Achmad Yasid Struktur Data Materi Pengenalan Array dan
- Slides: 20
Achmad Yasid Struktur Data
Materi �Pengenalan �Array dan Record �Procedure dan Fungsi �Sorting �Searching �Stack �Queue �Link List dan variasinya �Double link list �Tree
Pengertian Struktur Data �Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien �Data Representasi fakta dari dunia nyata �Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol
Tipe Data Tipe data dapat dikategorikan menjadi : � 1. Type data sederhana a. Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter b. Type data sederhana majemuk, misalnya String � 2. Struktur Data, meliputi a. Struktur data sederhana, misalnya array dan record
�b. Struktur data majemuk, yang terdiri dari Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist Non Linie �Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhanar : Pohon Biner dan Graph
Tipe Data Sederhana Bit Hanya mengandung dua nilai. Biasa kita kenal 0 atau 1 atau True atau False. Group/gabungan dari bits lazim disebut word � Boolean (logical) Hanya mempunyai dua nilai. True atau False. Operator boolean seperti : And, Or, Not, Xor � .
�Character Himpunan character. Misalkan : Bilangan decimal {1, 2, 3, …, 8, 9} Huruf besar {A, B, C, …. , Y, Z} �Integer Bilangan bulat yang mempunyai nilai antara batas bawah dan batas. �Real atau Floating Point �Angka dengan bilangan dibelakang koma
Tipe data pada C++
Array/Larik �Array struktur data statik yang menyimpan sekumpulan elemen dengan tipe data yang sama �Setiap elemen diakses langsung melaui indeknya �Indeks larik harus tipe data yang menyatakan keterurutan misalnya integer atau karakter
Array �Banyaknya elemen larik harus sudah diketahui sebelum program dieksekusi. �Tipe elemen larik dapat berupa tipe sederhana, tipe terstruktur atau tipe larik lain. �Nama lain array adalah Larik, tabel atau vektor �Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi.
Pendefinisian Array � 1. Sebagai Peubah Contoh : L : array[1. . 25] of integer Nama. Mhs : array[‘a’. . ’j’] of string 2. Sebagai tipe baru Contoh : type Larik. Int : array[1. . 25] of integer P : Larik. Int
3. Mendefinisikan ukuran maksimum elemen larik sebagai konstanta Contoh : Const Nmaks = 10 type Larikint : array[1. . Nmaks] of integer P : Larik. Int �Cara menterjemahkan ke bahasa C : #define Nmaks 10 typedef int Larikint[Nmaks+1]; Larikint P;
Array 1 dimensi
Cara Mengacu Elemen Larik Elemen larik diacu melalui indeksnya. Nilai indek harus terdefinisi. Contoh cara mengacu elemen larik adalah : L[4] {mengacu elemen keempat dari larik L } Nama. Mhs[‘b’] {mengacu elemen kedua dari larik Nama. Mhs} P[k] {mengacu elemen ke-k dari larik P, asalkan nilai k sudah terdefinisi }
Menginisialisasi Larik menginisialisasi elemen larik adalah memberikan harga awal untuk seluruh elemen larik, misalnya menginisialisasi dengan nilai 0 seperti di bawah ini : Procedure Inis. Dgn 0(output A: larik, input N: integer) {menginisialisasi setiap elemen larik A[1. . N] dengan nol} {K. Awal : N adalah banyak elemen efektif larik, nilainya terdefinisi} {K. Akhir : seluruh elemen larik A bernilai nol} Deklarasi : K : integer Deskripsi : for k 1 to N do A[k] 0 endfor
�� Elemen larik dapat diisi dengan nilai yang dibaca dari piranti masukan seperti contoh di bawah ini : Procedure Baca. Larik(output A: larik, input N: integer) {mengisi elemen larik A[1. . N] dengan nilai yang dibaca dari piranti masukan} {K. Awal : N adalah jumlah elemen efektif larik, nilainya terdefinisi} {K. Akhir : seluruh elemen larik A berisi nilai-nilai yang dibaca dari piranti masukan} Deklarasi : K : integer Deskripsi : for k 1 to N do read (A[k]) endfor
Listing Program #include <stdio. h> void main() { char data[3]; /* Mengisi elemen array */ data[1]='A'; data[2]='B'; data[3]='C'; /*Menampilkan data dari array */ printf("%c n", data[1]); printf("%c n", data[2]); printf("%c n", data[3]); }
Input Output Array #include <stdio. h> #include <conio. h> void main() { int nilai[5], x; printf("Masukkan nilai : n"); for (x=0; x<5; x++) { printf("Nilai Angka : "); scanf("%d", &nilai[x]); } printf("n"); } printf("Membaca nilai : n"); for (x=0; x<5; x++) { printf("Nilai Angka : %d n", nilai[x]); } getch();
#include <stdio. h> #include <conio. h> int main() { int bil[7] = {0}; for (int i=0; i<7; i++) { printf("Elemen ke-%i= %dtalamat: %xn", i, bil[i], &bil[i]); } getch(); return 0; }
Tugas � 1. Buat Array 1 dimensi yang berisi data Nama Mahasiswa dengan maks indek =10 dan inputkan serta tampilkan data nama mahasiswa pada array tersebut. Gunakan Bahasa Pemrograman C
- Di bawah ini merupakan inti
- Sejarah riset operasional
- Contoh struktur data array
- Contoh aplikasi array dua dimensi adalah
- Dokter achmad yusuf spkk
- Kompol ike yulianto
- Ridwansyah yusuf achmad
- Kerangka kurikulum informatika mendefinisikan
- Achmad safiun
- Kobra indická
- Achmad arwan
- Achmad jazidie
- "achmad zaky"
- Psak 104
- Contoh queue
- Materi struktur data teknik informatika
- Bagian bagian data
- Struktur pengenalan
- Peta konsep macam macam jaringan pada tumbuhan
- Pga vs lga
- Array yang sangat banyak elemen nol-nya, dikenal sebagai