PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWATI UNIVERSITAS MPU

  • Slides: 15
Download presentation
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWATI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 14 TGL 2013

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWATI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 14 TGL 2013

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI KONDISI Ditinjau dr segi sifatnya, konsepsi tannas bersifat obyektif dan umum.

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI KONDISI Ditinjau dr segi sifatnya, konsepsi tannas bersifat obyektif dan umum. Oleh krn itu secara teoritis dpt diterapkan di neg manapun juga. Dlm hub dg penerapan knsepsi, faktor situasi dan kondisi neg sangat menentkan. Meskipun secara konsepsional sama, namun krn situasi dan kondisi neg berbeda 2 maka wujud tannas pun akan berbeda 2. Kondisi tannas Ind, adalah kondisi dinamis bangsa dan neg Ind. Sesuai dg konsepsi tannas, maka kondisi tsb mengandung suatu kemampuan utk menyusun kekuatan yg dimiliki oleh bangsa Ind. Kekuatan itu diperlukan utk mengatasi dan menanggulangi berbagai bentuk ancaman yg ditujukan thd bangsa dan neg Ind.

LANJUTAN Dlm hub dg tannas Ind dg memperhatikan berbagai macam bahaya, gangguan yg mengancam,

LANJUTAN Dlm hub dg tannas Ind dg memperhatikan berbagai macam bahaya, gangguan yg mengancam, serta situasi dan kondisi dlm neg Ind, maka ditentukan strategi utk mempertahankan kelangsungan hidup neg Ind. Bagi bangsa dan neg Ind bahaya yg mengancam dpt berupa subversi dan infiltrasi thd semua bid khd masy, serta adanya kelemahan 2 yg inheren dg suatu masy majemuk yg sedang membangun. Maka strategi yg dipilih adalah strategi utk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan neg Ind. Cara yg dipilih adalah memantapkan tannas. Strategi ditentukan berdasarkan pengalaman sendiri yg diolah dan disistimatisir hingga menjadi doktrin. Maka tannas suatu bangsa adalah merupakan suatu persoalan universal , sedang cara dan strategi yg ditentukan berbeda 2. Bagi bangsa Ind dikembangkan konsepsi sytrategi tannas (Suradinata, 2003: 50).

PENGARUH ASPEK TANNAS THD KHD BERBANGSA DAN BERNEGARA Konsepsi tannas tsb merupakan suatu gambaran

PENGARUH ASPEK TANNAS THD KHD BERBANGSA DAN BERNEGARA Konsepsi tannas tsb merupakan suatu gambaran dr kondisi sistem khd nas dlm berbagai aspek pd suatu saat tertentu. Dg sendirinya berbagai aspek tsb memiliki sifat dinamis dlm era global dewasa ini. Konsekuensinya tiap 2 aspek senantiasa berubah sesuai dg kondisi waktu, ruang dan lingk shg interaksi dr kondisi tsb sangat kompleks dan sulit dipantau. Dlm era reformasi dewasa ini dan dlm rangka bangsa Ind menyongsong era global, maka tdk mengherankan jikalau berbagai aspek akan mempengaruhi tannas baik dlm aspek ideologi, pol, sos, budaya serta aspek pertahanan dan keamanan. Sebgm dipahami bhw dlm era global dewasa ini setiap bangsa tdk mungkin dpt menentukan kebijakannya hanya berdasarkan kemampan dan otoritas bangsa itu sendiri melainkan senantiasa berkaitan dg kekuatan bangsa lain dlm pergaulan internasional.

LANJUTAN Rosenau mengemukakan bhw pergeseran dr tahap industrial ke tahap pasca industrial telah mengubah

LANJUTAN Rosenau mengemukakan bhw pergeseran dr tahap industrial ke tahap pasca industrial telah mengubah kondisi global manusia. Periode pol internasional di mana neg kebangsaan mendominasi skenario global, telah digantikan dg periode pol pasca internasional, yi periode di mana neg kebangsaan hrs membagi panggung pentasnya dg berbagai organisasi internasional dan transnasional dlm berbagai bid, terutama dlm bid ideologi, pol, ek, sos, budaya dan lingk hidup (Hall, 1990: 71). Dunia mulai bergeser dr dunia yg berpusat pd neg kpd dunia yg berpusat majemuk dan sbgmana kita lihat dlm panggung pol dunia neg adidaya sangat berperan dlm sgl aspek kebijakan neg, terutama neg 2 yg sedang berkembang spt Ind.

