STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI Merger dan Akuisisi Merger

  • Slides: 14
Download presentation
STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI

STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI

Merger dan Akuisisi • Merger Transaksi di mana dua perusahaan sepakat untuk menggabungkan operasional

Merger dan Akuisisi • Merger Transaksi di mana dua perusahaan sepakat untuk menggabungkan operasional mereka dengan kedudukan yang sama karena mereka memiliki sumber daya dan kemampuan yang jika dikelola bersama akan menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih kuat • Akuisisi Transaksi di mana sebuah perusahaan membeli perusahaan lain dengan maksud penggunaan kompetensi inti yang lebih efektif dengan menjadikan perusahaan yang diakuisisi sebagai cabang dalam portofolio bisnis • Ambil Alih Akuisisi di mana perusahaan target tidak meminta penawaran dari perusahaan yang mengakuisisi

Alasan untuk Akuisi • Meningkatkan Market Power. Akuisisi dimaksudkan untuk mengurangi keseimbangan kompetisi industri

Alasan untuk Akuisi • Meningkatkan Market Power. Akuisisi dimaksudkan untuk mengurangi keseimbangan kompetisi industri Contoh: Akuisisi British Petroleum terhadap U. S. Amoco • Mengatasi Halangan Masuk Akuisisi mengatasi halangan masuk yang terlalu mahal yang bisa membuat memulai usaha baru tidak menarik secara ekonomis Contoh: Akuisisi Belgian-Dutch Fortis terhadap American Banker’s Insurance group • Biaya dan Risiko Lebih Rendah dari pada Pengembangan Produk Baru Membeli bisnis yang sudah mapan mengurangi risiko memulai bisnis baru. Contoh: Akuisisi Watson Pharmaceuticals terhadap Thera. Tech

Alasan Akuisisi • Meningkatkan Kecepatan ke Pasar Terkait erat dengan hambatan untuk masuk, memungkinkan

Alasan Akuisisi • Meningkatkan Kecepatan ke Pasar Terkait erat dengan hambatan untuk masuk, memungkinkan masuk pasar dengan cara yang lebih tepat waktu. Contoh: Akuisisi Kraft Food terhadap Boca Burger • Diversifikasi Cara yang cepat untuk pindah ke dalam bisnis di mana perusahaan kurang pengalaman dalam industry Contoh: Akuisisi CNET terhadap my. Simon • Membentuk Kembali Cakupan Kompetisi Perusahaan bisa memakai akuisisi untuk mencegah ketergantungan hanya terhadap satu atau beberapa produk atau pasar saja Contoh: Akuisisi General Electric terhadap NBC

Masalah dalam Akuisisi • Kesulitan Penggabungan Perbedaan sistem keuangan dan pengawasan dapat menyulitkan penggabungan

Masalah dalam Akuisisi • Kesulitan Penggabungan Perbedaan sistem keuangan dan pengawasan dapat menyulitkan penggabungan perusahaan Contoh: Akuisisi Intel terhadap divisi semikonduktor DEC • Kurangnya Pengujian Terhadap Target Penawaran “Winners Curse” menyebabkan pengakuisisi membayar terlalu banyak Contoh: Akuisisi Marks and Spencer terhadap Brooks Brothers • Utang yang Luar Biasa Besar Utang yang terlalu besar bisa mengakibatkan beban dalam aliran keluar kas Contoh: Akuisisi Agri. Bio. Tech terhadap berlusin-lusin perusahaan kecil

Masalah dalam Akuisisi • Ketidakmampuan Mencapai Sinergi Akuisisi dapat meningkatkan masalah jika tidak mampu

Masalah dalam Akuisisi • Ketidakmampuan Mencapai Sinergi Akuisisi dapat meningkatkan masalah jika tidak mampu melakukan kegiatan atau operasi gabungan Contoh: Quaker Oats dan Snapple • Terlalu Terdiversifikasi Pengakuisisi tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis yang tidak ada hubungannya Contoh: GE--prior to selling businesses and refocusing • Manajer Terlalu Terfokus Pada Akuisisi Manajer bisa gagal untuk menaksir nilai hasil yang dicapai secara objektif lewat strategi akuisisi Contoh: Ford dan Jaguar • Terlalu Besar Birokrasi berbelit mengurangi inovasi dan fleksibilitas

Sifat Akuisisi yang Efektif • Sumber daya atau Aset Pelengkap Membeli perusahaan dengan aset

