PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN Dr Ir Paristiyanti Nurwardani
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 20 Juni 2020 1
KEBIJAKAN KEMDIKBUD-PERCEPATAN PENANGANAN PANDEMI COVID-19 LANGKAH STRATEGIS KEMDIKBUD MENGHADAPI COVID-19 1. Surat Edaran Mendikbud 9 Maret 2020 untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah bagi semua sekolah dan kampus di daerah pandemic, PHBS dan upaya pencegahan penularan lainnya. 2. Menyiapkan FK dan RSP sebagai test center COVID-19 3. Menyiapkan RSP untuk melayani pasien COVID-19 4. Menyiagakan asrama LPMP dan P 4 TK seluruh Indonesia untuk isolasi/ karantina ODP/PDP yang tidak memerlukan perawatan intensif 5. Memobilisasi relawan mahasiswa kesehatan untuk mitigasi COVID-19 PERKIRAAN COVID-19 BERAKHIR DI INDONESIA 2
6 SEKTOR MOTOR EKONOMI INDONESIA PAJAK Peningkatan Penetrasi Internet dan Penggunaan Smartphone, Berpotensi Meningkatkan Transaksi E-Commerce Penyumbang Devisa Terbesar Kedua. Dalam upaya menyiapkan AGRIBISNIS tenaga kerja untuk produk-produk unggulan yang mempunyai nilai tambah tinggi dan kebutuhan permintaan global. HEALTH CARE PARIWISATA Penyerapan tenaga kerja besar untuk kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, dan hortikultura E-COMMERCE Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat, Berpotensi Meningkatkan Proporsi Pengeluaran untuk Kesehatan. EKSPOR TENAGA KERJA Meningkatkan Pengiriman Tenaga Kerja Terampil ke Luar Negeri 3
Menyiapkan SDM Bidang Kesehatan untuk Era SOCIETY 5. 0 Prioritas utama di perguruan tinggi (begitu juga Kementerian) dalam 5 tahun ke depan adalah penciptaan SDM unggul pemimpin masa depan. Proses utamanya adalah pembinaan, pembelajaran, pencetakan karakter mahasiswa perguruan tinggi. - Nadiem Makarim, Serah Terima Jabatan Rektor UI, 4 Desember 2019 4
GENERIC COMPETENCES A. B. C. D. E. F. G. H. Communication/ IELTS 7 Creative thinking Critical thinking Cultural Appreciation Emotional Intelligence and Psychological wellness. Entrepreneurship Global outlook I. Healthy lifestyle J. Interpersonal Effectiveness K. Leadership L. Life-Long Learning M. Problem Solving N. Social and National O. Responsibility P. Teamwork 5
Tujuan Pendidikan Tinggi Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI 6 C for HOTS (Communication, Collaboration, Compassion, Critical thinking, Creative thinking, computation logic), Adaptive, flexible, Leadership, Reading Skill, writing skill, himbauan penambahan SKS Bahasa Inggris dan IT Skills Sekolah KKNI SKKNI Mahasiswa Kurikulum Capaian Pembejaran Sistem Pembelajaran Hybrid/ Blended Learning Lulusan Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Psl 3 UU 20) dan UU 12/2012 SN Dikti 03/ 2020 dan 50/ 2018 Tridharma PT Pendidikan (dan magang) Penelitian (dan magang) Pengabdian Masyarakat Sertifikat Kompetesi Sertifikat Pendidik Literasi Baru: 1. Big Data 2. Teknologi 3. Manusia Ijazah, SKPI Sertifikat Internasional Regiter Profesi Nasional Register Profesi Internasional Capaian Pembelajaran Vokasi Lembaga Sertifikasi Profesi P 1 6
i Doctor (S 3) Master (S 2) Super specialist Specialist Focus on improvement and development of unique skills Doctor (S 3) App Sc. Master (S 2) App. Sc. Kebidanan (IBI) Kridensial Profesi Bidan Focus on science L 7 8 7 Diploma 4 (D 4) 6 Matriculation Diploma 2 (D 2) Diploma 1 (D 1) Secondary Education L 5 L 4 L 3 Diploma 3 (D 3) development, produces HR who competent on their fields L 8 L 6 Profession Bachelor (S 1) 9 RPL 5 4 3 LEVEL NQF L 2 L 1 AQF
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFESI BIDAN 1. Mampu memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga, dan kelompok 2. menegakkan diagnosis kebidanan berdasarkan rasionalisasi klinis dan penilaian kritis (clinical reasoning and critical evaluation) dan melakukan tindakan segera. 3. mampu memberikan asuhan kebidanan pada pra konsepsi, a) mempromosikan dan mengedukasi kehidupan berkeluarga yang sehat ; b) memberikan konsultasi ; c) melakukan Provider Initiative Testing and Counselling (PITC) untuk pasangan dengan risiko HIV. 4. mampu memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan 5. mampu memberikan pelayanan dan pengobatan pada kehamilan, persalinan, pasca persalinan 6. mampu melakukan advokasi, 8
TERIMA KASIH Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 20 Mei 2020 9
- Slides: 9