LANJUTAN Kondisi krisis yg melanda bangsa Ind pd era reformasi dewasa ini sangat mempengaruhi

LANJUTAN Kondisi krisis yg melanda bangsa Ind pd era reformasi dewasa ini sangat mempengaruhi berbagai kebijakan dlm negeri maupun LN Ind. Pengaruh ideologi dunia menjadi semakin kuat melalui isu demokrasi dan penegakkan HAM dlm wujud kekuatan 2 yg ada pd elemen 2 masy terutama LSM yg banyak mendpt dukungan kekuatan internasional serta berbagai elemen infrastruktur pol. Hal inilah yg merupakan kendala bagi kokohnya tannas yg berbasis pd ideologi bangsa dan neg, krn banyak elemen 2 masy lb setia thd kekuatan asing dr pd filosofi bangsanya sendiri. Barangkali kenyataan inilah yg merupakan wujud penjajahan pd era pasca modern dewasa ini. Di lain pihak kondisi krisis yg melanda bangsa Ind menimbulkan berbagai pengangguran serta penderitaan rakyat, terlebih lagi kurangnya kepekaan moralitas pol kalangan elit pol utk mendahulukan perbaikan nasib bangsa dr pd mengembangkan sentimen pol, balas dendam serta kecurigaan dg berebut predikat tokoh reformasi total.

LANJUTAN Keadaan yg dmk menimbulkan gerakan di kalangan aktor pol yg sakit hati utk

LANJUTAN Keadaan yg dmk menimbulkan gerakan di kalangan aktor pol yg sakit hati utk berkiblat pd paham kiri yg brnafaskan komunisme dg sistem membela kaum buruh, tani, nelayan, memperjuangkan tanah, rakyat miskin yg sekali lagi juga tdk mengindahkan komitmen bangsa Ind sbg suatu neg yg berdau lat dan berasas kebersamaan. PENGARUH ASPEK IDEOLOGI Ideologi berasal dr kata “Idea” berarti gagasan, konsep, pengertian dasar dan “logos” baerarti “ilmu”. Kata “idea” berasal dr kata bhs Ynunani “eidos” berarti “bentuk”. Disampin itu ada kata “idein” berarti “melihat”. Secara harafiah , ideologi berarti il ttg pengertian 2 dasar. Dlm pengertian sehari 2 kata “idea” disamakn artinya dg “cita-cita”. Cita 2 yag dimaksud adalah cita 2 yg bersifat tetap yg hrs dicapai , shg cita 2 yg bersifat tetap itu sekaligus merupakan suatu dasar , pandangan atau faham. Pd hkekatnya ant dasar dan cita 2 itu sebenarnya dpt merupakan satu kesatuan.

LANJUTAN Dasar ditetapkan krn asas suatu landasan, asas atau dasar yg telah ditetapkan pula.

LANJUTAN Dasar ditetapkan krn asas suatu landasan, asas atau dasar yg telah ditetapkan pula. Dg dmk ideologi mencakup pengertian ttg idea 2, pengertian dasar, gagasan dan cita 2. Pengertian ideologi secara umum dpt dikatakan sbg kumpulan gagasan 2, idea 2, keyakinan 2, kepercayaan 2 yg menyeluruh dan sistematis yg menyangkut : bid pol, sos, kebudayaan dan keagamaan (Soemargono : 8 ). Maka ideologi neg dlm arti cita 2 neg atau cita 2 yg menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan utk seluruh rakyat dan bangsa yg bersangkutan pd hakekatnya merupakan asas kerokhanian yg a. l memiliki ciri berikut : a. Memp derajat yg tertinggi sbg nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan. b. Oleh krn utk mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yg dipelihara, dikembangkan dilestarikan kpd generasi berikutnya (Notonegoro, 1975 : 2, 5 )

