Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah Sifat dan Kriteria

  • Slides: 14
Download presentation
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah

Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah

Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah a. b. c. Perbedaan cara ilmiah dengan yang bukan

Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah a. b. c. Perbedaan cara ilmiah dengan yang bukan ilmiah terletak pada tiga hal : Objektivitas Peneliti Pendapat atau pertimbangan-pertimbangan yang diambil harus didasarkan atas fakta yang diperoleh Ketelitian Ukuran Metode ilmiah berusaha memperoleh ukuran seteliti mungkin Penyelidikan yang Terus Menerus dan menuju Kesempurnaan Penyelidikan ilmiah mempertimbangkan semua fakta secara tepat ke dalam masalah, sehingga merupakan penelitian yang agresif untuk mencari bukti dan membuat kesimpulan Karakteristik metode ilmiah adalah objektivitas peneliti dan menitik beratkan kepada ketelitian pengukuran dan kesempurnaan (exhaustive) penyelidikan

Ciri Metode Ilmiah Metode ilmiah sebagai suatu cara/prosedur dalam mencari kebenaran ilmiah mempunyai ciri

Ciri Metode Ilmiah Metode ilmiah sebagai suatu cara/prosedur dalam mencari kebenaran ilmiah mempunyai ciri : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memperoleh keterangan yang cukup dan teliti Menggunakan pemikiran logis dan teratur Menyusun suatu pengetahuan yang sistematik Membatasi masalahnya dengan garis tegas Menemukan hukum-hukum, prinsip-prinsip umum sebagai suatu teori dasar yang dapat dipercaya untuk dipergunakan dimasa depan Menguji dan menunjukkan pokok-pokok dan penemuan-penemuan

Pengetahuan yang Benar Untuk memperoleh pengetahuan yang benar/kebenaran digunakan dua pendekatan yaitu : 1.

Pengetahuan yang Benar Untuk memperoleh pengetahuan yang benar/kebenaran digunakan dua pendekatan yaitu : 1. Pendekatan non-ilmiah, dan 2. Pendekatan ilmiah

Pendekatan Non Ilmiah a) b) c) d) Penemuan kebenaran secara kebetulan Penemuan diperoleh tanpa

Pendekatan Non Ilmiah a) b) c) d) Penemuan kebenaran secara kebetulan Penemuan diperoleh tanpa rencana (tidak dapat diperhitungkan lebih dahulu). Meskipun demikian, perolehan kebenaran dengan cara ini banyak terjadi dan berguna. Penemuan kebenaran dengan akal sehat Akal sehat merupakan serangkaian konsep yang dapat digunakan untuk menyimpulkan hal-hal yang benar. Walaupun demikian, kebenaran yang diperoleh dapat juga menyesatkan Penemuan kebenaran secara intuitif Dalam hal ini kebenaran diperoleh melalui proses yang tidak disadari atau tidak diperkirakan lebih dahulu tanpa melalui suatu penalaran. Penemuan kebenaran melalui usaha coba-coba Penemuan ini merupakan hasil usaha percobaan yang dilakukan berulang-ulang (trial and error) tanpa petunjuk pemecahan yang jelas.

Pendekatan Non Ilmiah e) f) g) Penemuan kebenaran melalui kewibawaan Kebenaran didasarkan kepada reputasi

Pendekatan Non Ilmiah e) f) g) Penemuan kebenaran melalui kewibawaan Kebenaran didasarkan kepada reputasi kedudukan seseorang. Pendapat seseorang yang dianggap mempunyai kewibawaan dalam bidang tertentu akan diterima tanpa diuji lagi, walaupun sebenarnya kebenaran pendapat tersebut belum tentu terbukti. Penemuan kebenaran secara spekulatif Merupakan tral and error yang lebih tinggi tarafnya. Dalam proses penemuannya digunakan pertimbangan sebagai panduan, walaupun pertimbangan yang digunakan kurang dipikirkan secara mendalam. Penemuan kebenaran melalui wahyu Penemuan kebenaran didasarkan kepada wahyu sebagai pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan YME kepada manusia melalui Nabi-Nabi utusan. Nya sepanjang zaman.

