STANDAR KOMPETENSI BIDAN Sartika S Si T M
STANDAR KOMPETENSI BIDAN Sartika, S. Si. T. , M. Kes
Kompetensi adalah kewenangan yang didukung oleh kemampuan untuk menentukan/memutuskan.
Kompetensi Bidan Ø Meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan. Ø Diatur dalam peraturan Kepmenkes RI No. 900/Menkes/SK/II/2002,
9 KOMPETENSI BIDAN YANG TERDIRI DARI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI TAMBAHAN 1. Pengetahuan umum, ketrampilan dan perilaku yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan profesi kesehatan. Kompetensi ke 1 : (Bidan memiliki persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, BBL, serta keluarganya).
a. Pengetahuan & Ketrampilan dasar (Kompetensi Inti) Ø Kebudayaan Masyarakat Indonesia Ø Manfaat & kerugian praktik kesehatan tradisional & Modern Ø Sarana tanda bahaya serta transportasi KGD bagi anggota masyarakat yang sakit & membutuhkan asuhan tambahan. Ø Penyebab langsung/tidak langsung kematian/kesakitan ibu bayi dimasyarakat Ø Advokasi&strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak 2 nya untuk memcapai kesehatan yang optimal Ø Keuntungan & risiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia Ø Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman Ø Masyarakat, keadaan kesehatan lingkungan, termasuk penyediaan air, perumahan, risiko lingkungan, makanan & acaman umum bagi kesehatan. Ø Standar profesi dan praktik kebidanan
b. Pengetahuan & ketrampilan tambahan Ø Epidemiologi, sanitasi, diagnosis masyarakat dan vital statistik Ø Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional serta cara mengakses sumber daya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan Ø PHC (primary health care) berbasis masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi pencegahan penyakit Ø Program imunisasi nasional & akses untuk pelayanan imunisasi
Contoh : Masyarakat memiliki kepercayaan bahwa ibu hamil tidak boleh makan telor, ikan/makanan laut karena takut bayinya bau amis.
2. Pra konsepsi, keluarga berencana dan ginekologi Kompetensi ke 2 : (Bidan memberikan asuhan yang bermutu, penkes yang tanggap terhadap budaya & pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka meningkatkan keuarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi ortu)
a. Pengetahuan Dasar Ø Pertumbahan dan perkembangan seksualitas Ø Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan konsepsi dan reproduksi Ø Norma dan praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan bereproduksi Ø Komponen riw kesehatan, riw keluarga, riw genetik Ø Pemeriksaan fisik dan lab utk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat Ø Berbagai model alamiah utk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang bersifat tradisional yang lazim digunakan Ø Metode konseling bagi wanita dlm memilih sesuatu metode kontrasepsi Ø penyuluhan kes mengenai PMS, HIV/AIDS dan kelangsungan hidup anak
b. Pengetahuan Tambahan Ø Faktor-faktor yg menentukan dlm pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tdk diinginkan dan tidak direncanakan Ø Indikator penyakit akut dan kronis yang memerlukan rujukan Ø Indikator & metode konseling/rujukan untuk gangguan hubungan interpersonal termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga
Contoh Pada saat kehamilan dimulai bidan sudah melakukan komunikasi dan konseling dengan pasangan calon ortu mengenai pilihan alat kontrasepsi yang bisa mereka gunakan nanti. Dengan meberikan penjelasan dini diharapkan akan mampuh membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Asuhan konseling selama kehamilan Kompetensi Ke 3 (bidan memberikan asehan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi : deteksi dini, pengobatan/rujukan untuk komplikasi tertentu).
