KEBIJAKAN PENDIDIKAN VOKASI 2019 2025 Paristiyanti Nurwardani Direktur
KEBIJAKAN PENDIDIKAN VOKASI 2019 -2025 Paristiyanti Nurwardani, Direktur Pembelajaran KEMENRISTEKDIKTI BANDUNG, 20 AGUSTUS 2019
5 Sektor Motor Ekonomi Indonesia Peningkatan Penetrasi Internet dan Penggunaan Smartphone, Berpotensi Meningkatkan Transaksi E-Commerce Penyumbang Devisa Terbesar Kedua. AGRIBISNIS Dalam upaya menyiapkan tenaga kerja untuk produk unggulan yang mempunyai nilai tambah tinggi dan kebutuhan permintaan global. E-COMMERCE PARIWISATA Penyerapan tenaga kerja besar untuk kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, dan hortikultura EKSPOR TENAGA KERJA HEALTHCARE Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat, Berpotensi Meningkatkan Proporsi Pengeluaran untuk Kesehatan. Meningkatkan Pengiriman Tenaga Kerja Terampil ke Luar Negeri 2
Arahan Kebijakan Pengembangan Vokasi Fokus Pemerintah pada Tahun 2018 & 2024 adalah pembangunan kualitas SDM, melalui pengembangan vokasi "Kita harus terus memperbaiki piramida kualifikasi tenaga kerja kita agar menjadi tenaga kerja yang terlatih, terampil agar terserap semuanya ke dalam industri-industri kita, " kata Kepala Negara 2015 2016 Percepatan Pembangunan Infrastruktur “Kementerian terkait, yaitu Kemnaker; Kemdikbud; Kemristek Dikti; dan Kementerian lainnya harus mulai merancang apa yang akan dikerjakan dalam pembangunan SDM pada tahun 2018 dan 2019” (Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 12 Februari 2018) 2017 2018 2019 -2024 Pembangunan SDM 3
Tugas dan Peran Kementerian Ristek Dikti dalam Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 6. 1. 5. 2. 4. 3. Melakukan Pembukaan Perguruan Tinggi (PT) Asing Mengembangkan Kurikulum Politeknik sesuai kebutuhan DUDI Mempercepat Penyediaan Dosen Produktif Mendukung Pelaksanaan Training of Trainers (To. T) Membuka Program Studi (PS) Vokasi di Tingkat Master dan Doktor Terapan Meningkatkan Kualitas Politeknik melalui Peningkatan Kualitas Akreditasi 8
Strategi Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Indonesia Dalam mengembangkan pendidikan vokasi di 5 sektor yang menjadi motor ekonomi Indonesia, ada kebijakan dan perubahan mendasar (fundamental) yang harus dilakukan oleh Kementerian atau Lembaga terkait: Membenahi penyaringan siswa agar yang masuk ke sekolah vokasi adalah siswa yang berkualitas Menyusun kurikulum yang selaras dengan kebutuhan DUDI dan mengacu pada SKKNI dan KKNI serta perkembangan Revolusi Industri 4. 0 Pemenuhan tenaga pengajar vokasi terutama yang memiliki keahlian tertentu (produktif) Penggunaan platform digital dalam proses pengajaran dan informasi pasar tenaga kerja Kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi dan DUDI melalui pemagangan Memperkuat keterlibatan asosiasi, industri dan masyarakat dalam pengembangan vokasi Menyediakan sarana dan prasarana peralatan praktek yang sesuai dengan kebutuhan DUDI 5
PEMBANGUNAN PARIWISATA Sebaran 10 Destinasi Wisata Prioritas 2015 -2019 SEBARAN 14 KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS DI LUAR JAWA 2015 -2019 Demand of Engineering Skills for the 30 National Strategic Projects 2015 2016 2017 2018 2019 94, 743 155, 742 222, 191 294, 299 343, 980 PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS NASIONAL Ilustrasi Pengembangan Infrastruktur Konektivitas Strategis Tahun 2019 -2024 ADVANCED SKILLS AND KNOWLEDGE FOR INCLUSIVE GROWTH 13 Sebaran Kawasan Industri & Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) 2015 -2019
DUAL SYSTEM MODEL IN GERMAN
KONSEP KERJASAMA LSP INTERNASIONAL (AUSTRIA dan GERMANY) Kurikulum sistem 3 -2 -1 - berorientasi KKNI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI OLEH INTERNASIONAL ORG. PROFESI DI LSP NASIONAL AUSTRIA KKNI 9 Muti Entry-Multi Exit Doktor (S 3) Terapan Spesialis 2 Magister (S 2) Terapan Spesialis 1 8 7 6 Profesi Spesialis 5 Diploma 4 (D 4) Diploma 3 (D 3) Diploma 2 (D 2) Diploma 1 (D 1) Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah 9 8 7 6 5 4 4 3 3 2 2 1 1
