SEMIOTIKA Materi 1 Pengantar APA ITU SEMIOTIK SEMIOTIKA

SEMIOTIKA Materi 1; Pengantar

APA ITU SEMIOTIK, SEMIOTIKA DAN SEMIOLOGI ? v Semiotika adalah ilmu tentang lambang dan tanda (dalam bahasa, kode, dsb) v Semiotik adalah yang berhubungan dengan sistem v Semiologi adalah semiotika Istilah Semiologi digunakan oleh Semiotika Struktural (Kontinental/Eropa) yang berhulu dari teori tentang tanda bahasa dari Ferdinand de Saussure. Sedangkan Semiotika digunakan oleh Semiotika Pragmatis yang berhulu kepada teori proses kognitif, semiosis. Kini kedua istilah tersebut menjadi kabur dan cenderung melebur menjadi; Semiotika dan Semiotik.

MENGAPA SEMIOTIKA Fakta dalam Ilmu Pengetahuan dapat dilihat dari dua cara: 1. Fakta adalah ‘sesuatu’ yang tertangkap oleh pancaindera kita. (bagi ilmu pengetahuan alam, fakta ini adalah segalanya) 2. Fakta adalah ‘sesuatu’ yang memiliki sesuatu dibaliknya, yaitu makna. (bagi ilmu pengetahuan sosial dan budaya) Semiotika adalah suatu ilmu/metode analisis untuk mengkaji tanda. semiotik pada dasarnya digunakan untuk mempelajari bagaimana

Teori Semiotika �Manusia adalah makhluk yang selalu mencari makna tentang yang ada disekitarnya. Namun dalam pandangan ini, manusia pun memberikan makna pada aa yang terjadi pada dirinya, baik secara fisik (misal; rasa sakit pada tempat tertentu, perubahan warna kulit pada tempat tertentu) maupun mental (misal; mimpi, ingat suatu kejadian atau seseorang). �Jika “tanda, manusia, dan makna” diungkapkan dalam bentuk teori, kita akan melihat perbedaan. �Secara garis besar, teori tentang tanda, manusia dan makna dapat dibagi menjadi tiga kelompok; struktural, pragmatis dan gabungan keduanya.

Teori Semiotika v semiotik struktural; berhulu pada teori tentang tanda bahasa dari Ferdinand de Saussure (18571913). v Dalam catatan kuliah de Saussure yang kemudian dibukukan (1916) disebutkan lima hal penting; [1]. tanda terdiri dari penanda (signifiant) dan petanda (signifie) yang hubungan pemaknaannya didasari oleh konvensi sosial. [2] bahasa merupakan gejala sosial yang bersifat arbitrer serta konvensional dan terdiri dari perangkat kaidah sosial yang disadari bersama (langue) dan praktik sosial (parole)

Teori Semiotika [3]. Hubungan antar tanda bersifat sintagmatis (in presentia) dan asosiatif (in absentia). [4]. Bahasa dapat didekati secara diakronis (perkembangannya) atau sinkronis (sistemnya pada kurun waktu tertentu). [5]. Sebagai gejala sosial, bahasa terdiri dari dua tataran kaidah sistem internal (langue) dan praktik sosial (parole).

Teori Semiotika v Semiotik Pragmatis; Tokoh semiotik Pragmatis salah satunya adalah Charles Sanders Peirce (1839 -1914). q bagi Peirce tanda dan pemaknaannya struktur melainkan suatu proses kognitif yang disebutnya semiosis. q semiosis adalah proses pemaknaan dan penafsiran tanda. proses semiosis ini melalui tiga tahap: [1] penyerapan aspek representamen tanda (pertama melalui pancaindera). [2] mengaitkan secara spontan representamen dengan pengalaman dalam kognisi manusia yang memaknai representamen itu (disebut object). [3] menasfsirkan object sesuai dengan keinginannya, atau disebut interpretant

Teori Semiotika q Cara pemaknaan tanda melalui kaitan antara representamen dan object didasari oleh pemikiran bahwa object tidak selalu sama dengan realitas yang diberikan oleh representamen. q Object timbul karena pengalaman memberi makna pada tanda. q Semiosis adalah proses pembentukan tanda yang bertolak dari representamen yang secara spontan berkaitan dengan object dalam kognisi manusia dan kemudian diberi penafsiran tertentu oleh manusia yang bersangkutan sebagai interpretant. q Semiosis dapat berlanjut melalui interpentant, yang dapat menjadi representamen baru, sehingga representamen pada tahap lanjutan ini merupakan sesuatu yang terdapat dalam pikiran manusia.