a. Ø Ø Ø Ø pengetahuan dasar Anatomi & fisiologi tubuh manusia Siklus menstruasi & proses konsepsi Tumbang janin & faktor 2 yang mempengaruhi Tanda & gejala kehamilan Mendiagnosis kehamilan Perkembangan normal kehamilan Komponen riw kesehatan Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama ANC Ø Menentukan umur kehamilan
b. Pengetahuan tambahan Ø Tanda, gejala dan indikasi rujukan dalam kehamilan Ø Akibat yang ditimbulkan oleh penyakit
C. Ketrampilan tambahan Ø Mengunakan dopler memantau djj Ø Memberikan pengobatan dan upaya kolaborasi untuk keadaan yang abnormal Ø Melaksankan kemampuan pasca keguguran
Contoh Bidan memberikan konseling mengenai tanda 2 bahaya kehamilan pada ibu dan keluarga agar mereka dapat mengenali tanda bahaya kehamilan lebih dini dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya
4. Asuhan selama persalinan dan kelahiran Kompetensi Ke 4 (bidan memberikan asuhan yang bermutu selama persalinan, memimpin persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi KGD untuk mengoptimalkan kesehatan ibu dan BBL)
a. Pengetahuan dasar Ø Fisiologis persalinan Ø Anatomi janin Ø Aspek psikologis kelahiran Ø Indikator tanda 2 persalinan Ø Pengunaan partograf Ø Penilaian kesejahteraan ibu Ø Manajemen aktif kala 3 Ø Indikasi tindakan operatif pada persalinan mis. KGD Ø Indikator komplikasi persalinan
b. Pengetahuan tambahan Ø Penatalaksanaan persalinan malpresentasi Ø Induksi persalinan Ø Pemberian suntikan lokal dengan
5. Asuhan pada ibu nifas & menyusui Kompetensi ke 5 : bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi pada ibu nifas & menyusui & tanggap terhadap budaya setempat.
a. Pengetahuan dasar Ø Fisiologis nifas Ø Proses involusi & penyembuhan pasca bersalin & abortus Ø Proses laktasi Ø Nutrisi ibu nifas & BBL Ø Adaptasi psikologis ibu pasca salin Ø Bouding attachement
b. Ketrampilan dasar Ø Mengumpulkan data tentang riwayat Ø Melaksanakan penfis Ø Pengkajian involusi Ø Merumuskan diagnosa masa nifas Ø Memulai & mendukung ASI akslusif Ø Melakssanakan penkes Ø Mengidentifikasi hematoma vulva & infeksi Ø Penatalaksanaan ibu postpartum abnormal Ø Melakukan kolaborasi/rujukan Ø Memberikan antibiotik yang sesuai Ø mendokumentasikan
6. Asuhan pada bayi baru lahir Kompetensi ke 6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada BBL sehat smp dengan usia 1 bulan.
a. Ø Ø Ø Pengetahuan dasar Adaptasi BBL Kebutuhan BBL Memberikan imunisasi Masalah yang sering terjadi pada BBL seperti caput, hematoma Pertumbuhan & perkembangan bayi prematur Komplikasi pada BBL seperti trauma intra kranial, fraktur klavikula, kematian mendadak
b. Ketrampilan dasar Ø membersihkan jalan nafas Ø Menjaga kehangatan & menghindari panas yang berlebihan Ø Membersihkan badan bayi Ø Melakukan pemeriksaan fisik Ø Mengajarkan pd ortu tentang tanda-tanda kelainan Ø Melakukan pertolongan KGD Ø mendokumentasikan
7. Asuhan pada bayi & balita Kompetensi ke 7 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada bayi & balita sehat dari usia 1 bulan smp 5 tahun.
a. Pengetahuan Dasar Ø AKI & AKB, penyebab kesakitan dan kematian Ø Tumbang bayi & balita Ø Kebutuhan fisik & psikologis anak Ø Nutrisi Ø Pencegahan penyakit Ø Masalah yang lazim terjadi pada bayi normal Ø Penyakit yang sering terjadi pada anak
b. Ketrampilan Dasar Ø Memantau & menstimulasi tumbang anak Ø Melaksanakan penyuluhan pada ortu Ø Melakukan pemeriksaan fisik Ø Melakukan pengobatan sesuai kewenangan & melakukan kolaborasi/rujukan Ø Mendokumentasikan berbagai temuan Contoh Kompetensi bidan dalam penanganan masalah bayi & balita menggunakan metode manajemen terpadu balita sakit
8. Kebidanan Komunitas Kompetensi Ke 8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada keluarga, kelompok serta masyarakat
a. Ø Ø Ø Pengetahuan Dasar Konsep dan sasaran kebidanan komunitas Masalah kebidanan komunitas Upaya peningkatan & pemeliharaan kesehatan ibu & anak dalam keluarga serta masyarakat b. Pengetahuan Tambahan Ø Kepemimpinan Ø Peran serta masyarakat Ø Audit maternal perinatal Ø Perilaku kesehatan masyarakat
9. Asuhan pada wanita/ibu dengan gangguan reproduksi Kompetensi Ke 9 : Melaksanakan askeb pada wanita/ibu dengan gangguan reproduksi
a. Pengetahuan dasar Ø Penyuluhan kesehatan tentang PMS Ø Tanda 2 & gejala infeksi saaluran kemih b. Pengetahuan Tambahan Ø Mikroskop dan pengunaannya Ø Teknik pengambilan dan pengiriman sedian Pap smear
Standar merupakan landasan berpijak normaif/parameter untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan klien dan menjamin mutu asuhan yang diberikan.