LANJUTAN Dlm pangung pol dunia terdpt berbagai macam ideologi namun yg sangat besar peranannya

LANJUTAN Dlm pangung pol dunia terdpt berbagai macam ideologi namun yg sangat besar peranannya dewasa ini adalah ideologi Liberalisme, Komunisme serta ideolog Keagamaan. Dlm masalh ini bangsa Ind menghadapi berbagai benturan kepentingan ideologis yg saling tarik menarik agar bangsa Ind memiliki visi yg jelas bagi masa depan bangsa maka hrs memangun Ketahanan Ideologi yg berbasis pd falsafah bangsa sendiri yi PS yg bersifat demokratis, nasionalisme, religiusitasa, humanistis dan berkeadilan sos. Pd era reformasi dewasa ini yg sekaligus era global tarik menarik kepentingan ideologi akan sangat mempengaruhi postur tannas dlm bid ideologi bangsa Ind, terutama bnayak kalangan aktivis pol yg justru menjadi budak ideologi asing, shg berbagai aktivitasnya akan berpengaruh bahkan sering melakukan tekanan thd ketahanan ideologi bangsa Ind.

IDEOLOGI DUNIA LIBERALISME Pd akhir abad ke – 18 di Eropa terutama di Inggris

IDEOLOGI DUNIA LIBERALISME Pd akhir abad ke – 18 di Eropa terutama di Inggris terjadi revolusi dlm bid il pengeth kmd berkembang ke arah revolusi teknologi dan industri. Perubahan tsb membawa perubahan orientasi khd masy baik dlm bid sos, ek, maupun pol. Paham liberalisme berkembang dr akar 2 nasionalisme yi paham yg mendasarkan pd rasio sbg sumber kebenaran tertinggi, materialisme yg meletakkan materi sbg nilai tertinggi, empirisme yg mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yg dpt ditangkap mellaui indra manusia), serta individualisme yg meletakkan nilai dan kebebasan individu sbg nilai tertinggi dlm sgl aspek khd masy dan neg. Neg menurut liberalisme hrs tetap menjamin kebebasan individu, neg pd hakekatnya merupakan alat utk mencapai tujuan individu, dan kebebasan individu sbg basis demokrasi bahkan merupakan unsur yg fundamental. Dasar demokrasi ini merupakan model demokrasi pol di berbagai neg di dunia pd awal abad ke 19 (poespowardoyo, 1989).

LANJUTAN Liberalisme merupakan sintesis dr paham materialisme, rasionalisme, empirisme dan individualisme, maka dlm penerapan

LANJUTAN Liberalisme merupakan sintesis dr paham materialisme, rasionalisme, empirisme dan individualisme, maka dlm penerapan senantiasa didasari aliran serta paham tsb secara keseluruhan. Kebebasan dlm realisasi demokrasi senantiasa mendasarkan asas kebebasan individu diatas segala 2 nya dan memiliki kedudukan lb tinggi dr pd nilai religius. Hal inilah yg akan merupakan kendala dlm kaitan dg ketahanan ideologi Ind, krn ideologi bangsa Ind bersumber pd pandangan hidupnya yg telah berakar secara obyektf, yi sila pertama adalah Ketuhahan YME. Dlm ketahanan ideologi hrs dipahami bhw demokrasi dlm suatu neg tdk hanya menyangkut masalah pol saja melainkan demokrasi ek, sos, budaya, il pengeth bahkan khd keagamaan atau religius (Kaelan, 2001). Atas dasar ini maka sifat, ciri, serta karakter bangsa sering menimbulkan gejolak dlm penerapan demokrasi yg hanya mendasarkan paham libralisme saja dg basis kebebasan individu.