Pendekatan Ilmiah Pendapat yang diperoleh dilaksanakan melalui penelitian yaitu suatu penelitian yang sistematis dan

Pendekatan Ilmiah Pendapat yang diperoleh dilaksanakan melalui penelitian yaitu suatu penelitian yang sistematis dan terkontrol berdasarkan fakta empiris Pendekatan ini disandarkan pada dua cara pokok yaitu rasio (deduktif) dan pengalaman (induktif) Jika dilakukan penelitian ulang sesuai dengan langkah dan kondisi yang sama akan diperoleh hasil yang konsisten Dengan pendekatan ilmiah, maka pada dasarnya manusia berusaha Memperoleh kebenaran ilmiah objektif

Kriteria Metode Ilmiah Agar suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka

Kriteria Metode Ilmiah Agar suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berdasarkan fakta Bebas dari bias Menggunakan prinsip-prinsip analisis Menggunakan hipotesis Menggunakan ukuran objektif Menggunakan teknik kuantifikasi

Langkah Dalam Metode Ilmiah Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah, harus Mengikuti langkah-langkah tertentu,

Langkah Dalam Metode Ilmiah Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah, harus Mengikuti langkah-langkah tertentu, yang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian Mengadakan survai lapangan untuk merumuskan masalah-masalah yang ingin dipecahkan Membangun sebuah bibliografi Memformulasikan dan mendefinisikan masalah Membeda-beda dan membuat out line dari unsur-unsur permasalahan Mengklarifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hubungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung Menentukan data dan bukti mana yang dikehendaki, sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah

Langkah Dalam Metode Ilmiah 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Menentukan apakah

Langkah Dalam Metode Ilmiah 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau tidak Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan Mengatur data secara sistematik untuk dianalisis Menganalisis data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi Mengatur data untuk presentasi dan penampilan Menggunakan referensi Menulis laporan penelitian

Unsur Pemikiran Ilmiah Agar sebuah penelitian dapat dikatakan dilaksanakan secara ilmiah, maka harus mematuhi

Unsur Pemikiran Ilmiah Agar sebuah penelitian dapat dikatakan dilaksanakan secara ilmiah, maka harus mematuhi unsur pemikiran ilmiah dengan berbagai sifat/tindakan serta kualifikasi yang harus ada A. Unsur pemikiran ilmiah dalam proses penelitian 1. 2. 3. 4. 5. 6. Observasi dengan suatu tujuan tertentu Analisis sintesa Mengingat dan memunculkan kembali secara selektif Hipotesis Verifikasi dengan refernsi dan percobaan Memberi alasan dengan metode penyesuaian, metode perbedaan, metode variasi yang berhubungan, serta metode persamaan dan perbedaan

B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sifat /Tindakan dan kualifikasi yang harus

B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sifat /Tindakan dan kualifikasi yang harus ada : Harus tetap dan ekstensif Harus dikerjakan dalam berbagai kondisi Harus berisi unsur-unsur esensial dalam situasi problematik Harus diperhitungkan kesamaan dan keragaman dengan mengingat bahaya analogi Harus diberi perhatian pada pengecualian-pengecualian dan interprestasi yang dilakukan secara selektif Memerlukan pengalaman yang luas Harus dimasukkan hipotesis yang mungkin

B. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Sifat /Tindakan dan kualifikasi yang

B. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Sifat /Tindakan dan kualifikasi yang harus ada : Referensi harus diuji dengan percobaan Hanya satu variabel yang dibenarkan Data harus diatur secara sistematik Keputusan yang diambil harus berdasarkan kebenaran-kebenaran data Pertimbangan harus berdasarkan ketepatan data Harus tidak mempunyai prasangka Harus tidak bersifat pribadi/subjektif Harus ditunda jika data tidak mencukupi.

Terima Kasih

Terima Kasih