Pendidikan Berkelanjutan adalah Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ pelayanan dan standar yang telah ditentukan, melalui pendidikan formal dan non formal
STANDAR PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BIDAN v STANDART I Penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan bidan dibawah organisasi (IBI). v STANDART II FALSAFAH Bidang pendidikan berkelanjutan bidan mempunyai falsafah yang mencerminkan visi , misi dan tujuan. Mengacu pada pengembangan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bidan. v STANDAR III ORGANISASI Bidan pendidikan berkelanjutan mempunyai organisasi yang konsisiten dan struktur administrasi yang secara jelas menggambarkan jalur hubungan keorganisasian, tanggung jawab dan kerjasama v STANDAR IV SUMBER DAYA PENDIDIKAN Bidang pendidikan berkelanjutan bidan mempunyai sumberdaya manusia, financial dan material untuk memperlancar proses pendidikan berkelanjutan
v STANDAR V PROGRAM PELATIHAN Bidang pendidikan berkelanjutan bidan memiliki program pelatihan yang berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan v STANDAR VI FASILITAS Bidang pendidikan berkelanjutan bidan memilki fasilitas pembelajaran yang sesuai v STANDART VII PENYELENGARAAN PENDIDIKAN Bidang pendidikan berkelanjutan bidan menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan v STANDART VIII PENGENDALIAN MUTU Bidang pendidikan berkelanjutan bidan melaksanakan pengendalian mutu pelatihan dan pengembangan
STANDART PELAYANAN KEBIDANAN Ø Terdiri dari 24 standart yang dikelompokan menjadi 5 bagian besar yaitu : 1. Standart pelayanan umum (2 standart) 2. Standart pelayanan antenatal (6 standart) 3. Standart pelayanan persalinan (4 stanadrt) 4. Standart pelayanan nifas (3 standart) 5. Standart penanganan kegawatdaruratan obstetri neonatal (9 standart)
STANDART PRAKTIK KEBIDANAN Adalah pelayanan kebidanan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar dan mempunyai SIPB, dari DINKES untuk melaksanakan praktik pelayanan mandiri
9 STANDART PRAKTIK KEBIDANAN q STANDART 1 : METODE ASUHAN Askeb dilaksanakan dengan metode manajemen kebidanan dengan langkah : pengumpulan data, penentuan diagnosa, perencanaan pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi. q STANDRT 2 : PENGKAJIAN pengumpulan data tentang status kesehatan klien dilakukan secara sistematis & berkesinambungan. Data yang dipeoleh dicatat & dianalisis. q STANDART 3 : DIAGNOSA KEBIDANAN analisis data yang telah dikumpulkan q STANDART 4 : RENCANA ASUHAN Dibuat berdasarkan diagnosa kebidanan
q STANDART 5 : TINDAKAN dilaksanakan berdasarkan rencana dan perkembangan keadaan klien, tindakan kebidanan dilanjutkan dengan evaluasi klien q STANDART 6 : PARTISIPASI KLIEN tindakan kebidanan dilaksanakan bersama-sama/partisipasi q STANDRT 7 : PENGAWASAN MONITOR pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus menerus dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan klien q STANDART 8 : EVALUASI evaluasi askeb dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah dirumuskan. q STANDART 9 : DOKUMENTASI askeb didokumentasikan sesuai dengan standart dokumentasi askeb yang diberikan
- Slides: 41