Sistem Pendidikan Tinggi INDUSTRIES Incoming Students Teaching-Learning Procces Tujuan Dikti Graduates SN DIKTI 44/2015 Academic Community Quality Assurance Leadership Intelektual, Ilmuwan, atau Profesional yang beriman bertaqwa, berakhlaq mulia, berbudaya, kreatif, Berkarakter tanggh Karya Penelitian untuk Kemaslahatan bangsa, negara, dan manusia Management Funding Organization Staff Pengabdian Kepada Masyarakat Physical Facilities Resources Laboratories Library Curriculum
MOU 109 INDUSTRI PT Vokasi dan POLITEKKNIK 8 STANDAR PENELITIAN 8 STANDAR PENDIDIKAN 8 STANDAR PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 27
KURIKULUM BERBASIS CAPAIAN PEMBELAJARAN dan OKUPASI - SKKNI 100 Industri partner Kurikulum yang relevan harus disesuaikan dengan fokus pengembangan (misi) POLITEKNIK harus memilih fokus pengembangan Sumberdaya dan waktu terbatas, tidak ada yang mampu menjadi “superman”
Polytechnic Joint curriculum and Student Mobility Programs - ASEAN, ASEAN PLUS THREE, ASEM, AUSTRALIA
Refocusing Kurikulum Vokasi/Politeknik Keterangan Kurikulum Model Modul Dosen Lulusan Refocusing Kurikulum Politeknik • Kurikulum berbasis Capaian Pembelajaran dan SKKNI dengan sertifikasi kompetensi nasional dan internasional • Capaian dan terintegrasi antara Teori, Praktek DU/DI dan Magang DU/DI • Kurikulum ideal D 3 adalah 3+2+1 (3 Sem. di Politeknik, 2 Sem. DU/DI, 1 Sem di DU/DI atau Politeknik) • Kurikulum D 4: 70% Praktek dan 30% Teori SCL (student centred learning) dan Multy Entri - Multy Exit System (mahasiswa diperbolehkan terminate sementara setelah menyelesaikan beberapa modul, lalu bekerja dan dapat kembali melanjutkan modul berikutnya setelah bekerja). Terstandar terintegrasi dengan sertifikasi kompetensi dari Organisasi Profesi / Asosiasi Program Studi. Minimal S-2 dan Dosen dari Industri setara S 2 dengan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) Siap Kerja atau Job Creator 13
Program MEMES Sub Sektor Hotel Pariwisata Semest er Kompetensi Uji Kompetensi (Ukom) 1 1 Com. Core 1 Ukom Com. Core 1 Sertifikat Com. Core 2 Front Office 2 Ukom Front Office 2 Sertifikat Front Office 3 House keeping 3 Ukom House keeping 4 FB Services 4 Ukom FB Services 5 Com. Cookery 5 Ukom Com. Cookery 6 Com. Catering 6 Ukom Com. Catering 6 Sertifikat Com. Catering Exit point MEMES 6 Sertifikat 2 LSP Sub Sektor Hotel Pariwi sata Sertifikasi 3 Sertifikat House keeping 4 Sertifikat FB Services 5 Sertifikat Com. Cookery
Program MEMES Sub Sektor Hotel Pariwisata Semest er Kompetensi Uji Kompetensi 3 7 Patisserie 7 Ukom Patisserie 7 Sertifikat Patisserie 8 Masakan Asia. China 8 Ukom Masakan Asia-China 8 Sertifikat Masakan Asia. China 9 Masakan Asia. Thai 9 Ukom Masakan Asia-Thai 4 10 Masakan Asia. India LSP Sertifikasi 9 Sertifikat Sub Masakan Asia. Sektor Thai 10 Ukom Masakan Hotel 10 Sertifikat Pariwi Masakan Asia-India sata India 11 Masakan Asia. Indonesia 11 Ukom Masakan Asia-Indonesia 11 Masakan Asia. Indonesia 12 Masakan Asia Malaysia-Nonya 12 Ukom Masakan Asia Malaysia. Nonya 12 Masakan Asia Malaysia-Nonya Exit Point MEMES 12 Sertifikat + Ijazah D 2?
Program MEMES Sub Sektor Hotel Pariwisata Semester Kompetensi 5 13 Masakan Asia- 13 Ukom Masakan Japanese Asia-Japanese 13 Sertifikat Masakan Asia-Japanese 14 Masakan Asia- 14 Ukom Masakan Vietnamese Asia-Vietnamese 14 Sertifikat Masakan Asia-Vietnamese 15 Security 15 Sertifikat Security 6 Uji Kompetensi LSP 15 Ukom Security Sub Sektor Hotel Pariwi sata Sertifikasi 16 Customer Service 16 Ukom Customer Service 16 Sertifikat Customer Service 17 Health, Hygiene, Safety and Security 17 Ukom Health, Hygiene, Safety and Security 18 General Administration 18 Ukom General Administration 18 Sertifikat General Administration Exit Point 18 Sertifikat + Ijazah D 3? 17 Sertifikat Health, Hygiene, Safety and Security
Program MEMES Sub Sektor Hotel Pariwisata Semest Kompetensi er Uji Kompetensi 7 19 Financial Administration 19 Ukom Financial Administration 20 Computer Technology 20 Ukom Computer Technology 21 Training 21 Ukom Training 22 Leadership 22 Ukom Leadership 8 Tugas Akhir LSP Sertifikasi 19 Sertifikat Financial Administrati on Sub 20 Sertifikat Sektor Computer Hotel Technology Pariwi sata 21 Sertifikat Training 22 Sertifikat Leadership 22 Sertifikat Lulus 22 Sertifikat + Ijazah D-4 + SKPI
Terimakasih
- Slides: 18