Teori validitas Yeny Duriana Wijaya M Psi Psi

  • Slides: 7
Download presentation
Teori validitas Yeny Duriana Wijaya, M. Psi. , Psi

Teori validitas Yeny Duriana Wijaya, M. Psi. , Psi

�Validitas Sejauhmana tes mampu mengukur atribut yg seharusnya diukur �Skor murni klasik skor tampak

�Validitas Sejauhmana tes mampu mengukur atribut yg seharusnya diukur �Skor murni klasik skor tampak X mendekati skor murni T �Validitas tinggi maka eror kecil. Menurut teori skor murni klasik dinamakan validitas intrinsik. �ρxy=√(tσ2/σx 2)

� Estimasi validitas : validitas isi, validitas konstrak dan validitas yg berdasar kriteria A.

� Estimasi validitas : validitas isi, validitas konstrak dan validitas yg berdasar kriteria A. validitas isi melalui expert judgment - validitas tampang bagaimana penampilan tes - validitas logis validitas sampling, validitas ini menunjuk pada sejauhmana aitem tes merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yg hendak diukur. B. validitas konstrak validitas yg menunjukkan sejaumana hasil tes mampu mengungkap suatu trait atau suatu konstrak teoritik yg hendak dikurnya

Validitas konstrak �Pendekatan Multitrait-Multimethod tdpt dua trait ato lbih yg dikur dgn dua macam

Validitas konstrak �Pendekatan Multitrait-Multimethod tdpt dua trait ato lbih yg dikur dgn dua macam metode ato lebih. Validitas yg baik; adanya korelasi yg tinggi diantara hasil pengukuran thd trait yg sama oleh brbrapa metode yg berbeda (validitas kovergen) atau sebaliknya tidak adanya korelasi di antara hasil pengukuran thd bberapa trait yg berbeda sekalipun diukur menggunakan metode yg serupa (validitas diskriminan) �Pendekatan analisis faktor ; tingginya koefisien korelasi antara skor dan dua tes menunjukkan bahwa kedua tes terrsebut mengukur satu faktor yg sama

C. Validitas yg berdasar kriteria validitas prediktif sebagai prediktor bagi performans di waktu yg

C. Validitas yg berdasar kriteria validitas prediktif sebagai prediktor bagi performans di waktu yg akan datang Validitas konkuren setiap hasil ukur yg relevan dengan tujuan ukur tes yg divalidasi dapat dijadikan sebagai kriteria dalam prosedur ini. Ex. ; menyusun tes intelegensi dikorelasikan dengan tes intelegensi yg sdh ada. koefisien korelasi skor skala intelegensi dengan skor skala Wechsler sbg kriterianya adalah koefisien validitas konkuren

� ρtxty = ρxy √ρxx’√ρyy’ ρxy = koefisien validitas skor tampak ρxx’ = koefisien

� ρtxty = ρxy √ρxx’√ρyy’ ρxy = koefisien validitas skor tampak ρxx’ = koefisien reliabilitas tes sebagai prediktor ρyy’= koefisien reliabilitas kriteria untuk mengurangi efek atenuasi (rendahnya koefisien validitas skor tampak yg diakibatkan eror pengukuran yg tjd pada prediktor dan pada kriteria validasinya maka ada formula koreksi rtxty = rxy √rxx’√yy’ Koefisien validitas skor-murni

Untuk Koreksi thd efek atenuasi yg diakibatkan oleh eror yg bersumber pada tes, digunakan

Untuk Koreksi thd efek atenuasi yg diakibatkan oleh eror yg bersumber pada tes, digunakan formula : ρytx= ρxy √ρxx’ Untuk koreksi thd efek atenuasi yg diakibatkan oleh tdk ckp tingginya reliabilitas kriteria validasi digunakan formula ρxty= ρxy √ρyy’