PSIKOLOGI PERSONALIA SELEKSI Dwi Hurriyati S Psi M

  • Slides: 13
Download presentation
PSIKOLOGI PERSONALIA SELEKSI Dwi Hurriyati, S. Psi. , M. Si.

PSIKOLOGI PERSONALIA SELEKSI Dwi Hurriyati, S. Psi. , M. Si.

S E L E K SI ………………. ØMenurut Werther & Davis (1996), SELEKSI adalah

S E L E K SI ………………. ØMenurut Werther & Davis (1996), SELEKSI adalah : Suatu proses menyaring para pelamar guna memilih yang terbaik untuk diterima bekerja di

SASARAN SELEKSI Ø Suatu rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seorang calon

SASARAN SELEKSI Ø Suatu rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seorang calon untuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya. TUGAS SELEKSI Ø Menilai sebanyak mungkin calon untuk memilih seorang atau sejumlah orang (sesuai dengan jumlah orang yang diperlukan) yang paling memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dari awal.

Hal-Hal Yang Mendasari Proses Seleksi : a. Analisis jabatan yang meliputi uraian pekerjaan, spesifikasi

Hal-Hal Yang Mendasari Proses Seleksi : a. Analisis jabatan yang meliputi uraian pekerjaan, spesifikasi individu dan standard tampilan kerja pada setiap posisi. b. Perencanaan SDM meliputi identifikasi lowongan kerja, identifikasi pegawai yang dapat dipromosikan/ditransfer, dan metode rekrutmen untuk sumber daya eksternal. c. Rekrutmen, akan memungkinkan terkumpulnya berkas lamaran yang diseleksi.

TAHAPAN-TAHAPAN SELEKSI 1. Seleksi atas surat lamaran v Berdasarkan surat lamaran yang diajukan calon,

TAHAPAN-TAHAPAN SELEKSI 1. Seleksi atas surat lamaran v Berdasarkan surat lamaran yang diajukan calon, dipertimbangkan apakah ia akan diterima untuk diseleksi pada tahapan seleksi berikutnya. 2. Wawancara awal v Dalam tahap ini, calon diwawancarai oleh pegawai atau staf dibagian sumber daya manusia, untuk mendapatkan gambaran umum tentang pekerjaannya, apa yang diharapkan dari calon dan apa yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada calon.

v. Tahap ini dapat dibagi menjadi tiga : a. Ujian, berupa ujian tertulis tentang

v. Tahap ini dapat dibagi menjadi tiga : a. Ujian, berupa ujian tertulis tentang pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar (jika memang pekerjaan mensyaratkan pengalaman kerja) b. Pemeriksaan psikologis, calon dievaluasi secara psikologik, yang meliputi pemberian tes psikologik baik secara perorangan maupun kelompok. c. Wawancara, calon diwawancarai oleh pimpinan unit kerja yang memerlukan tenaganya.

3. Penilaian akhir v Pada tahap ini hasil-hasil dari tahapannya sebelumnya dinilai secara keseluruhan

3. Penilaian akhir v Pada tahap ini hasil-hasil dari tahapannya sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan diterima atau ditolak. 4. Pemberitahuan dan wawancara akhir v Hasil penilaian pada tahap sebelumnya diberitahukan kepada calon. Wawancara akhir dilakukan dgn calon tenaga kerja yang diterima, kemudian diterangkan tentang berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang sumber daya manusia, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga kerja menyetujui, ia dapat diterima bekerja pada perusahaan.

5. Penerimaan v Dalam tahap ini calon tenaga kerja mendapat surat keputusan diterima bekerja

5. Penerimaan v Dalam tahap ini calon tenaga kerja mendapat surat keputusan diterima bekerja pada perusahaan dengan berbagai persyaratan pekerjaan.

Langkah-Langkah yang Digunakan dalam Prosedur Seleksi melalui Evaluasi/Assesmen Psikologi, yaitu : 1. Analisis Pekerjaan

Langkah-Langkah yang Digunakan dalam Prosedur Seleksi melalui Evaluasi/Assesmen Psikologi, yaitu : 1. Analisis Pekerjaan Data pekerjaan dikumpulkan untuk menentukan ciri-ciri pribadi mana yang tampaknya diperlukan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan harapan pimpinan perusahaan. 2. Penetapan alat ukur/tes psikologik yang mengukur ciri-ciri kepribadian.

2. Pelaksanaan Pemeriksaan Psikologis. Ada tiga tahap dalam pemeriksaan psikologis, tdd : a. Tahap

2. Pelaksanaan Pemeriksaan Psikologis. Ada tiga tahap dalam pemeriksaan psikologis, tdd : a. Tahap Pemeriksaan Klasikal Seperti : tes kemampuan intelektual, tes minat dan tes kepribadiaan yang diberikan kepada sejumlah calon dalam satu kelas. b. Tahap Perorangan Diberikan tes-tes psikologis lainnya yang masih diperlukan serta dilakukan wawancara yang mendalam dengan calon. c. Tahap Pelaporan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, dibuat laporan yang berbentuk suatu uraian atau gambaran tentang dapat tidaknya calon diterima pada pekerjaan yang dilamarnya.

Macam – Macam Tes : 1. Knowledge Tests 2. Performance Tests 3. Psychological Tests

Macam – Macam Tes : 1. Knowledge Tests 2. Performance Tests 3. Psychological Tests Alat-Alat Ukur Psikologik dapat digolongkan ke dalam tes : 1. Tes Kecakapan, adalah tes yang dirancang untuk menentukan sejauh mana baiknya seorang dapat melakukan sesuatu. Dalam tes kecakapan dapat dibedakan kelompok-kelompok tes berikut ; tes kecakapan intelektual, keruangan dan mekanikal, pengamatan/perceptual accuracy, gerak/motor abilty. Contoh : IST, TIU-5,

2. Tes Kepribadian objektif, merupakan ukuran dan ciri-ciri kepribadian yang mempunyai bentuk yang terstruktur.

2. Tes Kepribadian objektif, merupakan ukuran dan ciri-ciri kepribadian yang mempunyai bentuk yang terstruktur. Tidak ada jawaban yang salah atau benar, individu sendiri menetapkan jawaban mana yang paling sesuai dengan dirinya. Contoh : EPPS, Holland, RMIB 3. Tes Kepribadian projektif, merupakan ukuran dari ciri-ciri kepribadian yang bentuknya tidak terstruktur. Individu harus memberikan jawaban-jawabannya terhadap rangsangan yang ambiguous. Contoh : Grafis 4. Tes Situasional, mengukur perilakuyang khas yang sangat jarang dipengaruhi oleh variabel lingkungan.

Ada dua bentuk tes situasionali, yaitu : a. Work Sample Tests, dari tugas-tugas yang

Ada dua bentuk tes situasionali, yaitu : a. Work Sample Tests, dari tugas-tugas yang harus dilakukan dalam pekerjaan diambil kegiatan-kegiatan inti sebagai contoh yang kemudian dijadikan bahan dari tes. b. Simulation Tests atau Management Tests, tugas-tugas utama seorang manager seperti memecahkan masalah dan mengambil keputusan mempresentasikan hasil kerja dan membahas masalah dengan rekan-rekan untuk dijadikan bahan tes. 5. Informasi Lewat Biografi, pertanyaan-pertanyaan dari daftar pertanyaan biografi ini merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang ciri-ciri objektif dari latar belakang sekolahnya, pekerjaan dan