LANJUTAN Hal ini juga terjadi dlm penerapan demokrasi pd era reformasi dewasa ini kurang

LANJUTAN Hal ini juga terjadi dlm penerapan demokrasi pd era reformasi dewasa ini kurang memperhatikan sifat serta karakter budaya bangsa shg persepsi yg berbeda atas makna demokrasi tdk sesuai dg kondisi obyektif bangsa Ind. Akibatnya terjadi gejolak di berbagai wil di Ind bahkan sudah pd eskalasi yg mengkawatirkan yi kearah disintegrasi serta perpecahan bangsa. Di berbagai wil terjadi konflik dg alasan kebebasan utk menentukan nasibnya sendiri. Dlm kiprah demokrasi kalangan elit pol memanfaatkan keterbatasan pengeth dan tingkat pendidikan sebag besar bangsa Ind, dan terlebih lagi sifat keanekaragaman bangsa Ind yg bersifat majemuk dan berada pd letak geografis yg kurang menguntungkan dlm arti kelompok 2 etnis berada terpisah dg etnis lain dlm jarak kepulauan yg cukup jauh. Akibatnya kekecewaan persaingan pol tingkat pusat membias dan dimanfaatkan utk memprovokasi kelompok etnisnya utk memisahkan diri dg NKRI. Hal ini dpt dilihat gerakan di Aceh, Irian jaya dan Maluku.

LANJUTAN Pengaruh yg cukup kuat dr ideologi liberal thd ketahanan ideologi bangsa Ind adalah

LANJUTAN Pengaruh yg cukup kuat dr ideologi liberal thd ketahanan ideologi bangsa Ind adalah konsepnya ttg hakekat masy sipil atau civil society , krn terdpt dua sudut pandang yg berbeda yg sering digunakan dlm memahami pengeritan da eksistensi masya sipil : 1. Perspektif yg melihat posisi neg sbg yg mengungguli masy sipil. Perspektif ini sering digunakn sbg dasar pijak utk menjelaskan keadaan pol dlm suatu neg yg menerapkan sistem otoritarianisme. 2. Perspektif yg melihat adanya otonomi dr masy sipil di luar neg dan yg hrs diperjuangkan dlm rangka mengimbangi kekuasaan neg. Kedua pandangan tsb pd hakekatnya menekankan pd pemisahan ant domain neg dg domain masy sipil sbg dua hal yg berbeda. Hal ini jika dipaksakan dlm neg yg sedang berkembang maka akan terjadi suatu gejolak yg dlm tingkatan tertentu dpt menghancurkan neg tsb.

LANJUTAN Selain kedua perspektif tsb terdpt pula pandangan yg bersifat aklektis yi yg memadukan

LANJUTAN Selain kedua perspektif tsb terdpt pula pandangan yg bersifat aklektis yi yg memadukan dua pandangan yg berbeda tsb, yi sebenarnya terdpt hub yg bersifat fungsional antara neg dg masy sipil. Perspektif ini melihat masy sipil terpecah akibat kepentingan 2 yg berbeda , yi ant sektor pribadi dan umum, ant individu dan masy dan ant kesadaran dan kenyataan. Sementara neg dianggap bertugas utk memberikan pengawasan dan pengaturan sos yg secara konkrit bekerja , misal melakukan pemungutan pajak, pelaksanaan H, peraturan, birokrasi, diplomasi, sistem keamanan dan perang. Dlm pengertian ini masy dan neg disatukan melalui H dan hak (Kuntowijoyo, 1997). Menurut Henningsen bhw masy sipil pd dasarnya identik dg ruang publik dlm masy modern yg berfungsi dg baik. Dlm suatu neg yg telah mencapai tingkat perkembangan demokrasi yg matang, domein neg dg masy sipil itu tdk lagi relevan utk dipermasalahkan dipertentangkan secara kontradiktif , krn masy sipil adalah neg itu sendiri dan neg adalah sebenarnya merupakan organisasi kemasyarakatan yg dibangun oleh masy sipil itu sendiri.

LANJUTAN Pengaruh yg mempertimbangkan antara neg dg masy sipil, dewasa ini sangat terasa dlm

LANJUTAN Pengaruh yg mempertimbangkan antara neg dg masy sipil, dewasa ini sangat terasa dlm konteks reformasi, shg tdk mengherankan mengakibatkan rapuh dan menipisnya komitmen yhd ketahanan ideologi yg telah merupakan kesepakatan para pendiri neg yg merupakan kontrak sos dr seluruh elemen bangsa Ind.