Sifat Akuisisi yang Efektif • Sumber daya atau Aset Pelengkap Membeli perusahaan dengan aset yang memenuhi kebutuhan saat ini untuk membangun kemampuan untuk bersaing • Akuisisi yang Bersahabat Kesepakatan yang bersahabat membuat penggabungan berjalan dengan lancar • Proses Seleksi yang Berhati-hati Evaluasi dan negosiasi secara berhati-hati lebih bisa menghasilkan penggabungan dan pembentukan sinergi dengan lebih mudah • Mempertahankan Financial Slack/ Kelonggaran Keuangan Menyediakan tambahan sumber keuangan yang cukup sehingga proyek yang menguntungkan tidak akan terlewatkan

Sifat Akuisisi yang Efektif • Utang yang Rendah sampai Sedang Perusahaan yang dimerger mempertahankan

Sifat Akuisisi yang Efektif • Utang yang Rendah sampai Sedang Perusahaan yang dimerger mempertahankan fleksibilitas keuangan • Fleksibilitas Memiliki pengalaman dalam mengelola perubahan dengan fleksibel dan mudah menyesuaikan diri • Menekankan Inovasi Terus berinvestasi dalam penelitian & pengembangan sebagai bagian dari keseluruhan strategi perusahaan

Restrukturisasi • Definisi restrukturisasi itu sendiri, yang antara lain sebagai berikut: 1. Restrukturisasi, sering

Restrukturisasi • Definisi restrukturisasi itu sendiri, yang antara lain sebagai berikut: 1. Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas. 2. Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan.

 • Restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja perusahaan. • Restrukturisasi dapat

• Restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja perusahaan. • Restrukturisasi dapat dibedakan menjadi : 1. Restrukturisasi Bisnis yaitu penataan kembali rantai bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan keunggulan daya saing atau competitive advantage perusahaan. Restrukturisasi bisinis dapat ditempuh melalui berbagai alternatif : • Regrouping dan konsolidasi. Contoh penggabungan beberapa BUMN menjadi satu kelompok. • Join Operation yaitu mengundang manajemen yang sudah berpengalaman untuk diajak bekerjasama. • Strategic Alliancies adalah suatu bentuk kerjasama antara dua perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerjanya • Pemecahan bisnis kedalam unit usaha atau yang dikenal strategic business inti agar lebih mandiri dan efisien agar kinerjanya bisa diukur. • Divestasi: pengurangan beberapa jenis aset dalam bentuk keuangan atau barang, dapat disebut bisnis penjualan yang dimiliki oleh perusahaan. • Likuidasi perusahaan: adalah pembubaran perusahaan oleh likuidator dan sekaligus pemberesan dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang di antara pemilik

2. Restrukturisasi keuangan yaitu penataan kembali struktur keuangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

2. Restrukturisasi keuangan yaitu penataan kembali struktur keuangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Restrukturisasi keuangan dapat dilakukan dengan beberapa alternatif yaitu : • Menjadwal kembali pembayaran bunga dan pokok pinjaman. • Penjadwalan kembali pembayaran pokok pinjaman • Mengubah utang menjadi modal sendiri (debt equity swap). Hutang dikonversi dalam bentuk saham. • Menjual non core business melalui spin off (pemisahan sebagian perusahaan) , sell of atau liquidation. • Mengundang investor individu yang potensial atau disebut juga private placement ataupun karyawan dan manajemen untuk membeli saham perusahaan/management buyout. • Penjualan saham kepada publik/go public.

 • 3. Restrukturisasi Manajemen yaitu Penataan manajemen dapat ditempuh dengan melalui beberapa cara

• 3. Restrukturisasi Manajemen yaitu Penataan manajemen dapat ditempuh dengan melalui beberapa cara yaitu : • Business Process Reengineering yaitu proses penataan ulang secara radikal manajemen dan bisnis perusahaan. • Delaying dan right sizing adalah alternatif kedua yang dimaksudkan untuk mengurangi layer-layer/ lapisan-lapisan dalam struktur organisasi perusahaan, tujuannya adalah untuk mengurangi destorsi/ pemutarbalikan suatu fakta informasi akibat terlalu banyaknya jenjang organisasi. • Downsizing dan downscoping. Downsizing yaitu pengurangn karyawan sedangkan downscoping adalah pengecilan bisnis melalui pengurangan unit-unit yang tidak pening dan mempertahankan core business saja.

4. Restrukturisasi Organisasi yaitu penataan ulang organisasi, dapat dilakukan dengan pergantian komisaris, struktur manajemen

4. Restrukturisasi Organisasi yaitu penataan ulang organisasi, dapat dilakukan dengan pergantian komisaris, struktur manajemen atau menyangkut status perusahaan. Pada umumnya restrukturisasi organisasi ditempuh melalui konsolidasi internal, hal ini dilakukan melalui penciutan jumlah cabang, kantor wilayah atau jaringan distribusi.