan (notonecta) Bibit ikan mati karena disengat 2. Ucrit (larva cybister) Bibit ikan jumlahnya Hindari penumpukan bahan berkurang dan organik di sekitar kolam ditemukan beberapa robekan pada badan ikan PRAKARYA Menuangkan minyak tanah ke permukaan air
11 Pemanenan Perbedaan Panen Selektif dan Panen Total No. Panen Selektif Panen Total 1. Kolam biasanya tidak dikeringkan Kolam biasanya dikeringkan 2. Ikan yang akan dipanen dipilih dengan ukuran tertentu sesuai pesanan Semua ikan dipanen karena hasil pembesaran 3. Pemanenan menggunakan jaring yang di atasnya telah ditaburi umpan Pemanenan menggunakan scopnet yang halus PRAKARYA
12 Pascapanen Cara penanganan ikan hidup dan ikan segar pascapanen a. Penanganan ikan hidup • Menggunakan air bersuhu rendah, yaitu sekitar 20◦ C. • Pengangkutan ikan hendaknya dilakukan pada pagi atau sore hari. • Jumlah ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat. PRAKARYA
b. Penanganan ikan segar • Ikan diupayakan agar tidak terluka. • Ikan tuna dicuci bersih terlebih dahulu. • Wadah harus dalam keadaan bersih dan tertutup. • Air yang dipakai untuk pengangkutan ikan harus bersih. PRAKARYA
TEKNIK BUDI DAYA IKAN KONSUMSI D 1 Lokasi Budi Daya • Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang mampu hidup di dalam kolam/yambak dengan kadar garam yang tinggi. • Ikan bandeng juga dapat hidup di air laut, air tawar, dan air payau. PRAKARYA
2 Sumber Air • Air yang digunakan untuk budi daya ikan bandeng harus bersih secara fisik, kimiawi, dan biologis. • p. H air yang cocok untuk hidup ikan bandeng adalah 7− 8. • Kadar oksigen terlarut yang baik sekitar 3, 5 ppm. PRAKARYA
3 Persiapan Tambak • Perbaikan konstruksi tambak • Pengeringan tambak • Pengapuran dasar tambak • Pemupukan dan penumbuhan pakan alami PRAKARYA
4 Benih (Nener) Ciri-ciri benih yang berkualitas, yaitu berukuran seragam, gerakannya agresif dan lincah, berwarna cerah, nafsu makannya tinggi, tidak ada luka di tubuhnya, dan tidak cacat. 5 Penebaran Benih (Nener) Penebaran benih ikan bandeng dilakukan dengan hati-hati karena ikan bandeng sangat peka terhadap perubahan lingkungan. PRAKARYA
6 Pemeliharaan ikan bandeng perlu dilakukan setelah penebaran benih meliputi pengamatan pada lahan tambak terhadap tumbuhnya gang. 7 Hama dan Penyakit • Hama merupakan makhluk hidup yang bersifat pengganggu. • Jenis hama yang biasanya menyerang ikan bandeng di antaranya kepiting, udang tanah, teritip, kerang-kerangan, siput, musang air, dan ular. PRAKARYA
8 Pemanenan • Pemanenan ikan bandeng dapat dilakukan setelah bandeng berusia 50 hari atau 3 bulan. • Metode pemanenan yang dilakukan dengan cara sistem serang. 9 Pemasaran Ikan bandeng yang sudah dipanen harus segera dipasarkan untuk mencegah terjadinay pembusukan. PRAKARYA
10 Sarana Penunjang Sarana penunjang budi daya ikan bandeng meliputi jaring, selang atau pipa paralon, jaring hapa, obat-obatan, pompa, dan timbangan. PRAKARYA
- Slides: 37